50
4. Macam-Macam Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mentalyang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan
mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Hal tersebut dijelaska oleh benjamin Bloom Nana
Sudjana, 2009: 22-23 bahwa hasil belajar terbagi menjadi tiga ranah yaitu:
a. Ranah Kognitif Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang
terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.
b. Ranah Afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan terdiri dari lima
aspek, yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penelitian, organisasi, dan internalisasi.
c. Ranah Psikomotor Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan
dan kemampuan bertindak. Terdiri dari enam aspek yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual,
keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan proses, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
Tiga ranah yang dikemukakan oleh Benyamin Bloom yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik merupakan ranah yang
51 dapat dilakukan oleh siswa. Ketiga ranah tersebut dapat diperoleh siswa
melalui kegiatan belajar mengajar.
5. Hasil Belajar Kognitif
Nana Sudjana 2005: 3 menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai
siswa dengan kriteria tertentu. Hasil belajar yang dimaksudkan dapat berupa perubahan tingkah laku dalam artian yang luas, yaitu yang
mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Pada penelitian ini yang diukur adalah ranah kognitif saja karena berkaitan dengan kemampuan
para siswa dalam menguasai materi pelajaran. Ranah kognitif adalah tujuan pendidikan yang berhubungan dengan
kemampuan intelektual atau kemampuan berpikir, seperti kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan masalah. Ranah kognitif
menurut Bloom Wina Sanjaya, 2011: 126-127 terdiri dari 6 tingkatan, yaitu:
a. Pengetahuan C
1
adalah kemampuan seseorang untuk mengingat informasi yang sudah dipelajarinya recall.
b. Pemahaman C
2
adalah kemampuan menjelaskan, menerangkan, menafsirkan atau kemampuan menangkap makna atau arti suatu
konsep. c. Penerapan atau aplikasi C
3
adalah kemampuan mengaplikasikan suatu bahan pelajaran yang sudah dipelajari seperti teori, rumus-
52 rumus, dalil, hukum, konsep, ide dan lain sebagainya ke dalam situasi
baru yang konkret. d. Analisis C
4
adalah kemampuan menguraikan atau memecah suatu bahan pelajaran ke dalam bagian-bagian atau unsur-unsur serta
hubungan antarbagian bahan itu. e. Sintesis C
5
adalah kemampuan untuk mengimpun bagian-bagian ke dalam suatu keseluruhan yang bermakna.
f. Evaluasi C
6
adalah kemampuan membuat penilaian terhadap sesuatu berdasarkan maksud atau kriteria tertentu.
Jenjang C
1
sampai dengan C
3
digolongkan sebagai keterampiln berfikir dasar basic thinking skill, sedangkan jenjang C
4
sampai dengan C
6
dimasukkan ke keterampilan berfikir yang lebih tinggi higher order thinking skill.Pada anak usia sekolah dasar kelas tinggi, ranah kognitif
lebih terfokus pada C
1
sampai C
3
yakni pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi. Hal tersebut didasarkan bahwa anak usia sekolah dasar masih
dalam tahap operasional konkret, oleh karena itu anak belum bisa mengasosiasikan sesuatu hal abstrak. Aktivitas mental anak terfokus pada
objek yang nyata atau pada berbagai kejadian yang pernah dialaminya. Ini bararti bahwa anak usia sekolah dasar di kelas tiggi sudah memiliki
kemampuan berpikir melalui urutan sebab-akibat.
53
6. Hasil Belajar Kognitif Matematika