16
2.2.2.3 Pemakai Laporan Keuangan
Menurut Muljono 1992: 9, pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui hasil interprestasi laporan keuangan bank diantaranya:
a. Kepentingan masyarakat
Masyarakat mempercayakan dananya untuk disimpan secara aman dan terjamin akan kerahasiannya pada bank . Oleh karena itu,
pemerintah melalui Bank Indonesia mewajibkan setiap 3 bulan sekali di setiap bank dan lembaga keuangan lainnya untuk mengumumkan
neraca dan laporan perhitungan labaruginya di media cetak. b.
Kepentingan pemegang sahampemilik Bagi pemegang saham, laporan keuangan digunakan untuk
melihat kemajuan bank dan menilai apakah manajemen yang mengelola bank telah sukses atau tidak.
c. Kepentingan perpajakan
Pihak pajak akan dapat lebih mudah menjalankan tugasnya dalam menetapkan besarnya pajak perseroan bagi bank yang
bersangkutan. d.
Kepentingan pemerintah Pemerintah menganggap bank sebagai kesatuan usaha yang
vital dengan tugas untuk membantu mengatur kegiatan perekonomian negara pada umumnya dan kegiatan moneter pada khususnya. Bank
pemerintah merupakan alat untuk melaksanakan mekanisme
17
kebijaksanaan pemerintah di bidang moneter sehingga kedudukannya sangat strategis.
e. Karyawan
Karyawan berkepentingan untuk mengetahui posisi dan kondisi keuangan di mana ia bekerja, karena para karyawan
mengharapkan agar sawah dan ladangnya dapat berkembang secara subur hingga mampu untuk menjamin hidupnya sampai masa hari
tuanya. f.
Manajemen bank Para pajabat bank perlu mengatur sebaik-baiknya posisi
likuiditasnya, mengatur semaksimal mungkin pemanfaatan earning assetnya serta mengatur apakah permodalan yang diperlukan telah
memadai atau tidak.
2.2.2.4 Jenis-jenis Laporan Keuangan
Menurut Kasmir 2003: 242, jenis- jenis laporan keuangan bank adalah sebagai berikut:
a. Neraca
Merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada tanggal tertentu. Posisi keuangan yang dimaksudkan adalah posisi
aktiva harta, pasiva kewajiban dan equitas suatu bank. Penyusunan komponen di dalam neraca didasarkan pada tingkat likuiditas dan
jatuh tempo.
18
b. Laporan Komitmen dan Kontinjensi
Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak dan harus
dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Sedangkan laporan kontinjensi merupakan tagihan atau kewajiban
bank yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang.
c. Laporan laba rugi
Merupakan laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil usaha bank dalam suatu periode tertentu. Dalam laporan ini tergambar
jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan serta jumlah biaya dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.
d. Laporan arus kas
Merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh langsung atau
tidak langsung terhadap kas. Laporan ini harus disusun berdasarkan konsep kas selama periode laporan.
e. Catatan atas laporan keuangan
Berisi catatan tersendiri mengenai posisi devisa netto, menurut jenis mata uang dan aktivitas lainnya.
f. Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi
Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang-cabang bank yang bersangkutan baik yang ada di dalam negeri maupun luar
19
negeri. Sedangkan laporan konsolidasi merupakan laporan bank yang bersangkutan dengan anak perusahaannya.
2.2.2.5 Karakteristik Laporan Keuangan