Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Tabel 4.13. Hasil Pengujian Normalitas No Variabel Nilai Kolmogorov Smirnov Signifikansi Keterangan 1 Tindakan Supervisi X 1 0,171 0,108 NORMAL 2 Motivasi X 2 0,164 0,142 NORMAL 3 Komitmen Organisasi X 3 0,154 0,200 NORMAL 4 Budaya Organisasi X 4 0,153 0,200 NORMAL 5 Kinerja Manajerial Y 0,128 0,200 NORMAL Sumber : lampiran 5 Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah : a. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5, maka distribusi adalah tidak normal. b. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5, maka distribusi adalah normal. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai statistik Kolmogrov Smirnov yang diperoleh mempunyai taraf signifikan yang lebih besar dari 5 atau sebesar 0,05. Hal ini membuktikan bahwa semua variabel yang diteliti berdistribusi normal.

4.3.4. Hasil Pengujian Asumsi Klasik

4.3.4.1.Hasil Pengujian Multikolinieritas Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai tolerance yang umum dipakai adalah 0,10 atau sama dengan nilai VIF dibawah 10, maka tidak terjadi multikolinieritas Ghozali, 2002:57. Hasil pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini terangkum pada tabel berikut ini : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.14. Hasil Pengujian Multikolinieritas No Variabel Tolerance VIF 1 Tindakan Supervisi X 1 0,942 1,061 2 Motivasi X 2 0,891 1,122 3 Komitmen Organisasi X 3 0,817 1,224 4 Budaya Organisasi X 4 0,869 1,151 Sumber : lampiran 7 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai VIF yang diperoleh untuk keseluruhan variabel dalam penelitian ini adalah dibawah 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini telah terbebas dari penyimpangan multikolinieritas. 4.3.4.2.Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas diperoleh dari hasil pengujian dengan menggunakan bantuan program SPSS 10.0 dengan melihat Rank Spearman’s Correlation. Hasil pengujian Rank Spearman’s dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.15. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas No Variabel Unstandirdezed residual Signifikansi 1 Tindakan Supervisi X 1 0,047 0,839 2 Motivasi X 2 0,073 0,755 3 Komitmen Organisasi X 3 -0,005 0,984 4 Budaya Organisasi X 4 -0,172 0,456 Sumber : lampiran 8 Dari hasil pengujian di atas dapat diketahui bahwa besarnya taraf signifikan dari korelasi antara variabel bebas dengan Unstandardised Residual adalah lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model regresi ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4.3.4.3.Hasil Pengujian Autokorelasi Dalam penelitian ini, besarnya Durbin Watson setelah dianalisis adalah 1,223 lampiran 7Summary. Untuk mendiagnosis adanya gejala autokorelasi maka perlu dilihat tabel Durbin Watson dengan jumlah variabel bebas K = 4 sedangkan jumlah pengamatan 21 maka diperoleh du = 1,659 dan dl =1,026. Selanjutnya nilai tersebut diplotkan ke kurva Durbin Watson dibawah ini: Gambar 4.2. Distribusi Daerah Keputusan Autokorelasi Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa distribusi daerah penentuan keputusan dimulai dari 0 nol sampai 4 empat, sehingga dapat disimpulkan karena nilai dari analisis Durbin Watson sebesar 1,223 berada pada daerah keragu-raguan sehingga dapat diputuskan bahwa data dalam penelitian ini telah terbebas dari penyimpangan autokorelasi Gujarati, 1999:220. Daera h kera g u -r ag ua n Daera h Kera gu -ra g u an A d a Au toko relasi A d a Au toko relasi p o sitif negat if Tidak Ada Autokorelasi D.W = 1,223 4-du = 4-dl = 4 dl = 1,026 du = 2, 974 2,341 1,659 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini telah layak untuk dilakukan pengujian selanjutnya karena datanya telah terbebas dari penyimpangan multikolinieritas, heteroskedastisitas serta datanya telah berdistribusi normal. 4.3.5. Regresi Linier Berganda Dari hasil pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 10.0 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut lampiran 7 : Y = -29,227 + 0,972 X 1 + 0,981 X 2 + 0,445 X 3 + 0,625 X 4 Dari persamaan regresi di atas mempunyai arti bahwa: b = Apabila variabel tindakan supervisi X 1 , motivasi X 2 , komitmen organisasi X 3 dan budaya organisasi X 4 adalah konstan atau sama dengan nol, maka besarnya nilai kinerja manajerial Y adalah sebesar -29,227. b 1 = Nilai koefisien regresi untuk variabel tindakan supervisi X 1 sebesar 0,972 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel tindakan supervisi X 1 sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan nilai kinerja manajerial Y sebesar 0,972. Demikian sebaliknya dengan asumsi bahwa variabel motivasi X 2 , dan komitmen organisasi X 3 dan budaya organisasi X 4 adalah konstan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b 2 = Nilai koefisien regresi untuk variabel motivasi X 2 sebesar 0, 981 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel motivasi X 2 sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan nilai kinerja manajerial Y sebesar 0,981. Demikian sebaliknya dengan asumsi bahwa variabel tindakan supervisi X 1 , komitmen organisasi X 3 dan budaya organisasi X 4 adalah konstan. b 3 = Nilai koefisien regresi untuk variabel komitmen organisasi X 3 sebesar 0,445 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel komitmen organisasi X 3 sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan nilai kinerja manajerial Y sebesar 0,445. Demikian sebaliknya dengan asumsi bahwa variabel tindakan supervisi X 1 , motivasi X 2 , dan budaya organisasi X 4 adalah konstan. b 4 = Nilai koefisien regresi untuk variabel budaya organisasi X 4 sebesar 0,625 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel budaya organisasi X 4 sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan nilai kinerja manajerial Y sebesar 0,625. Demikian sebaliknya dengan asumsi bahwa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. variabel tindakan supervisi X 1 , motivasi X 2 , dan komitmen organisasi X 3 adalah konstan.

4.3.6. Uji Spesifikasi Model

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN.

0 4 15

TESIS PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN.

0 5 12

PENDAHULUAN PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN.

0 3 8

PENUTUP PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN.

0 6 21

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MUSTIKASARI Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan CV.Mustikasari Sragen.

0 6 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MUSTIKASARI Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan CV.Mustikasari Sragen.

0 3 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEDISIPLINAN, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kedisiplinan, Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Daerah (Studi Pada Di

0 3 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEDISIPLINAN, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kedisiplinan, Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Daerah (Stud

0 4 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. DJITOE Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Di Surakarta.

0 2 15

PENGARUH TINDAKAN SUPERVISI, MOTIVASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. RAJA JAYA NUSANTARA DI SURABAYA

0 0 15