Kependudukan Tata Guna Lahan

Menurut Monografi Desa Padasari 2009, jarak Desa Padasari dari pusat pemerintahan Kecamatan Cimalaka sejauh 7 km, jarak dari pemerintahan Kabupaten Sumedang sejauh 12 km, jarak dari Ibu Kota Propinsi Jawa Barat Bandung sejauh 47 km, dan jarak dari Ibukota Indonesia Jakarta sejauh 77 km.

4.2 Iklim

Menurut sistem klasifikasi Schmidt dan Ferguson, Desa Padasari termasuk ke dalam tipe iklim B, curah hujan rata-rata 2.100 mm per tahun dan suhu udara 22 °C Monografi Desa Padasari 2009. Menurut sistem klasifikasi Oldeman, Desa Padasari termasuk ke dalam tipe D3, artinya bahwa wilayah ini memiliki 3 – 4 bulan basah selama setahun dan hanya dapat ditanami padi satu kali masa tanam Rajati 2006.

4.3 Kependudukan

Berdasarkan Monografi Desa Padasari 2009, jumlah penduduk desa tersebut sejumlah 2.306 jiwa, terdiri dari 1.145 jiwa pria, 1.161 jiwa wanita, dan 728 Kepala Keluarga KK. Seluruh penduduk Desa Padasari memeluk Agama Islam. Rasio kepadatan penduduk Desa Padasari sebesar 14.424 jiwa per km 2 , dengan luas 0,15987 km 2 . Sebagai perbandingan, rasio kepadatan penduduk Propinsi Jawa Barat sebesar 1.126 jiwa per km 2 , dengan luas 34.816,96 km² BPS 2010a. Jika diperbandingkan, rasio kepadatan penduduk Desa Padasari 1.280,99 rasio kepadatan penduduk Propinsi Jawa Barat, sementara luas Desa Padasari 0,00046 luas wilayah Propinsi Jawa Barat. Dengan demikian, kepadatan penduduk Desa Padasari termasuk jarang, karena persentase rasio kepadatan penduduk tidak sesuai dengan persentase luas wilayah BPS 2010b. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, secara umum mata pencaharian umum masyarakat Desa Padasari ialah bertani dan berkebun. Hasil pertanian berupa padi umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Sedangkan hasil perkebunan berupa cengkeh, kopi, lada, cabai merah, cabai rawit, vanili, dan buah-buahan umumnya dijual untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Selain mata pencaharian di atas, dijumpai pula mata pencaharian seperti Pegawai Negeri Sipil PNS, Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat TNI- AD, pengusaha, supir, buruh, pedagang, pengajar, dan sebagainya. Jenis mata pencaharian yang beragam tersebut tersebar dengan jumlah yang sedikit data kuantitatif tidak ada.

4.4 Tata Guna Lahan

Menurut Tabel 5, persentase alokasi lahan terluas ialah sawah dan ladang, yakni seluas 70,09 ha 43,84. Alokasi lahan untuk hutan rakyat termasuk ke dalam alokasi sawah dan ladang. Tabel 5 Alokasi penggunaan lahan di Desa Padasari No. Alokasi Luas ha Persentase 1. Sawah dan Ladang 70,09 43,84 2. Jalur Hijau 40,00 25,02 3. Pemukiman 16,00 10,01 4. Jalan 5,00 3,13 5. Bangunan Umum 2,00 1,25 6. Pemakaman 1,00 0,63 7. Empang 0,16 0,10 8. Lain-lain 25,62 16,03 Total 159,87 100,00 Sumber: Monografi Desa Padasari 2009 Persentase lokasi terbesar kedua ialah jalur hijau, seluas 40 ha 25,02. Adapun jalur hijau ialah kawasan yang harus tetap ditanami dan ditumbuhi pepohonan, seperti daerah kanan kiri sungai kakisu, sisi danau, dan sisi jalan.

4.5 Flora dan Fauna