organisasi dengan pendekatan tradisional yang menekankan pada pengorganisasian, perencanaan dan pengendalian, sehingga semakin baik
pelaksanaan tindakan supervisi maka akan semakin tinggi kinerja manajerial dan juga sebaliknya
2.2.7. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Manajerial
Teori yang melandasi pengaruh motivasi terhadap kinerja manajerial adalah teori motivasiteori hygiene oleh Frederick Herzberg dalam
Hasibuan 1999:77 yang menyatakan bahwa satu kelompok dari faktor,
motivator, memberikan motivasi tingkat tinggi kelompok lain dari faktor hygiene atau faktor perawatanmaintenance dapat menyebabkan
ketidakpuasan terhadap pekerjaan. Hanya motivator yang menyebabkan tenaga kerja mengerahkan segala tenaga dan kemudian mendapat
produktivitas yang lebih tinggi dan teori ini menyarankan kepada para manager memanfaatkan motivator ini sebagai alat untuk meningkatkan
kinerja . Teori diatas didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Riyadi
2000 yang menunjukkan motivasi sebagai variabel moderating mempengaruhi secara signifikan hubungan partisipasi penyusunan
anggaran terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu dapat disumpulkan
bahwa motivator yang menyebabkan tenaga kerja mengerahkan segala tenaga dan kemudian mendapat produktivitas yang lebih tinggi dan teori
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ini menyarankan kepada para manager memanfaatkan motivator ini sebagai alat untuk meningkatkan kinerja.
2.2.8. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial
Teori Y yang dipelopori oleh Douglas McGregor 1957 ini diantaranya menyatakan bahwa orang-orang akan mengarahkan dan
mengendalikan diri sendiri untuk pencapaian tujuan apabila mereka merasa terikat dengan tujuan itu. Dalam kondisi yang sesuai mereka
belajar menerima dan mencari tanggung jawab Davis dan Newstrom, 1996:163.
Teori tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Nouri dan Parker 1998 dalam Hariyati dan Nazir menggunakan konsep
organisasi afektif dihubungkan dengan kinerja manajerial menunjukan hubungan yang positif. Komitmen organisasi yang kuat sebagai
penerimaan terhadap tujuan organisasi dan kemajuan mengerahkan usaha atas nama organisasi akan meningkatkan kinerja manajerial.
Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan akan mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri untuk pencapaian
tujuan apabila mereka merasa terikat dengan tujuan organisasi.
2.2.9. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial