bahwa motivasi mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja manajerial pada PT. Raja Jaya Nusantara di Surabaya tidak dapat terbukti
kebenarannya.
4.4. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa variabel tindakan supervisi, motivasi, komitmen organisasi dan budaya organisasi
berpengaruh terhadap kinerja manajerial sehingga hipotesis penelitian yang diajukan yang menyatakan bahwa tindakan supervisi, motivasi, komitmen
organisasi dan budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT. Raja Jaya Nusantara di Surabaya dapat terbukti
kebenarannya. Berpengaruh positifnya tindakan supervisi terhadap kinerja
manajerial menunjukkan bahwa semakin baik tindakan supervisi yang dilakukan oleh perusahaan maka akan berdampak baik terhadap
meningkatnya kinerja manajerial suatu perusahaan. Hal tersebut telah berhasil mendukung teori kemungkinan contingency theory yang terdapat
dalam buku Anthony, et al 2003:49 bahwa ada tiga pendekatan yang digunakan manajemen untuk mengendalikan organisasi salah satunya adalah
pendekatan tradisional, yang menekankan pada pengorganisasian, perencanaan dan pengendalian. Pendekatan yang digunakan oleh pihak
manajemen selama ini untuk mengendalikan organisasi dengan pendekatan tradisional yang menekankan pada pengorganisasian, perencanaan dan
pengendalian dirasa sudah cukup baik sehingga semakin baik pelaksanaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tindakan supervisi maka akan semakin tinggi kinerja manajerial dan juga sebaliknya.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat pengaruh positif dari motivasi terhadap kinerja manajerial PT. Raja Jaya Nusantara. Hal
tersebut menunjukkan bahwa semakin baik motivasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya maka kinerja manajerial yang dicapai juga
akan semakin meningkat. Hal tersebut telah berhasil mendukung teori motivasiteori hygiene oleh Frederick Herzberg dalam Hasibuan 1999:77
yang menyatakan bahwa satu kelompok dari faktor, motivator, memberikan motivasi tingkat tinggi kelompok lain dari faktor hygiene atau faktor
perawatanmaintenance dapat menyebabkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan. Hanya motivator yang menyebabkan tenaga kerja mengerahkan
segala tenaga dan kemudian mendapat produktivitas yang lebih tinggi dan teori ini menyarankan kepada para manajer memanfaatkan motivator ini
sebagai alat untuk meningkatkan kinerja. Komitmen organisasi dalam penelitian ini juga diketahui memiliki
pengaruh positif terhadap kinerja manajerial PT. Raja Jaya Nusantara. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi komitmen organisasi maka
akan semakin tinggi pula kinerja manajerial perusahaan. Hal tersebut telah berhasil mendukung teori Y yang dipelopori oleh Douglas McGregor 1957
yang menyatakan bahwa orang-orang akan mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri untuk pencapaian tujuan apabila mereka merasa
terikat dengan tujuan itu. Dalam kondisi yang sesuai mereka belajar menerima dan mencari tanggung jawab Davis dan Newstrom, 1996:163.
Dengan demikian karyawan akan mengarahkan dan mengendalikan diri
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sendiri untuk pencapaian tujuan apabila mereka merasa terikat dengan tujuan organisasi.
Dari hasil penelitian ini diketahui pula bahwa budaya organisasi juga memiliki pengaruh positif terhadap kinerja manajerial suatu perusahaan. Hal
tersebut memberikan indikasi bahwa semakin baik budaya organisasi suatu perusahaan maka kinerja yang akan dicapai oleh manajerial juga akan
semakin baik atau meningkat. Hal tersebut berhasil mendukung teori leader- participation yang dikembangkan oleh Victor Vroom dan Phillip Yetton
pada tahun 1973 yang menyatakan bahwa perilaku dan peran serta kepemimpinan dalam pembuatan keputusan serta menyadari bahwa struktur
tugas memiliki unit-unit yang bervariasi terhadap aktivitas rutin dan non rutin.
Diantara keempat variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini, variabel yang memberikan pengaruh terbesar terhadap kinerja manajerial
adalah tindakan supervisi dengan pengaruh sebesar 52,85. Dengan demikian hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini yang
menyatakan bahwa motivasi mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja manajerial pada PT. Raja Jaya Nusantara di Surabaya tidak dapat
terbukti kebenarannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan ingin semakin
meningkatkan kinerja manajerialnya, maka pihak manajemen harus lebih memfokuskan diri pada tindakan supervisi. Sebagai perusahaan yang
bergerak dalam bidang agency, peran para supervisor sebagai penggerak utama para tenaga marketing sangat penting untuk mendorong tingkat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
produktifitas bawahannya. Dengan demikian tindakan yang terarah dari para supervisor dengan berpegang pada pedoman perusahaan akan sangat penting
peranannya dalam mendukung pencapaian kinerja manajerial yang baik dalam perusahaan sehingga dibutuhkan seseorang yang memiliki keahlian
dan catatan kerja yang baik daripada karyawan yang lain dalam mengembangkan tugas supervisi.
Namun pihak manajemen perusahaan tidak boleh mengabaikan faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap kinerja manajerial, karena
walaupun pengaruh yang diberikan oleh motivasi, komitmen organisasi dan budaya organisasi tidak begitu besar bila dibandingkan dengan tindakan
supervisi namun ketiga faktor tersebut juga berperan dalam pencapaian kinerja manajerial yang baik dalam perusahaan.
4.5. Implikasi Hasil Penelitian