Gracilariaceae Gracilaria Gelidium spinosum S.G. Gmelin PC. Silva, famili Gelidiaceae Gelidiales

66 panjang 35-42 µ m. Ekologi: Jenis ini ditemukan pada padang lamun, lekukan-lekukan karang tergenang, rataan karang terlindung maupun di daerah pecah ombak. Melekat pada substrat berpasir, rataan karang, pecahan karang, cangkang moluska, pada sponge, atau sebagai epifit pada tumbuhan lamun. Tumbuh mengelompok atau menyebar. Spesimen yang diperiksa: Anyer S09A, S10A, S11A, S12A, S13A, S14A, S15A, S16A, S17A, S17A, S18A, S13AB, S55AB, S56AB, S18AB; Ujung Genteng S19UG, S20UG, S21UG, S22UG, S254UG, S36UG, S37UG, S38UG, S39UG, S40UG ; Pelabuhan Ratu S13 PR; Pangandaran S181P, S182P, S183P; Carita S261CR, S263CR. Catatan: Habitus gametofit dan tetrasporofit sama. Jenis ini mirip dengan G. verrucosa, ciri yang membedakannya adalah ujung talus menggarpu pendek. Pada habitat yang selalu terendam warna talus lebih gelap, sedangkan pada tempat yang dangkal dan terpapar udara saat surut warna talus hijau kekuningan. Tetrasporangia dibedakan dengan sel korteks dari ukurannya yang lebih besar, warna merah, dan adanya lapisan transparan megelingi tetrasporangia. Pola pembelahan tetrasporangia kurang jelas, hanya beberapa tetrasporangia terlihat membelah secara cruciate.

3. Gracilaria corticata J. Agardh, famili Gracilariaceae Gigartinales Jha et al.

2009:116; Lee et al. 2006:8 fig 2e; Iyer et al. 2004:529; Jaasund 1976:83. Lampiran 13 Talus tegak, kokoh, tinggi 3,5-12 cm, warna ungu atau ungu kemerahan. Sebanyak 8-10 sumbu talus tumbuh dari titik pangkal, subsilindris dengan pangkal mengecil silindris, diameter 1 –2 mm, talus yang baru tumbuh berbentuk silindris; percabangan pipih, berseling dekat pangkal kemudian menggarpu ke arah ujung talus, berulang 6-8 kali, jarak interdikotom 1.5-9.0 mm, pangkal mengecil atau tidak, cabang lebih rimbun di bagian ujung talus, ujung cabang berakhir dengan percabangan pendek menggarpu ditrikotom, pipih atau silindris, ujung runcing. Sel korteks tersusun dari 2-6 deretan sel, tebal 25-75 µ m, bentuk bulat-lonjong, diameter 5-13 µm; lapisan medula dengan ketebalan 750-900 µ m, 67 terdiri dari 8-7 deretan sel, bentuk bulat, bulat telur, atau tak beraturan, diameter 25-50 µm pada medula luar dan 100-137 µm pada sel medula tengah. Sistokarp hemisferikal diameter 1.0-1.3 mm, tebal perikarp 230-310, karposporangia bulat telur, diameter 7-12 µm. Spermatangia terletak pada lapisan korteks luar, tunggal, terlihat seperti bintik-bintik pada permukaan talus, tipe textorii, bentuk bulat-bulat telur, diameter 10-15 µm, panjang 15-20 µm. Ekologi: Jenis ini ditemukan pada rataan karang, celah-celah karang, batuan dan pecahan karang pada daerah intertidal pecahan ombak atau pada pantai terlindung, umumnya tumbuh mengelompok. Spesimen yang diperiksa: Anyer S28A, S29A, S30A, S31A, S32A, S33A, S34A, S35A, S55AB, S57AB, S78AB, S58AB; Ujung Genteng S48UG, S49UG, S50UG, S243UG, S246UG, S251UG; Pelabuhan Ratu S197PR2, S208PR2, S268PR; Carita S220CR. Catatan: habitus gametofit dan tetrasporofit sama. G. corticata mempunyai variasi morfologi antar individu. Percabangan pipih dengan lebar bervariasi sampai bentuk silindris, percabangan jarang atau rimbun, berseling, menggarpu beraturan atau tidak beraturan.

