b. Kamal dan Na’im 2000, yang menunjukkan bahwa kepuasan kerja
sebagai variabel mediasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja manajerial.
c. Nurahma dan Indriantoro 2000, yang menunjukkan bahwa semakin
baik pelaksanaan tindakan supervisi seperti yang disarankan AECC, maka tingkat kepuasan kerja akan semakin tinggi.
d. Riyadi 2000 yang menunjukkan bahwa motivasi sebagai variabel
moderating mempengaruhi secara signifikan hubungan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.
e. Tjahjaning Poerwanti 2002, yang menunjukkan bahwa budaya
organisasi orientasi pada orang mempunyai kesesuaian yang tinggi sebagai variabel moderating mempunyai pengaruh moderating terhadap
hubungan partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial.
4.7. Perbedaan Penelitian Dengan Penelitian Terdahulu
Sesuai dengan hasil analisa data dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa tindakan supervisi, motivasi, komitmen organisasi dan budaya
organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial PT. Raja Jaya Nusantara.
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu yaitu terletak pada variabel yang diteliti serta tahun dan obyek pengamatan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.16. Perbedaan Dengan Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Terdahulu Variabel
Hasil 1
Kamal dan Na’im 2000
Perselisihan Dalam Gaya Evaluasi
Kinerja Anggaran ,Kinerja, Tekanan
Kerja dan Kepuasan Kerja
1. Bahwa perselisihan dalam gaya evaluasi kinerja anggaran
dengan tekanan kerja secara signifikan mempengaruhi kinerja manajerial pada hipotesa 1A.
2. Bahwa perselisihan dalam gaya evaluasi kinerja anggaran
dengan kepuasan kerja secara signifikan mempengaruhi kinerja manajerial pada hipotesa 1B.
3. Bahwa hubungan tekanan kerja sebagai variabel mediasi
dengan kinerja manajerial tidak signifikan pada hipotesa 2A. 4. Bahwa hubungan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi dengan
kinerja manajerial signifikan pada hipotesa 2B.
2
Tjahjaning Poerwanti
2002 partisipasi
penyusunan anggaran, kinerja
manajerial: budaya organisasi dan
motivasi sebagai variabel moderating
1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan partisipasi
penyusunan anggaran tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap kinerja manajerial.
2. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan bahwa budaya
organisasi orientasi pada orang mempunyai kesesuaian yang tinggi sebagai variabel moderating mempunyai pengaruh
moderating terhadap hubungan partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial
3. Pengujian hipotesis ketiga menunjukan penolakan terhadap hupotesis tersebut . motivasi mempunyai tingkat kesesuaian yang
rendah sebagai variabel moderating tidak mempunyai pengaruh moderating terhadap hubungan partisipasi penyusunan anggaran
dan kinerja manajerial. 3
Arsony Gemilang
2007 Tindakan supervisi,
motivasi, komitmen organisasi, budaya
organisasi, kinerja manajerial
1. Hipotesis pertama yang diajukan yang menyatakan bahwa
tindakan supervisi, motivasi, komitmen organisasi dan budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial pada
PT. Raja Jaya Nusantara di Surabaya dapat terbukti kebenarannya.
2. Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini yang
menyatakan bahwa motivasi mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja manajerial pada PT. Raja Jaya
Nusantara di Surabaya tidak dapat terbukti kebenarannya.
Sumber : Penelitian Terdahulu diolah peneliti
4.8. Keterbatasan Penelitian