Pembelajaran Matematika Hakikat Hasil Belajar

39 anak tidak lagi terikat kepada aturan permainan yang tradisional; mereka membuat peraturan sendiri. Berdasarkan uraian di atas, siswa sekolah dasar kelas IV,V,VI berada pada tahap operasional konkrit, pada tahap ini anak mengembangkan pemikiran logis, masih sangat terikat pada fakta-fakta perseptual, artinya anak mampu berfikir logis, tetapi masih terbatas pada objek-objek konkret, dan mampu melakukan konservasi.

D. Tinjauan Hasil Belajar Kognitif Matematika

1. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan lingkungan belajar dan sumber belajar sehingga terjadi proses belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan Nasution Sugihartono, 2012: 80 yang menyatakan bahwa pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik- baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berupa kemampuan bermakna dalam aspek pengetahuan kognitif, sikap afektif, dan keterampilan psikomotor yang dimiliki oleh peserta didik sebagai hasil belajar. Kemampuan bermakna didapat dari proses belajar bermakna, yaitu belajar memahami apa yang sudah diperolehnya, dan dikaitkan dengan keadaan lain sehingga apa yang ia pelajari akan lebih dimengerti. 40 Selain belajar bermakna, dalam pembelajaran matematika di SD terdapat belajar penemuan. Seperti yang diungkapkan oleh Bruner Heruman, 2008: 4 yang mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran matematika, siswa harus menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang diperlukan. Tujuan dari belajar penemuan ini adalah untuk memperoleh pengentahuan dengan suatu cara yang dapat melatih berbagai kemampuan intelektual siswa, merangsang keingintahuan dan memotivasi kemampuan mereka.

2. Hakikat Hasil Belajar

Oemar Hamalik 2006: 30 menyatakan bahwa hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hal tersebut dapat diartikan bahwa perubahan tingkah laku menjadi tujuan instruksional dalam kegiatan pembelajaran. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan, Dimyati dan Mudjiono 2002: 150-151 menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, dari sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan dengan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut 41 terwujud dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Nana Sudjana 2005: 22 mengungkapkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan kognitif, afektif maupun psikomotor yang didapatkan oleh siswa setelah melalui proses belajar yang dapat merubah tingkah lakunya. Hasil belajar memiliki peranan penting dalam pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Dari informasi tersebut guru dapat merencanakan dan menyusun kegiatan siswa lebih lanjut.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25