4. Gracilaria foliifera Forsskal Borgesen, famili Gracilariaceae Gigartinales

Abbot Dawson 1978:125; Jha et al. 2009:121; Taylor 1979:446. Lampiran 13 Talus tegak, tinggi 4.5-12 cm, warna merah. Sumbu talus bentuk pita, pangkal mengecil, lebar 2-5 mm, tebal pada sayatan melintang 500-550 µm; cabang primer simpodial; cabang sekunder berseling atau berhadapan, kemudian bercabang menggarpu, ujung runcing. Korteks terdiri dari 3-5 lapisan sel, tebal 38-63 mikrron, sel kecil, berpigmen merah, tersusun tidak beraturan, bentuk bulat- bulat telur; medula terdiri dari 5-8 lapisan sel, tebal 450-500 µm, bentuk sel tidak beraturan, sel medula luar berukuran lebih kecil dengan diameter 20-40 µm, sel medula tengah berukuran lebih besar dengan diameter 63-110 µm. Sistokarp bentuk kubah, diameter 1.0-1.3 mm, tersebar pada percabangan di bagian ujung talus; karposporofit membulat, diameter 500-800 µ m, tebal perikarp 150-300 µm, karposporangium bulat, diameter 13-20 µm. 68 Ekologi: Habitat pada lekukan karang daerah pecah ombak. Spesimen yang diperiksa: Ujung Genteng S257UG Catatan: G. foliifera mirip dengan G. corticata, ciri yang membedakannya adalah ukuran talus lebih besar, sumbu talus lebih lebar, dan terdapat percabangan pada pinggir sumbu talus. Spesimen yang diperiksa adalah gametofit betina, tetrasporofit tidak ditemukan.

5. Gracilaria salicornia C. Agardh E.Y Dawson, famili Gracilariaceae

Gigartinales Bangmei 1985:71; Buriyo et al. 2004:138; Chiang 1985:81; Jaasund 1976:85; Reyes 1979:135 pl 19 fig 4; Trono Ganzon-Fortes 1988:171- 172; Reine Trono 2002:189; Verheij Reine 1993:457. Lampiran 14 Tumbuh tegak atau rebah, berumpun dengan 2-3 sumbu talus tumbuh dari titik pangkal, tinggi 4-9.5 cm; warna talus kuning kehijauan, ungu kehijauan, hitam kehijaun, atau ungu. Membentuk perlekatan sekunder dengan bagian talus yang menempel pada substrat; penyempitan pada talus membentuk segmen menggada, panjang 2-23 mm, diameter 2.5-4 mm, kadang terdapat lekukan pada ujung segmen, segmen terakhir pendek bentuk bulat telur; cabang menggarpu, terdapat cabang dengan segmen tunggal yang tidak berkembang pada beberapa titik percabangan membentuk percabangan tri-tetrakotomous, ujung tumpul. Korteks terdiri dari 2-4 lapisan sel, tebal 20-87 µm, sel bulat-bulat telur, diameter 4-8 µm; medula dengan sel tidak beraturan, bulat-polygonal, ukuran sel semakin besar ke arah medula tengah, diameter 25-104 µm pada medula luar dan 120-450 µ m pada sel medula tengah. Sistokarp bentuk kubah atau bulat pada permukaan talus, diameter 1 mm, tebal perikarp 200 µm, diameter karposporofit 750-850 µm; karposporangia bulat, diameter 15-25 µm. Konseptakel spermatangia mengelompok pada tonjolan-tonjolan seperti bintil tidak beraturan dengan dasar mengecil dan tersebar pada permukaan talus, spermatangia tipe verrucosa, membentuk lapisan setebal 50-57 µm pada lapisan korteks luar, diameter konseptakel 25-37 µ m. Tetrasporangia bentuk elips atau bulat, diameter 10-22 µ m, panjang 22-37 µm. Ekologi: jenis ini banyak ditemukan pada padang lamun, ditemukan juga pada pantai terlindung dan tergenang saat surut, daerah pecahan ombak, dan pada