- PT. Bank NISP, Tbk
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan bank yang terdaftar di BEI untuk
periode tahun 2004-2007.
3.3.2. Sumber Data
Data laporan keuangan yang ada merupakan data yang telah diolah dan disajikan dalam Indonesian Capital Market Directory 2007 dan 2008.
3.3.3. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan dokumentasi dari laporan keuangan yang terdapat di Indonesian Capital
Market Directory 2007 dan 2008.
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.4.1. Teknik Analisis
Sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian yang diajukan, maka kaitan antar variabel penelitian dapat digambarkan secara spesifik ke
dalam model analisis regresi linear berganda, dimana model ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh-pangaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Y = b
+b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+......+b
n
X
n
+ei Anonim, 2008: L-21
Dimana: Y = Perubahan laba
X
1
-X
n
= Rasio keuangan dari X
1
-X
n
b = Konstanta
b
1
-b
n
= Koefisien regresi variabel X
1
-X
n
ei = Kesalahan baku
3.4.2. Uji Kualitas Data
3.4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali,
2005: 110. Dalam penelitian ini untuk pengujian normalitas digunakan alat uji Kolmogorov-Smirnov K-S.
Dalam pengambilan keputusan apakah distribusi data mengikuti distribusi normal atau tidak adalah sebagai berikut:
1 Jika nilai signifikan
0,05 maka distribusi adalah tidak normal. 2
Jika nilai signifikan 0,05 maka distribusi adalah normal.
3.4.3. Uji Asumsi Klasik
Persamaan regresi linier berganda yang terbentuk harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya untuk pengambilan keputusan
tidak boleh bias. Untuk menghasilkan pengambilan keputusan yang tidak bersifat bias atau BLUE, maka harus dipenuhi:
a. Uji Multikolinieritas
Menurut Imam Ghozali 2005: 91, uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Deteksi Multikolinieritas bisa
dilakukan dengan melihat: 1
Nilai R
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen
banyak yang tidak signifikan dalam mempengaruhi variabel dependen.
2 Nilai VIF Variation Inflation Factor kurang dari 0,10 atau sama
dengan nilai VIF10. b.
Uji Autokorelasi Menurut Imam Ghozali 2005: 95, uji ini bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada
periode t-1 sebelumnya. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi
lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson DW Test. Daerah distribusi
keputusan autokorelasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4.3.b. Daerah Distribusi Keputusan Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan
Jika Tidak ada autokorelasi
Tolak 0 d dl
positif Tidak ada autokorelasi
positif No desicison
dl ≤ d ≤ du
Tidak ada korelasi negatif Tolak
4 – dl d 4 Tidak ada korelasi negatif
No desicison 4 – du
≤ d ≤ 4 - dl Tidak ada autokorelasi.
Positif atau negatif Tidak ditolak
du d 4 - du
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Imam Ghozali 2005: 105, uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas. Dalam
penelitian ini pendeteksian Heteroskedastisitas adalah dengan pengujian Korelasi Rank dari Spearman, dengan ketentuan sebagai
berikut Gujarati, 1995: 188: 1
Jika nilai probabilitas 0,05 maka terkena Heteroskedastisitas.
2 Jika nilai probabilitas
0,05 maka bebas Heteroskedastisitas.
3.4.4. Uji Hipotesis