variabel tindakan supervisi X
1
, motivasi X
2
, dan komitmen organisasi X
3
adalah konstan.
4.3.6. Uji Spesifikasi Model
Untuk memprediksi keakuratan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji F.
Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai F
hitung
yang diperoleh adalah sebesar 13,868 dengan taraf signifikan sebesar 0,000
lampiran 7. Karena taraf signifikansi yang lebih kecil dari 0,05, maka model regresi yang diuji dalam penelitian ini yaitu : Y =
+
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+
4
X
4
1
, dengan kinerja manajerial sebagai Y, tindakan supervisi sebagai X
1,
motivasi sebagai X
2,
komitmen organisasi sebagai X
3
dan budaya organisasi sebagai X
4
dapat terbukti keakuratannya.
Y. 4.3.7.
Analisis dan Pengujian Pengaruh Variabel Tindakan Supervisi X
1
, Motivasi X
2
, Komitmen Organisasi X
3
dan Budaya Organisasi X
4
Terhadap Kinerja Manajerial
Dari hasil analisis regresi linier berganda lampiran 7 dapat diketahui bahwa besarnya nilai koefisien determinasi R
2
adalah 0,776. Namun karena jumlah variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini lebih dari dua, maka untuk menunjukkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan Adjusted R Square yaitu sebesar
0,720 Santoso, 2001 : 167. Nilai Adjusted R Square ini menunjukkan pengaruh variabel bebas yaitu tindakan supervisi X
1
, motivasi X
2
,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
komitmen organisasi X
3
dan budaya organisasi X
4
secara serempak terhadap variabel terikat yaitu kinerja manajerial Y. Jadi dari nilai
Adjusted R Square sebesar 0,720 dapat diperoleh informasi bahwa kecocokan model regresi untuk menjelaskan pengaruh tindakan supervisi
X
1
, motivasi X
2
, komitmen organisasi X
3
dan budaya organisasi X
4
terhadap kinerja manajerial Y adalah sebesar 72 dan sisanya sebesar 28 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam model regresi
ini. Sedangkan koefisien korelasi R sebesar 0,881 menunjukkan
bahwa derajat keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah sebesar 88,1. Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat
erat sekali antara keempat variabel bebas secara serempak dengan kinerja manajerial.
Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat sensus, oleh karena itu pengujian yang dilakukan bermaksud untuk membuktikan
hipotesis penelitian saja, bukan hipotesis statistik. Dengan demikian dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa hipotesis penelitian yang
diajukan dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa tindakan supervisi, motivasi, komitmen organisasi dan budaya organisasi mempunyai
pengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT. Raja Jaya Nusantara di
Surabaya dapat terbukti kebenarannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial diperoleh hasil koefisien korelasi r dan koefisien determinasi r
2
untuk masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut lampiran 7:
1. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai koefisien
korelasi parsial untuk tindakan supervisi X
1
dengan kinerja manajerial Y adalah sebesar 0,727. Sedangkan besarnya nilai
koefisien determinasi parsial dari tindakan supervisi X
1
terhadap kinerja manajerial Y adalah 0,727
2
= 0,5285. Nilai tersebut menunjukkan pengaruh yang diberikan oleh tindakan supervisi
terhadap kinerja manajerial, yang bila dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasinya hanya sebesar 52,85 menunjukkan
pengaruh yang cukup kuat. 2.
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi parsial untuk motivasi X
2
dengan kinerja manajerial Y adalah sebesar 0,710. Sedangkan besarnya nilai koefisien determinasi
parsial dari motivasi X
2
terhadap kinerja manajerial Y adalah 0,710
2
= 0,5041. Nilai tersebut menunjukkan pengaruh yang diberikan oleh motivasi terhadap kinerja manajerial, yang bila dilihat
dari besarnya nilai koefisien determinasinya sebesar 50,41 menunjukkan pengaruh yang cukup kuat.
3. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai koefisien
korelasi parsial untuk komitmen organisasi X
3
dengan kinerja manajerial Y adalah sebesar 0,477. Sedangkan besarnya nilai
koefisien determinasi parsial dari komitmen organisasi terhadap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kinerja manajerial Y adalah 0,477
2
= 0,2275. Nilai tersebut menunjukkan pengaruh yang diberikan oleh komitmen organisasi
terhadap kinerja manajerial, yang bila dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasinya hanya sebesar 22,75 menunjukkan
pengaruh yang kurang kuat. 4.
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi parsial untuk budaya organisasi X
4
dengan kinerja manajerial Y adalah sebesar 0,506. Sedangkan besarnya nilai
koefisien determinasi parsial dari budaya organisasi terhadap kinerja manajerial Y adalah 0,506
2
= 0,2560. Nilai tersebut menunjukkan pengaruh yang diberikan oleh budaya organisasi terhadap kinerja
manajerial, yang bila dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasinya hanya sebesar 25,60 menunjukkan pengaruh yang
kurang kuat. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel bebas dalam penelitian ini yaitu tindakan supervisi, motivasi, komitmen organisasi dan budaya organisasi memberikan pengaruh yang
positif terhadap variabel terikat yaitu kinerja manajerial, dengan pengaruh masing-masing sebesar tindakan supervisi 52,85, motivasi 50,41,
komitmen organisasi 22,75 dan budaya organisasi 25,60. Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa diantara keempat
variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini, variabel yang memberikan pengaruh terbesar terhadap kinerja manajerial adalah
tindakan supervisi dengan pengaruh sebesar 52,85. Dengan demikian hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini yang menyatakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bahwa motivasi mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja manajerial pada PT. Raja Jaya Nusantara di Surabaya tidak dapat terbukti
kebenarannya.
4.4. Pembahasan