84 tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah, maka dibagi ke dalam tiga
bagian menjadi: X µ - 1,0
σ kategorinya rendah µ - 1,0
σ ≤ X µ + 1,0σ kategotinya sedang µ + 1,0
σ ≤ X kategorinya tinggi Saifuddin Azwar, 2010:109
3. Analisis Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Sugiyono 2005: 243 mengemukakan
bahwa analisis regresi digunakan bila kita ingin mengetahui bagaimana variabel dependenkriteria dapat diprekdisikan melalui variabel
independen atau prediktor, secara individual. Selanjutnya, analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi ganda karena dalam penelitian ini
terdapat dua variabel independen. Pengujian hipotesis ini meliputi uji parsial dan uji simultan.
a. Uji Simultan Uji F
Uji simultan ini digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara dua variabel bebas secara bersama-sama terhadap
variabel terikat sehingga bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini berarti mecari
pengaruh dari X
1
bersama dengan X
2
terhadap Y. Dalam uji simultan ini digunakan rumus F
regresi
, seperti berikut ini:
85 Keterangan:
F
reg
= Bilangan F garis regresi N = Jumlah responden
M = Jumlah variabel bebas R
2
= Koefisien determinasi Tulus Winarsunu, 2006: 196
Apabila F
regresi
F
tabel
maka F
regresi
dinyatakan signifikan berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Kemudian untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentaksimultan
terhadap variabel dependen dapat diketahui dari koefisien determinasinya R
2
. Dalam penelitian ini dibantu dengan program SPSS For Windows versi 23.
b. Sumbangan Prediktor
Sumbangan prediktor digunakan untuk mengetahui berapa sumbangan kontribusi masing-masing variabel bebas. Ada dua
jenis sumbangan, yaitu sumbangan efektif dan sumbangan relatif. Jumlah sumbangan efektif untuk semua variabel sama dengan
koefisien determinasi, sedangkan jumlah sumbangan relatif untuk semua variabel bebasnya sama dengan 1 atau 100 Budiono, 2004:
293. Sumbangan efektif disajikan dengan SE, dan sumbangan relatif
86 disajikan SR, terhadap terjadinya regresi linear disajikan dalam
bentuk formula sebagai berikut: SE X = β
x1...n
. r
yx1...n
SR X = Keterangan :
β
x1...n
= standar koefisien beta r
yx1...n
= koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor R
2
= nilai R square
c. Uji Parsial Uji t
Uji parsial ini digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing variabel bebas secara sendiri-sendiri,
sehingga bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada dapat diterima atau tidak. Dalam penelitian ini berarti mecari pengaruh
dari X
1
terhadap Y dan pengaruh X
2
terhadap Y. Dalam uji ini digunakan t
hitung
, dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: b
1
= koefisien regresi Sb
1
= standar eror Zainal Mustafa, 2008:134
87 Jika t
hitung
t
tabel
pada taraf signifikansi 5 atau jika sig lebihkecil daari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam
penelitian ini dibantu dengan program SPSS For Windows versi 23.
88
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi dan Subyek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri se-Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul yang terdiri dari 21 SD yaitu: SD Siluk, SD Lanteng Baru,
SD Nawungan, SD Kalidadap, SD Sriharjo, SD Kedungmiri, SD Pundung, SD Wukirsari, SD Ngasinan, SD pucung, SD Imogiri, SD 3 Imogiri, SD
Karangtengah Baru, SD Kebonagung, SD Giriwungu, SD Srunggo, SD Bango, SD Ngrancah, SD Sompok, SD Nogosari dan SD Lemahrubuh.
Tabel 9. Daftar Distribusi Responden No.
Nama SD Jumlah
Sampel
1. SD SILUK
18 7
2. SD LANTENG BARU
40 15
3. SD NAWUNGAN
19 7
4. SD KALIDADAP
28 11
5. SD SRIHARJO
49 18
6. SD KEDUNGMIRI
10 4
7. SD PUNDUNG
42 16
8. SD WUKIRSARI
53 20
9. SD NGASINAN
46 17
10. SD PUCUNG
55 21
11. SD IMOGIRI
47 18
12. SD 3 IMOGIRI
64 24
13. SD KARANGTENGAH BARU
40 15
14. SD KEBONAGUNG
20 8
15. SD GIRIWUNGU
33 12
16. SD SRUNGGO
30 11
17. SD BANGO
13 5
18. SD NGRANCAH
11 4
19. SD SOMPOK
11 4
20. SD NOGOSARI
22 8
21. SD LEMAHRUBUH
10 4