Deskripsi Bank Umum yang go public

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Deskripsi Bank Umum yang go public

a. PT. Bank Pan Indonesia, Tbk PT. Bank Pan Indonesia, Tbk didirikan dengan Akta No. 85 tanggal 17 Agustus 1971 dari Notaris Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja, SH. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. J.A.58124 tanggal 19 April 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara RI No. 45 tanggal 6 Juni 1972, Tambahan No. 210. Anggaran Dasar PT. Bank Pan Indonesia, Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 10 tanggal 10 September 1999 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. PT. Bank Pan Indonesia, Tbk mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1971, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan RI dalam surat Keputusan No. KEP- 205DDKII81971 tanggal 18 Agustus 1971. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 52-Kep. Dir. tanggal 21 April 1972, PT. Bank Pan Indonesia, Tbk telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa. PT. Bank Pan Indonesia, Tbk berkedudukan di Jakarta dengan 34 kantor cabang di Indonesia, 1 kantor perwakilan di Singapura, 1 cabang di Cayman Island. Kantor pusat bank beralamat di Gedung Panin Centre Jl. Jendral Sudirman Kav. 1, Senayan, Jakarta 10270. Ruang lingkup PT. Bank Pan Indonesia, Tbk adalah menjalankan usaha bank umum dalam arti kata seluas-luasnya di dalam maupun di luar negeri. b. PT. Bank Central Asia, Tbk PT. Bank Central Asia, Tbk didirikan dengan akta Notaris Raden Mas Soeprapto tanggal 10 Agustus 1955 No. 38 dengan nama NV. Perseroan Dagang dan Industrie Semarang Knitting Factory. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.58919 tanggal 10 Oktober 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 595 pada Berita Negara No. 62 tanggal 3 Agustus 1956. Nama bank telah diubah beberapa kali berdasarkan akta Wargio Suhardjo, SH pengganti notaris Ridwan Suselo, tanggal 21 Mei 1974 No. 144, nama bank diubah menjadi PT. Bank Central Asia. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk perubahan yang dilakukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana saham Bank pada bulan Mei 2000, yang antara lain, mengubah status bank menjadi perusahaan terbuka dan nama bank menjadi PT. Bank Central Asia Tbk. Perubahan ini dilakukan dengan akta Notaris Hendra Karyadi,SH, tanggal 29 Desember 1999 No. 62, yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C-21020.HT.01.04.TH.99 tanggal 31 Desember 1999 dan diumumkan dalam Tambahan No. 1871 pada Berita Negara No. 30 tanggal 14 April 2000. Bank mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, bank beroperasi sebagai bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bank memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. 42855U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Bank memperoleh ijin untuk melakukan kegiatan usaha devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 9110KepDirUD tanggal 28 Maret 1977. Kantor pusat bank berada di Jl. Jenderal Sudirman Kav 22-23 Jakarta 12920. c. PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk berdiri pada tanggal 15 Mei 1959. Sebelumnya perusahaan melakukan merger dengan PT. Bank Tabungan untuk Umum 1859, Surabaya. PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk go public pada tanggal 18 Juli 1990 dan berstatus sebagai bank devisa. d. PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk pada awalnya didirikan di Indonesia sebagai bank sentral dengan nama Bank Negara Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946. Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946 dan statusnya menjadi bank umum milik negara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1992, tanggal 29 April 1992, telah dilakukan penyesuaian bentuk hukum BNI menjadi perusahaan perseroan. Penyesuaian bentuk hukum menjadi Persero dinyatakan dalam Akta No. 131 tanggal 31 Juli 1992, dibuat dihadapan Muhani Salim, SH, yang telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 1A. Anggaran Dasar BNI telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan Akta No. 27 tanggal 17 Desember 2003, dibuat dihadapan Fathiah Helmi,SH, notaris di Jakarta berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 15 Desember 2003. Kantor pusat bank beralamat di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220. Saat ini BNI mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar negeri. BNI juga mempunyai unit perbankan syariah. e. PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk didirikan pada tanggal 18 Desember 1968 berdasarkan Undang-undang No. 21 Tahun 1968. Pada tanggal 29 April 1992, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 1992, bentuk badan hukum BRI diubah menjadi Perusahaan Perseroan Persero. Pengalihan BRI menjadi Persero diaktakan dengan akta No. 133 tanggal 31 Juli 1992 Notaris Muhani Salim, SH, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-6584.