Laurencia sp., famili Rhodomelaceae Ceramiales. Lampiran 27 Laurencia tronoi Ganzon-Fortes, famili Rhodomelaceae Ceramiales Trono
91
cairan berlendir, ujung tumpul.
Acrocystis sp. famili Rhodymeniaceae Rhodymeniales Jaasund 1976.
Lampiran 29 Talus tegak, tinggi 1.0-3.7 cm; warna merah kehitaman atau coklat
kehijauan; stolon silindris, diameterr 2.0-2.5 mm; holdfast mencakram dengan rizoid tumbuh pada stolon; talus silindris atau menggada, diameter 2.5-4.0 mm;
pangkal mengecil silindris dan padat, diameter 1.0-1.5 mm; permukaan talus berpori. Korteks dengan tebal 20-44 µm, 1-2 baris sel, pigmen merah, bentuk
bulat-lonjong, diameter 7-20 µm; medula dengan ketebalan 200-400 µm, sel medula bulat-bulat telur, ukuran semakin besar ke arah tengah, diameter medula
luar 20-55 µm, medula tengah 112-175 µ m; pada sel medula tengah tumbuh sel- sel memanjang membentuk filamen mengarah ke pusat talus, panjang 375-1050
µ m, jumlah 3-6 dalam satu sayatan, bagian tengah medula berongga berisi cairan berlendir.
Habitat pada daerah intertidal pecahan ombak, hidup sebagai epifit pada G. coronopifolia atau melekat pada karang, kelimpahan sangat rendah.
Spesimen yang diperiksa: Ujung Genteng S253UG Catatan: Jenis ini memiliki bentuk talus yang mirip dengan Botryocladia
sp., dibedakan dari adanya pori pada permukaan talus dan terdapat filamen pada medula.
92
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Di perairan pantai Jawa Barat ditemukan sebanyak 49 jenis dari 24 marga dan 12 famili ganggang merah. Jumlah jenis terbanyak adalah dari marga Gracilaria dan
Laurencia.
Ganggang merah yang ditemukan memperlihatkan variasi tipe dan ukuran talus, struktur anatomi, letak dan tipe tetrasporangia, letak dan struktur
sistokarp. Tipe talus antara lain filamen, berdaging, berkapur tegak, dan berkerak. Lapisan medula padat dengan sel isodiametrik dan menyerupai parenkim,
memanjang membentuk filamen, atau berongga. Tetrasporangia mengelompok pada stichidia dan pada konseptakel atau tersebar pada korteks dengan tipe
pembelahan zonate, cruciate, dan tetrahedral. Sistokarp terletak pada branchlet, pada medula, atau tersebar pada permukaan talus. Sistokarp bulat, hemisferikal,
bentuk kubah, atau bentuk kendi. Ganggang merah di perairan pantai Jawa Barat tumbuh pada beragam tipe
habitat dan susbstrat. Sebagian besar tumbuh pada substrat berkarang pada zona pecahan ombak. Pantai dengan kekayaan jenis ganggang merah tertinggi
adalah Ujung Genteng, sedangkan terendah di
pantai Pangandaran. Pantai Anyer dan Carita memiliki indeks kesamaan komunitas ganggang merah tertinggi, sedangkan
pantai Pangandaran dan Ujung Genteng memiliki indeks kesamaan komunitas terendah.
Di perairan pantai Jawa Barat ditemukan sebanyak 18 jenis ganggang merah yang berpotensi sebagai sumber fikokoloid. Ekstraksi pada tujuh jenis
ganggang merah menunjukkan bahwa kandungan agar tertinggi diperoleh dari G. spinosum, sedangkan kandungan karagenan tertinggi diperoleh dari ekstrak G.
salicornia dan G. coronopifolia.
Saran
Untuk melengkapi informasi mengenai biodiversitas ganggang laut secara keseluruhan di Jawa Barat diperlukan kajian lanjutan mengenai biodiversitas
ganggang hijau, ganggang coklat, ganggang hijau biru, diatome, dan