Berdasarkan Tabel 4.2.10 di atas dapat diketahui bahwa selama tahun 2005-2007 perusahaan yang memiliki nilai capital adequacy ratio 3
tertinggi adalah PT. Bank Pan Indonesia, Tbk pada tahun 2006 dengan nilai 30,70. Kemungkinan kerugian atas kredit dan investasi surat-surat
berharga berkaitan erat dengan kemampuan permodalan. Semakin tinggi tingkat rasio, menunjukkan semakin tinggi tingkat solvabilitas bank.
4.2.11 Gross Profit Margin GPM
Rasio ini digunakan untuk mengetahui presentasi laba dari kegiatan usaha murni dari bank yang bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya.
Tabel 4.2.11 : Data Gross Profit Margin Tahun 2005-2007
Tahun No Nama
Perusahaan 2005 2006 2007
1 PT. Bank Pan Indonesia, Tbk
22,69 22,48
27,14 2
PT. Bank Central Asia, Tbk 32,50
31,01 33,02
3 PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk
16,04 9,97
4,76 4
PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk 15,12
14,86 6,67
5 PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk
29,55 25,62
30,20 6
PT. Bank Bukopin, Tbk 16,91
13,28 15,18
7 PT. Bank Danamon, Tbk
32,00 19,11
23,99 8
PT. Bank Lippo, Tbk 22,49
24,66 26,91
9 PT. Bank Mandiri Persero, Tbk
5,04 9,35
22,74 10
PT. Bank Mega, Tbk 11,11
7,22 20,79
11 PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
17,62 17,09
17,30 12
PT. Bank NISP, Tbk 13,88
12,01 11,81
Sumber : Lampiran 2, Tabel 7, 8, 9.
Berdasarkan Tabel 4.2.11 di atas dapat diketahui bahwa selama tahun 2005-2007 perusahaan yang memiliki nilai gross profit margin
tertinggi adalah PT. Bank Central Asia, Tbk pada tahun 2007 dengan nilai 33,02. Dengan perhitungan rasio ini tingkat profitabilitas usaha yang
murni dari bank yang bersangkutan dapat diketahui. Semakin tinggi tingkat rasio, menunjukkan semakin tinggi tingkat rentabilitas bank.
4.2.12 Return on Equity ROE
ROE merupakan rasio untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income.
Tabel 4.2.12 : Data Return On Equity Tahun 2005-2007
Tahun No Nama
Perusahaan 2005 2006 2007
1 PT. Bank Pan Indonesia, Tbk
12,86 11,04
12,73 2
PT. Bank Central Asia, Tbk 22,70
23,48 21,96
3 PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk
15,40 12,06
7,58 4
PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk 11,89
13,04 5,24
5 PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk
28,52 25,22
24,89 6
PT. Bank Bukopin, Tbk 21,51
18,90 19,09
7 PT. Bank Danamon, Tbk
23,32 14,04
19,54 8
PT. Bank Lippo, Tbk 15,78
15,12 19,03
9 PT. Bank Mandiri Persero, Tbk
2,60 9,20
14,87 10
PT. Bank Mega, Tbk 14,05
7,84 17,72
11 PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
13,79 13,53
14,81 12
PT. Bank NISP, Tbk 10,32
9,66 7,42
Sumber : Lampiran 2, Tabel 7, 8, 9.
Berdasarkan Tabel 4.2.12 di atas dapat diketahui bahwa selama tahun 2005-2007 perusahaan yang memiliki nilai return on equity tertinggi
adalah PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk pada tahun 2005 dengan nilai 28,52. Perputaran modal akan mempengaruhi kemampuan
perusahaan dalam mendapatkan net income. Semakin tinggi tingkat rasio, menunjukkan semakin tinggi tingkat rentabilitas bank.
4.2.13 Gross Yield on Total Assets GYTA