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73, Tambahan No. 3A tanggal 11 September 1992. Anggaran Dasar BRI telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan akta No. 7 tanggal 4 September 1998 Notaris Imas Fatimah, SH, pasal 2 tentang “Jangka Waktu Berdirinya Perseroan” dan pasal 3 tentang “Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha” untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undang- undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1995 tentang “Perseroan Terbatas” dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-24930.HT.01.04.TH.98 tanggal 13 November 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86, Tambahan No. 7216 tanggal 26 Oktober 1999 dan akta No. 51 tanggal 26 Mei 2008 Notaris Fathiah Helmi, SH, antara lain tentang status perusahaan dan penyesuaian dengan Undang-undang Pasar Modal dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-23726.HT.01.04.TH.2003 tanggal 6 Oktober 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 88, Tambahan No. 11053 tanggal 4 November 2003. Berdasarkan akta No. 51 tanggal 26 Mei 2008 Notaris Fathiah Helmi, SH, telah dilakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar BRI, antara lain untuk penyesuaian dengan ketentuan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang “Perseroan Terbatas” dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan “Bapepam-LK” No. IX J.I tentang “Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik”, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-48353.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 6 Agustus 2008. Selanjutnya, Anggaran Dasar BRI telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir dilakukan sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan program Management Stock Option Plan MSOP berdasarkan jumlah lembar opsi saham yang telah dieksekusi. Kantor pusat BRI berlokasi di Gedung BRI I, Jl. Jenderal Sudirman Kav.44-46, Jakarta 10210. f. PT. Bank Bukopin, Tbk PT. Bank Bukopin, Tbk didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia disingkat Bukopin yang disahkan sebagai badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Koperasi No. 13DirjenKop70 dan didaftar dalam Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi dengan No.8251 pada tanggal yang sama. Bank mulai melakukan usaha sebagai Bank Umum Koperasi di Indonesia sejak tanggal 16 Maret 1971 dengan izin Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. 78DDKII31971 tanggal 16 Maret 1971. Menurut anggaran dasarnya, usaha Bank mencakup segala kegiatan bank umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Perbankan dengan tujuan utama memperhatikan dan melayani kepentingan gerakan koperasi di Indonesia sesuai dengan Undang-undang Perkoperasian yang berlaku. Dalam perkembangannya, Bank telah melakukan peleburan usaha dengan beberapa bank umum koperasi. Perubahan nama Bank Umum Koperasi Indonesia Bukopin menjadi Bank Bukopin disahkan dalam Rapat Anggota Bank Umum Koperasi Indonesia yang dituangkan dalam surat No. 03RAXII89 tanggal 2 Januari 1990. Dalam Rapat Khusus Anggota Bank Bukopin, yang dinyatakan dengan akta No. 4 Notaris Muhani Salim, SH tanggal 2 Desember 1992, para anggota menyetujui untuk mengubah status badan hukum Bank Bukopin dari koperasi menjadi perseroan terbatas. Akta pendirian yang berkaitan dengan perubahan status badan hukum Bank Bukopin dinyatakan dengan akta No. 126 Notaris Muhani Salim, SH, tanggal 25 Februari 1993 beserta pembetulannya, dengan akta No. 118 tanggal 28 Mei 1993 dari notaris yang sama dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-5332.HT.01.01.TH.93 tanggal 29 Juni 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3633, Tambahan No. 64 tanggal 10 Agustus 1993. Perubahan ini juga telah disetujui oleh Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. S- 1382MK.171993 tanggal 28 Agustus 1993. Sesuai dengan perubahan akta pendirian tersebut, pendirian Bank dalam bentuk perseroan terbatas terjadi dengan memasukkan seluruh aktiva dan kewajiban dari Bank. Bank memutuskan untuk memulai kegiatan usaha dalam bentuk perseroan terbatas pada tanggal 1 Juli 1993. Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan M.T. Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770. g. PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk didirikan pada tanggal 16 Juli 1956 berdasarkan akta Notaris Meester Raden Soedja,SH No. 134. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5408 tanggal 24 April 1957 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 664, pada Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1957. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum, bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masing-masing berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. 161259U.M.II tanggal 30 September 1958, surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 2110DirUPPS tanggal 5 Nopember 1988 dan Surat Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan No. 3744DPIPPrz tanggal 31 Desember 2001. Anggaran Dasar bank telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris No. 6 tanggal 9 Januari 2008, dibuat dihadapan P. Sutrisno A. Tampubolon, Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum-Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-1193 tanggal 16 Januari 2008 serta telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan tanggal 24 Januari 2008. Perubahan Anggaran Dasar tersebut sehubungan dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor Bank dalam rangka Program Kompensasi KaryawanManajemen Berbasis Saham dan perubahan komposisipemegang saham Bank. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan bank adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, dan melakukan kegiatan perbankan lainnya berdasarkan prinsip syariah. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah tersebut sejak tahun 2002. Sejak Maret 2004, Bank mulai melakukan kegiatan usaha mikro dengan nama Danamon Simpan Pinjam. Kantor pusat Bank berlokasi di gedung Menara Bank Danamon Jl. Prof. DR. Satrio Kav E46 Mega Kuningan, Jakarta 12950. h. PT. Bank Lippo, Tbk PT. Bank Lippo, Tbk berdiri pada tanggal 11 Maret 1948 berdasarkan akta Notaris Meester Karel Eduard Krijgsman No. 51. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. J.A.51124 tanggal 3 April 1948 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 36, Tambahan No. 96 tanggal 4 Mei 1948. Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH No. 21 tanggal 19 Juli 2004 mengenai perubahan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar antara lain mengenai perubahan susunan pemegang saham kelas C ke kelas B sehubungan dengan divestasi saham BPPN qq Pemerintah Republik Indonesia ke Konsorsium Swissasia Global. Perubahan terakhir ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. C-19018 HT.01.04.TH 2004 tanggal 29 Juli 2004. Ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan aktivitas umum perbankan dan telah memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas sebagai bank devisa dan berkantor pusat di Gedung Menara Asia Jl. Raya Diponegoro No. 101 Lippo Karawaci, Tangerang 15810, Banten. i. PT. Bank Mandiri Persero, Tbk PT. Bank Mandiri Persero, Tbk didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 1998 tanggal 1 Oktober 1998 dan berdasarkan Akta No. 10 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto, SH, tanggal 2 Oktober 1998. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C2- 16561.HT.01.01.TH.98 tanggal 2 Oktober 1998, serta diumumkan pada Tambahan No. 6859 dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember 1998. Bank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT. Bank Bumi Daya Persero BBD, PT. Bank Dagang Negara Persero BDN, PT. Bank Ekspor Impor Indonesia Persero Bank Exim dan PT. Bank Pembangunan Indonesia Persero Bapindo selanjutnya secara bersama-sama disebut “Bank Peserta Penggabungan”. Pada akhir bulan Februari 1998, Pemerintah mengumumkan rencana untuk merestrukturisasi Bank Peserta Penggabungan. Sehubungan dengan rencana restrukturisasi tersebut, Pemerintah mendirikan Bank Mandiri pada bulan Oktober 1998 dengan penyetoran tunai dan pengalihan saham Pemerintah Republik Indonesia pada Bank Peserta Penggabungan. Berdasarkan Akta Penggabungan Usaha No. 100 tanggal 24 Juli 1999 yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, SH, Bank Peserta Penggabungan secara hukum melakukan penggabungan usaha ke dalam Bank Mandiri. Akta penggabungan usaha tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-13.781.HT.01.04.TH.99 tanggal 29 Juli 1999 dan disetujui oleh Gubernur Bank Indonesia dengan Surat Keputusan No. 19KEP.GBI1999 tanggal 29 Juli 1999. Penggabungan ini dinyatakan sah oleh Kepala Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan Jakarta Selatan melalui Surat Keputusan No. 09031827089 tanggal 31 Juli 1999. