4.2.12 Return on Equity ROE
ROE merupakan rasio untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income.
Tabel 4.2.12 : Data Return On Equity Tahun 2005-2007
Tahun No Nama
Perusahaan 2005 2006 2007
1 PT. Bank Pan Indonesia, Tbk
12,86 11,04
12,73 2
PT. Bank Central Asia, Tbk 22,70
23,48 21,96
3 PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk
15,40 12,06
7,58 4
PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk 11,89
13,04 5,24
5 PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk
28,52 25,22
24,89 6
PT. Bank Bukopin, Tbk 21,51
18,90 19,09
7 PT. Bank Danamon, Tbk
23,32 14,04
19,54 8
PT. Bank Lippo, Tbk 15,78
15,12 19,03
9 PT. Bank Mandiri Persero, Tbk
2,60 9,20
14,87 10
PT. Bank Mega, Tbk 14,05
7,84 17,72
11 PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
13,79 13,53
14,81 12
PT. Bank NISP, Tbk 10,32
9,66 7,42
Sumber : Lampiran 2, Tabel 7, 8, 9.
Berdasarkan Tabel 4.2.12 di atas dapat diketahui bahwa selama tahun 2005-2007 perusahaan yang memiliki nilai return on equity tertinggi
adalah PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk pada tahun 2005 dengan nilai 28,52. Perputaran modal akan mempengaruhi kemampuan
perusahaan dalam mendapatkan net income. Semakin tinggi tingkat rasio, menunjukkan semakin tinggi tingkat rentabilitas bank.
4.2.13 Gross Yield on Total Assets GYTA
Untuk mengukur kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan aset.
Tabel 4.2.13 : Data Gross Yield on Total Assets Tahun 2005-2007
Tahun No Nama
Perusahaan 2005 2006 2007
1 PT. Bank Pan Indonesia, Tbk
9,31 11,60
9,35
2 PT. Bank Central Asia, Tbk
10,25 10,96
8,80 3
PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk 11,13
13,60 12,20
4 PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk
10,29 10,57
10,37 5
PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk 14,64
14,59 12,28
6 PT. Bank Bukopin, Tbk
8,85 10,26
10,10 7
PT. Bank Danamon, Tbk 14,69
15,79 16,41
8 PT. Bank Lippo, Tbk
9,20 10,95
10,65 9
PT. Bank Mandiri Persero, Tbk 8,95
10,84 8,56
10 PT. Bank Mega, Tbk
9,42 10,19
10,28 11
PT. Bank CIMB Niaga, Tbk 9,92
12,92 10,45
12 PT. Bank NISP, Tbk
10,50 11,39
10,21 Sumber : Lampiran 2, Tabel 7, 8, 9.
Berdasarkan Tabel 4.2.13 di atas dapat diketahui bahwa selama tahun 2005-2007 perusahaan yang memiliki nilai gross yield on total
assets tertinggi adalah PT. Bank Danamon, Tbk pada tahun 2007 dengan nilai 16,41. Pengelolaan assets yang dipercayakan pada manajemen bank
yang bersangkutan agar menghasilkan income bagi bank. Semakin tinggi tingkat rasio, menunjukkan semakin tinggi tingkat rentabilitas bank.
4.2.14 Rate Return on Loans RRL
Mengukur kemampuan manajemen mengelola perkreditannya.
Tabel 4.2.14 : Data Rate Return on Loans Tahun 2005-2007
Tahun No Nama
Perusahaan 2005 2006 2007
1 PT. Bank Pan Indonesia, Tbk
21,23 21,91
15,46 2
PT. Bank Central Asia, Tbk 25,04
28,70 20,23
3 PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk
20,40 29,49
19,86 4
PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk 21,91
23,85 18,06
5 PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk
24,60 25,21
21,72 6
PT. Bank Bukopin, Tbk 13,90
20,04 15,71
7 PT. Bank Danamon, Tbk
23,21 30,12
27,11 8
PT. Bank Lippo, Tbk 28,23
25,51 18,69
9 PT. Bank Mandiri Persero, Tbk
22,13 25,43
19,07 10
PT. Bank Mega, Tbk 20,63
28,03 24,16
11 PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
12,95 16,40
12,42 12
PT. Bank NISP, Tbk 15,57
16,49 13,91
Sumber : Lampiran 2, Tabel 7, 8, 9.
Berdasarkan Tabel 4.2.14 di atas dapat diketahui bahwa selama tahun 2005-2007 perusahaan yang memiliki nilai rate return on loans
tertinggi adalah PT. Bank Danamon, Tbk pada tahun 2006 dengan nilai 30,12. Salah satu sumber pendapatan bank adalah melalui kegiatan
perkreditan yang dilakukan. Semakin tinggi tingkat rasio, menunjukkan semakin tinggi tingkat rentabilitas bank.
4.2.15 Leverage Multiplier LM