oleh Victor Vroom dan Phillip Yetton pada tahun 1973 dalam Hasibuan
1999:81 bahwa perilaku dan peran serta kepemimpinan dalam
pembuatan keputusan. Menyadari bahwa struktur tugas memiliki unit-unit yang bervariasi terhadap aktivitas rutin dan non rutin.
Teori diatas didukung oleh penelitin yang dilakukan Meschi dan roger 1995 dalam Poerwanti bahwa budaya organisasi merupakan
serangkaian asumsi, keyakinan, nilai dan persepsi dari para anggota dimana perilaku para anggota harus disesuaikan untuk memahami struktur
tugas. Model tersebut bersifat normatif yang memberikan sederetan aturan yang harus diikuti dalam menetapkan bentuk dan jumlah peran serta pada
pembuatan keputusan, sebagaimana yang ditetapkan oleh jenis situasi yang berbeda.
Kesimpulan dari keterangan diatas adalah perilaku dan peran serta kepemimpinan dalam pembuatan keputusan harus disesuaikan dengan
serangkaian asumsi, keyakinan, nilai dan persepsi dari para anggota dimana perilaku para anggota harus disesuaikan untuk memahami struktur
tugas.
2.3. Kerangka Pikir
Berdasarkan latar belakang dan landasan teori diatas maka dapat dibuat premis-premis sebagai berikut :
Premis 1 : Teori kemungkinan bahwa ada tiga pendekatan yang
digunakan manajemen untuk mengendalikan organisasi salah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
satunya adalah pendekatan tradisional, yang menekankan pada pengorganisasian, perencanaan dan pengendalian.
Anthony et, al, 2003:49 Premis 2 : Teori hygiene yang menyatakan bahwa satu kelompok dari
faktor, motivator, memberikan motivasi tingkat tinggi kelompok lain dari faktor hygiene atau faktor
perawatanmaintenance dapat menyebabkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan .
Premis 3 : Teori Y bahwa orang-orang akan mengarahkan dan
mengendalikan diri sendiri untuk pencapaian tujuan apabila mereka merasa terikat dengan tujuan itu. Dalam kondisi
yang sesuai mereka belajar menerima dan mencari tanggung jawab Davis dan Newstrom, 1996:163
Premis 4 : Teori leader-participation bahwa perilaku dan peran serta kepemimpinan dalam pembuatan keputusan. Menyadari
bahwa struktur tugas memiliki unit-unit yang bervariasi terhadap aktivitas rutin dan non rutin. Victor Vroom dan
Phillip Yetton, 1973 Berdasarkan penelitian terdahulu, landasan teori dan premis-premis
yang ada maka kerangka pikir yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tindakan Supervisi X
1
Motivasi X
2
Komitmen Organisasi X
3
Kinerja Manajerial Y
Uji Regresi Linear Berganda Budaya Organisasi X
4
2.4. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir tersebut maka
hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah :
1. Bahwa tindakan supervisi, motivasi, komitmen organisasi dan budaya
organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada PT. Raja Jaya Nusantara di Surabaya.
Premis 1,2,3 dan 4 2.
Bahwa motivasi mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja manajerial pada PT. Raja Jaya Nusantara di Surabaya Premis 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
1. Variabel bebas terdiri dari : a. Tindakan Supervisi X
1
Adalah tindakan yang dilakukan oleh pengawas, supervisori atau manajer yang bertanggung jawab atas pekerjaan secara tepat dan efisien
sesuai dengan tugas yang ditentukan oleh atasannya. Untuk mengukur tindakan supervisi digunakan instrumen yang terdiri dari empat item
pertanyaan Putra:2002. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah semantic differential scale, yang terukur dalam skala tujuh point
dengan pola sebagai berikut Riduwan,2003:18 : Sangat
tidak setuju Sangat
setuju 1
2 3
4 5
6 7
b. Motivasi X
2
Adalah proses pemberian motif penggerak kepada karyawan untuk dapat bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat tercapai
secara efisien dan efektif. Untuk mengukur variabel ini menggunakan metode yang dikembangkan oleh Mitchell 1982, dalam jurnal Riyadi
2000. Pengukuran nilai motivasi kerja dapat dilakukan dengan mengikuti langkah yang disarankan Lawler et. Al. 1997. Skala
pengukuran yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.