Latar Belakang Perumusan Masalah

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kayu rakyat merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan kayu yang tidak dapat terpenuhi oleh kayu yang berasal dari hutan alam Syahadat 2006. Hutan rakyat merupakan tabungan atau usaha sampingan, karena daur tanam yang panjang dan kontribusi pendapatan yang rendah Hardjanto 2000. Pengelolaan hutan rakyat terfokus pada tingkat rumah tangga atau keluarga petani hutan rakyat. Pemegang keputusan berada di kepala rumah tangga atau orang yang dituakan dalam rumah tangga. Petani hutan rakyat sebagai pemegang keputusan memiliki karakteristik yang beragam. Keragaman karakteristik membuat keragaman pola pengelolaan hutan rakyat Awang 2007. Salah satu bagian dari pengelolaan hutan rakyat ialah pemanenan kayu rakyat. Perilaku pemanenan disebabkan oleh motivasi pemanenan yang muncul akibat adanya kebutuhan hidup yang mendesak pada rumah tangga petani sebagai pengelola hutan rakyat Syahadat 2006. Kebutuhan tersebut menyebabkan petani memanen kayu lebih cepat daripada daur volume maksimum, sehingga nilai harga kayu yang dihasilkan lebih rendah. Hal ini juga berkaitan dengan status usaha kayu rakyat sebagai tabungan, sehingga melakukan pemanenan pada waktu yang tidak menentu. Pola pemanenan kayu rakyat saat ini membuat petani tidak memperoleh manfaat secara ekonomi yang optimal. Hasil penjualan kayu saat dipanen sebelum mencapai daur volume maksimum akan lebih sedikit. Peran tanaman bagi lingkungan juga menjadi tidak optimal.

1.2 Perumusan Masalah

Pemanenan kayu rakyat oleh petani disebabkan motivasi yang beragam, bergantung kebutuhan yang terjadi pada rumah tangga masing-masing. Hal ini yang menyebabkan adanya daur butuh, yaitu pemanenan yang lebih cepat daripada daur optimalnya. Daur butuh tersebut membuat petani tidak memperoleh keuntungan yang optimal. Jika dikaitkan dengan karakteristik petani masing-masing, motivasi- motivasi pemanenan kayu rakyat akan berkelompok sesuai karakteristik tertentu atau akan menyebar merata. Hal ini manjadi gambaran bagi tindakan pembinaan yang harus dilakukan dan sasaran yang dituju.

1.3 Tujuan Penelitian