Latar belakang Reportase Kinerja 2013
27
Media Informasi Kerugian Negara ketentuan yang berlaku, maka kasus tersebut
belum dapat dicatatkan dalam Laporan perkembangan penyelesaian kerugian
negara. Atas kasus tersebut unit eselon I akan menindaklanjuti dengan memproses pelaporan
kerugian negara secara formal sesuai ketentuan yang berlaku.
iii. Jika perbedaan tersebut disebabkan oleh data kerugian negara yang telah tercatat
dalam Laporan Perkembangan Penyelesaian Kerugian Negara namun belum tercatat dalam
Laporan Keuangan unit eselon I, maka ada 2 kemungkinan tindak lanjut:
a Apabila atas kasus kerugian negara tersebut
telah diterbitkan dokumen pengakuan piutang SKTM atau SK pembebanan
maka piutang tersebut dicatat dalam Laporan keuangan unit eselon I.
b Apabila atas kasus kerugian negara tersebut belum diterbitkan dokumen
pengakuan piutang maka kerugian negara belum dapat dicatatkan dalam Laporan
Keuangan mengingat pada dasarnya piutang PNBP diakui pada saat terjadinya
hak untuk menagih piutang TPTGR atau pada saat terbit surat keputusan tentang
Piutang TGR misalnya Surat Ketetapan Tanggung Jawab Mutlak SKTJM yang
merupakan dokumen untuk mengakui TGR untuk Pegawai Negeri Sipil PNS yang
sampai pada tanggal neraca belum dibayar oleh wajib bayar harus dicatat sebagai
Piutang PNBP dalam neraca.
Pada TA 2013, TPPKN telah melakukan rapat pembahasan dan menghasilkan rekomendasi kepada Menteri Keuangan sebagai berikut:
No Unit
Jenis Kasus Nilai Kerugian
Negara Rekomendasi
HasilTindak Lanjut
Keterangan
1. BPPK
Kasus Pelanggaran
Ikatan Dinas Diploma STAN
Rp25.500.000,- Memenuhi unsur
Perbuatan Hukum dan Tidak bersedia
damai SPGR nomor :
PEM-2MK.12013 Risalah nomor :
01 TPPKN2013 tanggal 18 April
2013
2. BPPK
Kasus Pelanggaran
Ikatan Dinas Diploma STAN
Rp21.000.000,- Memenuhi unsur
Perbuatan Hukum dan Tidak bersedia
damai SPGR nomor :
PEM-3MK.12013 Risalah nomor :
01 TPPKN2013 tanggal 18 April
2013
3. BPPK
Kasus Pelangaran Ikatan Dinas
Diploma STAN Rp21.000.000,-
Memenuhi unsur Perbuatan Hukum
dan Tidak bersedia damai
SPGR nomor : PEM-4MK.12013
Risalah nomor : 01 TPPKN2013
tanggal 18 April 2013
4. DJPB
Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas
Roda Empat Rp177.000.000,-
Menolak materi bandingpembelaan
SKPGR S-571MK.12013
Risalah nomor : 01 TPPKN2013
tanggal 18 April 2013
5. DJA
Kasus Pelanggaran
Ikatan Dinas Beasiswa S2 Luar
Negeri US169.068.78
Menolak materi bandingpembelaan
SPGR SKPGR nomor
: KMK-474 KM.12013
Risalah nomor : 01 TPPKN2013
tanggal 18 April 2013.
6. DJPB
Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas
Roda Empat Rp177.000.000,-
Memenuhi unsur Perbuatan Hukum
dan Tidak bersedia damai
SPGR nomor: PEM-5MK.12013
Risalah nomor : 02 TPPKN2013
tanggal 20 Juni 2013
8. DJPB
Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas
Roda Empat Rp177.000.000,-
Menolak materi bandingpembelaan
SPGR SKPGR nomor
796KM.12013 Risalah nomor:
03 TPPKN2013 tanggal 23
September 2013
5.e. Kinerja TPPKN 2013
28
Media Informasi Kerugian Negara
No Unit
Jenis Kasus Nilai Kerugian
Negara Rekomendasi
HasilTindak Lanjut
Keterangan
9. DJA
Kasus Pelanggaran
Ikatan Dinas Beasiswa S2 Luar
Negeri US169.068.78
Menolak materi bandingpembelaan
SKPGR S-881MK.12013
Risalah nomor: 03 TPPKN2013
tanggal 23 September 2013
10. DJP
Kasus kecelakaan yang
mengakibatkan kendaraan dinas
rusak berat Belum diketahui
Mengusulkan untuk proses BAP dan
koodinasi secara internal
S-552SJ.12013 -
11. DJP
Kasus pencurian dan perampokan
BMN di Kantor
KPP Pratama Singosari
Rp34.012.200 KPP Pratama
Kepanjen Rp231.888.800,-
Rp41.745.000,- Mengusulkan agar
satker meneliti kembali hasil
pemeriksaan apakah ada pegawai lalai
tidak dan meminta informasi progres
penyidikan dari Kepolisian.
S-534SJ.12013 S-535SJ.12013
-
Selain pembahasan kasus-kasus dan memberikan pertimbanganrekomendasi kepada Menteri
Keuangan, pada TA 2013 TPPKN juga melakukan satu kali pembahasan terhadap draft
KMK Pengganti KMK 508KMK.011999. Hasil pembahasan tersebut kemudian dituangkan
dan disempurnakan kembali oleh internal Biro Perencanaan dan Keuangan dan telah diteruskan
kembali kepada anggota TPPKN untuk dimintakan pendapatnya.
T
im Pertimbangan Penyelesaian Kerugian Negara TPPKN Kementerian Keuangan
Tahun 2014 mempunyai tugas yaitu : 1. Melakukan penelaahan kasus-kasus kerugian
negara di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan hasil kajian kasus dan veriikasi
dokumenbukti pendukung yang dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Keuangan dalam
rangka penyelesaian kerugian negara di lingkungan Kementerian Keuangan yang
terjadi pada tahun berjalan maupun tahun- tahun sebelumnya.
2. Memberikan pertimbangan kepada Menteri Keuangan dalam rangka penyelesaian tuntutan
ganti rugituntutan perbendaharaan kepada pegawai negeribendahara yang bersalahlalai;
dan
3. Menyusun draft penyempurnaanrevisi atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 508
KMK.011999 tentang petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian Negara Bukan
Kekurangan Perbendaharaan di Lingkungan Departemen Keuangan.
Dalam rangka menindaklanjuti penyelesaian kasus kerugian negara dan mengatasi kendala dan
permasalahannya, TPPKN akan melaksanakan kegiatan terkait penyelesaian kerugian negara di
lingkungan Kementerian Keuangan, meliputi : 1. Pembahasan Kasus Kerugian Negara antara
lain berupa : a. Kehilangan Barang Milik Negara Berupa
Kendaraan Bermotor; b. Kehilangan Barang Inventaris Kantor
Akibat Perbuatan Pihak Ketiga; c.
Kendaraan Dinas Yang Mengalami Kecelakaan;
d. Pelanggaran Ikatan Dinas; dan e. Pengelolaan Keuangan oleh Bendahara.