Pembentukan Kebiasaan Belajar yang Baik

19 d. Kelemahan mental seperti kecerdasan intelegensi dan bakat khusus Paparan di atas sesuai dengan Yusuf Syamsu 2006: 138 yang mengungkapkan bahwa kebiasaan belajar dapat dipengaruhi oleh faktor interen dan ekstern dan dapat dikembangkan melalui latihan, pemahaman, perasaan dan keyakinan tentang manfaat belajar. Selanjutnya, dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor dari dalam maupun dari luar individu yang dapat mempengaruhi kebiasaan belajar. Faktor-faktor ini harus diarahkan agar terbentuk sebuah perilaku belajar yang positif. Dorongan dan bimbingan dari orang tua, guru dan orang- orang terdekat dengan siswa sangat mempengaruhi terbentuknya kebiasaan belajar ini.

4. Pembentukan Kebiasaan Belajar yang Baik

Kebiasaan belajar tidak dapat dibentuk dalam waktu satu hari atau satu malam. Kebiasaan belajar perlu dikembangkan sedikit demi sedikit. Kebiasaan belajar yang baik dapat dibentuk melalui saran-saran yang harus dilakukan. Berikut ini adalah saran-saran yang dikemukakan Crow and Crow Ngalim Purwanto, 2007: 120-121 dengan singkat dan terinci untuk mencapai hasil belajar yang lebih efisien. a. Miliki dahulu tujuan belajar yang pasti. b. Usahakan adanya tempat belajar yang memadai. c. Jaga kondisi fisik jangan sampai mengganggu konsentrasi dalam keaktifan mental. d. Rencanakan dan ikutilah jadwal waktu untuk belajar. e. Selingilah belajar itu dengan waktu-waktu istirahat yang teratur. f. Carilah kalimat-kalimat topik atau inti pengertin dari tiap paragraf. 20 g. Selama belajar gunakan metode pengulangan dalam hati silent recitation. h. Lakukan metode keseluruhan whole method bilamana mungkin. i. Usahakan agar dapat membaca cepat tetapi cermat. j. Buatlah catatan-catatan atau rangkuman yang tersusun rapi. k. Adakan penilaian terhadap kesulitan bahan untuk dipelajari lebih lanjut. l. Susunlah dan buatlah pertanyaan-pertanyaan yang tepa, dan usahakancoba untuk menemukan jawabannya. m. Pusatkan perhatian dengan sungguh-sungguh pada waktu belajar. n. Pelajari dengan teliti tabel-tabel, grafik-grafik dan bahan ilustrasi lainnya. o. Biasakanlah membuat rangkuman dan kesimpulan. p. Buatlah kepastian untuk melengkapi tugas-tugas belajar itu. q. Pelajari baik-baik pernyataan statement yang dikemukakan oleh pengarang, dan tentanglah jika diragukan kebenarannya. r. Teliti pendapat beberapa pengarang. s. Belajarlah dengan menggunakan kamus sebaik-baiknya. t. Analisislah kebiasaan belajar yang dilakukan, dan cobalah untuk memperbaiki kelemahan-kelemahannya. Selanjutnya, dapat pula dengan melihat saran-saran dalam menjalankan strategi belajar seperti yang diungkapkan Slameto 2010: 76- 82 dibawah ini. a. Keadaan Jasmani Untuk mencapai hasil belajar yang baik diperlukan keadaan jasmani yang sehat. Siswa yang kurang sehat jasmaninya tidak dapat belajar dengan efektif. b. Keadaan Emosional dan Sosial Siswa yang merasa jiwanya tertekan, dan takut akan kegagalan, yang mengalami kegoncangan karena emosi yang kuat tidak dapat belajar efektif. 