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Mandiri, ruang lingkup kegiatan Bank Mandiri adalah melakukan usaha dibidang perbankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank Mandiri mulai beroperasi pada tanggal 1 Agustus 1999 dan berkantor pusat di Plaza Mandiri Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav 36-38 Jakarta 12190. j. PT. Bank Mega, Tbk PT. Bank Mega, Tbk didirikan dengan nama PT. Bank Karman berdasarkan Akta Pendirian No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki dengan Akta Perubahan No. 47 tanggal 26 November 1969, kedua akta tersebut dibuat dihadapan Mr. Oe Siang Djie, notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dalam Surat Keputusan No. J.A 581 tanggal 16 Januari 1970 dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 13, Tambahan No. 55. Anggaran Dasar PT. Bank Mega, Tbk telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH, No. 41 tanggal 18 Mei 2005. PT. Bank Mega, Tbk mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1969 di Surabaya. Ruang lingkup kegiatan usaha PT. Bank Mega, Tbk adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. PT. Bank Mega, Tbk memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. D.15.6.5.48 tanggal 14 Agustus 1969. Pada tanggal 2 Agustus 2000, PT. Bank Mega, Tbk memperoleh izin untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai wali amanat BAPEPAM. PT. Bank Mega, Tbk juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 31KEP.DGS2001 tanggal 31 Januari 2001. Kantor pusat PT. Bank Mega, Tbk terletak di Menara Bank Mega Jl. Kapten Tendean No. 12-14A Jakarta 12790. Pada tanggal 31 Desember 2005, PT. Bank Mega, Tbk memiliki 44 kantor cabang utama, 76 kantor cabang pembantu dan 2 kantor kas yang seluruhnya berlokasi di Indonesia. k. PT. Bank CIMB Niaga, Tbk PT. Bank CIMB Niaga, Tbk didirikan pada tanggal 26 September 1955 dan tahun 1989 go public. PT. Bank CIMB Niaga, Tbk berstatus sebagai bank devisa dan berkantor pusat di Graha Niaga Jl. Jenderal Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190. l. PT. Bank NISP, Tbk PT. Bank NISP, Tbk didirikan pada tahun 1941 berdasarkan Akta No. 6 tanggal 4 April 1941 dari Notaris Theodoor Johan Indewey Gerlings dengan nama NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Sesuai perubahan Anggaran Dasar No. 65 tanggal 12 Desember 1957 yang dibuat dihadapan Notaris Noezar nama NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank diubah menjadi PT. Bank Tabungan NISP. Sejak tahun 1967 PT. Bank Tabungan NISP mengalami perubahan status dari bank tabungan menjadi bank umum sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. D.15.6.2.27 tanggal 20 Juli 1967 dengan nama PT. Bank NISP, berkedudukan dan berkantor pusat di Bandung. Pada 1981, sempat berganti nama menjadi NV. Spear En Deposito yang diuraikan sebagai Bank Nilai Inti Sari Penyimpan NISP. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 239KEPDIR1990 tanggal 19 Mei 1990, PT. Bank NISP memperoleh peningkatan status menjadi bank devisa. Berdasarkan akta pernyataan Keputusan Rapat No. 138 tanggal 25 September 1996 yang dibuat dihadapan Ny Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notaris di Jakarta, nama PT. Bank NISP diubah menjadi PT. Bank NISP, Tbk. Ruang lingkup kegiatan PT. Bank NISP, Tbk adalah melakukan usaha di bidang perbankan. Semenjak 16 Oktober 2008, Bank NISP resmi berganti nama dan logo menjadi Bank OCBC NISP.

4.2 Diskripsi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 39 105

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 16

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 4 15

MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 21

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011.

0 0 102

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 115

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 25

ANALISA RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22