positif Tidak ada autokorelasi
positif No desicison
dl ≤ d ≤ du
Tidak ada korelasi negatif Tolak
4 – dl d 4 Tidak ada korelasi negatif
No desicison 4 – du
≤ d ≤ 4 - dl Tidak ada autokorelasi.
Positif atau negatif Tidak ditolak
du d 4 - du
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Imam Ghozali 2005: 105, uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas. Dalam
penelitian ini pendeteksian Heteroskedastisitas adalah dengan pengujian Korelasi Rank dari Spearman, dengan ketentuan sebagai
berikut Gujarati, 1995: 188: 1
Jika nilai probabilitas 0,05 maka terkena Heteroskedastisitas.
2 Jika nilai probabilitas
0,05 maka bebas Heteroskedastisitas.
3.4.4. Uji Hipotesis
a. Uji Signifikan F Uji F
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-samasimultan atau mempunyai
kecocokan terhadap variabel dependen. Hipotesis nol H
yang akan diuji adalah apakah semua parameter dalam model regresi sama dengan nol, atau:
H
o
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
=.....= b
k
= 0, berarti variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang tidak signifikan
terhadap variabel terikat atau tidak ada kecocokan model. Sedangkan hipotesis alternatife H
a
tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau:
H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ .....≠ b
k
≠ 0
,
berarti variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat atau ada kecocokan model. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria
pengambilan keputusan sebagai berikut: 1
H diterima dan H
a
ditolak jika nilai signifikan ≥0,05.
2 H
ditolak dan H
a
diterima jika nilai signifikan 0,05. Nilai F hitung bisa dicari dengan menggunakan rumus sebagai
berikut: Anonim, 2008: L-22
Keterangan: k = Banyaknya variabel bebas.
n = Jumlah data. R
2
= Koefisien determinasi. b.
Uji Signifikan t Uji t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel independen secara individualparsial untuk menerangkan variasi variabel dependen dalam model regresi.
Hipotesis nol H yang akan diuji adalah apakah suatu parameter
b
i
sama dengan nol, atau: H
o
: b
i
= 0, berarti variabel-variabel bebas yang terdiri dari X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
,..., X
n
secara parsial tidak terdapat pengaruh terhadap variabel terikat.
Hipotesis alternatif H
a
adalah bahwa parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:
H
a
: b
i
≠ 0, berarti variabel-variabel bebas yang terdiri dari X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
,....., X
n
secara parsial mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat.
Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: 1
H diterima dan H
a
ditolak jika nilai signifikansi ≥0,05.
2 H
ditolak dan H
a
diterima jika nilai signifikansi 0,05.
Nilai t hitung dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Anonim, 2008: L-21
Keterangan:
t
hitung
= t hasil perhitungan. b
i
= Koefisien regresi. Seb
i
= Standar
error
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1 Deskripsi Bank Umum yang go public
a. PT. Bank Pan Indonesia, Tbk
PT. Bank Pan Indonesia, Tbk didirikan dengan Akta No. 85 tanggal 17 Agustus 1971 dari Notaris Juliaan Nimrod Siregar Gelar
Mangaradja, SH. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. J.A.58124 tanggal 19 April 1972 serta
diumumkan dalam Berita Negara RI No. 45 tanggal 6 Juni 1972, Tambahan No. 210. Anggaran Dasar PT. Bank Pan Indonesia, Tbk telah
mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 10 tanggal 10 September 1999 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta.
PT. Bank Pan Indonesia, Tbk mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1971, sesuai dengan izin usaha yang diberikan
oleh Menteri Keuangan RI dalam surat Keputusan No. KEP- 205DDKII81971 tanggal 18 Agustus 1971. Sesuai dengan Surat
Keputusan Bank Indonesia No. 52-Kep. Dir. tanggal 21 April 1972, PT. Bank Pan Indonesia, Tbk telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa.
PT. Bank Pan Indonesia, Tbk berkedudukan di Jakarta dengan 34 kantor cabang di Indonesia, 1 kantor perwakilan di Singapura, 1 cabang di
Cayman Island. Kantor pusat bank beralamat di Gedung Panin Centre Jl.