21 c. Keadaan Lingkungan Tempat belajar hendaknya tenang, jangan diganggu oleh perangsang- perangsang dari sekitar. Untuk belajar diperlukan konsentrasi pikiran. Akan tetapi keadaan yang terlalu menyenangkan juga dapat merugikan. Sebelum belajar harus disediakan segala sesuatu yang di perlukan sehingga belajar tidak terputus-putus. d. Memulai Belajar Pada permulaan belajar sering dirasakan keterlambatan, keengganan bekerja. Kalau perasaan itu kuat, belajar sering diundurkan. Kelambatan itu dapat diatasi dengan suatu “perintah” kepada diri sendiri untuk memulai pekerjaan tepat waktu. e. Membagi Pekerjaan Sebelum memulai pekerjaan lebih dahulu ditentukan apa yang dapat dan harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Menyelesaikan sesuatu tugas yang dapat direncanakan memberi perasaan sukses yang menggembirakan serta menambah kegiatan belajar. f. Adakan Kontrol Selidiki pada akhir belajar, hingga manakah bahan telah dikuasai. Hasil yang baik menggembirakan. Kalau hasilnya kurang baik, akan nyata kekurangan-kekurangan yang memerlukan latihan khusus. 22 g. Pupuk Sikap Optimistis Adakan persaingan dengan diri sendiri, niscaya prestasi akan meningkat. Lakukan segala sesuatu dengan sesempurna-sempurnanya, pekerjaan yang baik memupuk suasana yang menggembirakan. h. Waktu Bekerja Biasanya orang dapat bekerja dengan penuh perhatian selama 40 menit, orang yang ingin belajar atau bekerja sungguh-sungguh harus bertekad. Waktu yang tepat dapat dijadikan alat untuk memerintah diri. i. Buatlah Suatu Rencana Kerja Sehari sebelumnya, dibuat rencana kerja secara tertulis untuk hari berikutnya. Dengan rencana kerja yang teliti dapat diperoleh waktu yang efisien. Dengan adanya suatu rencana kerja dengan pembagian waktu, tampaklah bahwa selalu cukup waktu untuk belajar. j. Menggunakan Waktu Menghasilkan sesuatu hanya mungkin jika menggunakan waktu dengan efisien. Menggunakan waktu tidak berarti bekerja lama sampai habis tenaga, melainkan bekerja sungguh-sungguh untuk menyelesaikan suatu tugas. k. Belajar Keras Tidak Merusak Yang merusak ialah menggunakan waktu istirahat untuk belajar. Mengurangi waktu istirahat akhirnya akan merusak badan. Belajar 23 selama 4-8 jam sehari dengan teratur sudah cukup untuk memberi hasil yang memuaskan. l. Cara Mempelajari Buku Sebelum mulai membaca buku lebih dahulu dicari gambaran tentang buku dalam garis besarnya. Untuk itu selidiki daftar isi buku untuk memperoleh gambaran tentang isi buku. m. Mempertinggi Kecepatan Membaca Seorang pelajar harus mencapai kecepatan membaca sekurang- kurangnya 200 perkataan dalam satu menit. Ini hanya mungkin kalau membaca dengan “lompatan mata” tanpa mengucapkannya dengan menggunakan bibir ataupun dalam hati, karena pengucapan memperlambat kecepatan. n. Jangan Membaca Belaka Membaca belaka tidak berapa m anfaatnya. Membaca bukanlah sekedar mengetahui kata-katanya, akan tetapi mengikuti jalan pikiran si pengarang. Setelah dibaca suatu bagian, harus dibuat kembali dengan kata-kata sendiri sambil merenungkan intinya secara kritis dan dibandingkan dengan apa yang telah diketahui. Terdapat berbagai macam strategi yang bisa dilakukan utuk memperbaiki proses maupun hasil belajar melalui kebiasaan-kebiasaan belajar yang harus dilakukan. Saran-saran yang telah dipaparkan di atas harus dilakukan secara teratur dan berlangsung dalam waktu yang lama agar menjadi kebiasaan. Jika dilaksanakan sekali, hal-hal diatas tidak akan 24 menjadi sebuah kebiasaan, justru akan menjadi seperti beban saja. Dengan kebiasaan belajar yang baik akan lebih bermakna dan tujuan untuk memperoleh hasil belajar yang baik dapat sesuai dengan harapan.

B. Tinjauan Perhatian Orang Tua

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25