Bentuk Pemeliharaan: media informasi kerugian negara potret penanganan 32885

49 Media Informasi Kerugian Negara peraturan sebelumnya yakni Surat Edaran Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan Nomor SE-231SJ2008 tentang Tata Cara Penghapusan Barang Milik Negara di Lingkungan Departemen Keuangan, yang menyatakan bahwa penghapusan BMN yang mengakibatkan kerugian negara salah satu syarat yang harus dilengkapi adalah melampirkan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak SKTM untuk menjamin pemulihan kerugian negara, hal ini tentu saja menghambat upaya penghapusan dikarenakan banyak Satuan Kerja belum berani melakukan penghapusan kalau kerugian negara belum dibayarkan lunas oleh pelaku kerugian negara. Aturan yang baru dalam SE- 2MK.12012 tidak memerlukan dokumen SKTM sehingga dapat dilihat proses administrasi pemulihan kerugian negara merupakan sesuatu yang berjalan terpisah dengan administrasi penghapusan BMN. Dengan adanya aturan tersebut penghapusan BMN akibat kehilangan BMN dapat langsung dilakukan tanpa harus menunggu pelunasan kerugian negara. Prosedur Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara adalah sebagai berikut : 1. Pejabat yang mengurus dan menyimpan Barang Milik Negara menyampaikan usul penghapusan barang yang berada dalam pengurusannya kepada Kuasa Pengguna Barang dengan dilengkapi data: a. Surat keterangan dari kepolisianinstansi berwenang atau hasil audit, sesuai dengan penyebab diajukannya usulan penghapusan; b. Identitas dan kondisi barang; c. TempatIokasi barang; dan d. Harga perolehan atau perkiraan nilai barang bersangkutan apabila tidak terdapat harga perolehan. 2. Kuasa Pengguna Barang melakukan penelitian atas usulan penghapusan yang disampaikan oleh Pejabat yang mengurusmenyimpan Barang Milik Negara antara lain: a. Penelitian data administratif; b. Penelitian atas kondisi isik; c. Penelitian dari aspek yuridis; dan d. Pemenuhan persyaratan Barang Milik Negara Iayak untuk dihapuskan. 3. Dalam hal usulan tersebut layak diproses lebih lanjut, Kuasa Pengguna Barang mengusulkan penghapusan Barang Milik Negara kepada Pengguna Barang diserta sebabpenjelasan penghapusan berikut dokumen pendukungnya yang meliputi: a. Daftar Barang Milik Negara yang Diusulkan Untuk Dihapus; b. Surat keterangan dari KepolisianInstansi Berwenang atau Hasil Audit, sesuai dengan penyebab diajukannya usulan penghapusan; c. Hasil penelitian dari Kuasa Pengguna Barang; d. Fotokopi bukti kepemilikan Barang Milik Negara; e. Fotokopi salinan Keputusan Penetapan Status Penggunaan; f. Laporan Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel; g. Laporan Kondisi Barang; h. Kartu Identitas Barang bila memiliki KIB; dan i. Foto berwarna Barang Milik Negara yang akan dihapuskan. 5. Pengguna Barang melakukan penelitian atas usulan yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang. 6. Dalam hal usulan tersebut dapat disetujui, maka Pengguna Barang menyampaikan usul penghapusan Barang Milik Negara dimaksud kepada Pengelola Barang. 7. Berdasarkan persetujuan penghapusan Barang Milik Negara dari Pengelola Barang, Pengguna Barang menerbitkan keputusan penghapusan Barang Milik Negara paling lama 1 satu bulan sejak tanggal persetujuan penghapusan dari Pengelola Barang. 8. Berdasarkan keputusan penghapusan dimaksud, Kuasa Pengguna Barang menghapus Barang Milik Negara dari Daftar Barang Kuasa Pengguna dan melakukan pemusnahan Barang Milik Negara yang dituangkan dalam Berita Acara sesuai alasan penghapusan Barang Milik Negara. 9. Kuasa Pengguna Barang menyampaikan laporan pelaksanaan penghapusan Barang Milik Negara tersebut dengan melampirkan fotokopi salinan keputusan penghapusan dan Berita Acara Penghapusan Barang Milik Negara kepada Pengguna Barang paling lambat 2 dua minggu setelah penghapusan. 10. Pengguna Barang menyampaikan laporan penghapusan Barang Milik Negara kepada Pengelola Barang paling lambat 1 satu bulan setelah pemusnahan.