Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Kerugian Negara
29
Media Informasi Kerugian Negara Berdasarkan ketentuan dalam KMK Nomor
508KMK.11999, dalam hal terjadi kerugian negara akibat perbuatan melawan hukum
baik sengaja atau lalai oleh pejabatpegawai yang mengakibatkan terjadinya kerugian
negara sebagaimana tersebut di atas, maka proses penyelesaian selanjutnya dilakukan
penuntutan terhadap pejabatpegawai tersebut. Pembahasan kasus oleh TPPKN
ini diperlukan untuk menentukan tindak lanjut atas kasus yang telah dilaporkan kepada
Menteri Keuangan, apakah kasus tersebut
perlu dilakukan penuntutan ganti rugi atau pembebasan.
2. Pembahasan Materi Peraturan Pengganti KMK Nomor 508KMK.11999.
Sebagai tindak lanjut dari dilaksanakannya kegiatan rapat koordinasi penyusunan
rancangan peraturan pengganti KMK Nomor 508KMK.11999, maka Biro Perencanaan
dan Keuangan akan melaksanakan rapat pembahasan materi-materi peraturan pengganti
KMK Nomor 508KMK.11999 dengan TPPKN. Diharapkan dengan dilaksanakannya rapat
yang cukup intensif, rancangan peraturan pengganti KMK Nomor 508KMK.11999 dapat
segera diselesaikan.
U
paya pencegahan preventif sangat diperlukan guna meminimalisir terjadinya
kasus kerugian negara karena sifatnya yang antisipatif. Selain itu, pentingnya upaya preventif
juga disebabkan karena upaya preventif bukan hanya untuk meminimalisir terjadinya kasus
kerugian negara, tetapi juga untuk mendukung pelaksanaan sistem pengendalian intern
agar berjalan optimal. Untuk itu, perlu adanya regulasiaturan yang memadai untuk mendukung
pelaksanaan upaya tersebut. Untuk dapat mencapai kondisi yang optimal dalam mengantisipasi adanya
potensi terjadinya kasus kerugian negara, salah satunya diperlukan Sistem Pengendalian Intern
yang memadai, baik dari segi ketentuan yang mendukung, kapasitas pejabatpegawai yang
terlibat serta pengawasan atas pelaksanaannya. Guna menjalankan upaya preventif terjadinya
kerugian negara di TA 2014, direncanakan akan dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain: