Lokasi dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Teknik Pengambilan Contoh Jenis Data

Gambar 1 Bagan alir kerangka pemikiran

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitan ini dilaksanakan di Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa pada lokasi ini terdapat hutan rakyat yang dikelola oleh petani hutan rakyat yang telah berpengalaman dan pernah melakukan pemanenan kayu rakyat. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2010.

3.3 Bahan dan Alat

Penelitian dilakukan terhadap petani pengelola hutan rakyat yang telah melakukan pemanenan kayu sebagai responden. Alat-alat yang digunakan antara lain: 1 daftar kuesioner, 2 alat tulis, 3 komputer, dan 4 perangkat lunak yang diperlukan, seperti Microsoft Office 2007. Manfaat Ekonomi Manfaat Ekologi Kayu Rakyat Hutan Rakyat Petani Hutan Rakyat Motivasi Pemanenan Kayu Karakteristik Petani Hutan Rakyat Pembinaan Pengelolaan Hutan Rakyat Kebutuhan Kayu Rakyat

3.4 Teknik Pengambilan Contoh

Metode penelitian ini ialah metode survei yang dilakukan terhadap cotoh atau responden dari populasi tertentu. Penentuan responden dilakukan secara purposive dengan mempertimbangkan keterjangkauan lokasi responden dan efktivitas waktu penelitian. Responden penelitian ialah petani hutan rakyat yang pernah melakukan pemanenan kayu rakyat. Populasi petani hutan rakyat di Desa Padasari sebanyak 110 jiwa. Dari jumlah tersebut, penelitian ini mengambil contoh secara purposive sebanyak 60 jiwa petani hutan rakyat sebagai responden penelitian. Dengan persentase contoh terhadap populasi sebesar 54,55; contoh atau responden dianggap mewakili populasi karena lebih dari setengah jumlah populasi 50 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Wawancara Wawancara dilakukan dengan dua teknik, yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur dilakukan melalui pertanyaan yang sesuai dengan yang tercantum dalam kuesioner Lampiran 1. Sedangkan wawancara tidak terstruktur sifatnya lebih fleksibel serta terbuka untuk mendapatkan informasi tambahan atau pelengkap.

3.5.2 Observasi

Observasi dilakukan dalam wujud kegiatan pengamatan di lokasi penelitian. Selain itu, observasi juga dapat berwujud kegiatan pengukuran terhadap objek penelitian.

3.5.3 Pengumpulan literatur

Data-data sekunder yang dikumpulkan melalui pengutipan dan pencatatan data dari kantor desa, kantor kecamatan, dan kantor instansi-instansi terkait. Selain itu, studi pustaka dilakukan dengan cara mengamati, mempelajari atau mengutip hal-hal yang berhubungan dengan materi penelitian ini dari laporan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain.

3.6 Jenis Data

Pada penelitian ini diambil beberapa informasi yang diperlukan dan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: 1 data primer, yaitu data yang diperoleh dari pertanyaan dalam kuesioner pada Lampiran 1; dan 2 data sekunder, yaitu data berupa a letak dan keadaan umum lokasi penelitian, seperti keadaan penduduk, jenis flora dan fauna, dan tata guna lahan; dan b data lain sebagai bahan penunjang.

3.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data