59
1. H
1
Ho : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari kebiasaan belajar terhadap hasil belajar kognitif matematika pada siswa kelas V SD
se Kecamatan Imogiri Tahun Ajaran 20152016. Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kebiasaan belajar
terhadap hasil belajar kognitif matematika pada siswa kelas V SD se Kecamatan Imogiri Tahun Ajaran 20152016.
2. H
2
Ho : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif matematika pada siswa kelas V SD se
Kecamatan Imogiri Tahun Ajaran 20152016.
Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif matematika pada siswa kelas V SD se
Kecamatan Imogiri Tahun Ajaran 20152016.
3. H
3
Ho : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari keduanya yaitu kebiasaan belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif
matematika pada siswa kelas V SD se Kecamatan Imogiri Tahun Ajaran
20152016.
Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari keduanya yaitu kebiasaan belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif
matematika pada siswa kelas V SD se Kecamatan Imogiri Tahun Ajaran 20152016.
60
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pemilihan pendekatan dipengaruhi oleh tujuan penelitian, waktu dan dana yang tersedia, tersedianya subjek penelitian, serta selera dan minat dari
peneliti. Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 53 menyatakan bahwa pendekatan penelitian menurut analisis datanya dibedakan menjadi dua, yaitu
pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Sesuai dengan paparan tersebut, maka ditinjau dari teknik analisisnya penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif karena semua gejala yang diamati dan diperoleh diukur ke dalam bentuk angka. Ditinjau dari teknik samplingnya maka menggunakan
pendekatan teknik sampel. Hal tersebut dikarenakan populasi yang besar dan peneliti memiliki keterbatasan waktu, tenaga dan dana seperti yang
diungkapkan oleh Sugiyono 2011: 81 bahwa bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Selanjutnya, jika
ditinjau dari timbulnya variabel termasuk pendekatan non eksperimental, kemudian jika ditinjau dari pola-pola atau sifat penelitian non eksperimental
termasuk penelitian korelasi. Upaya menjelaskan pola hubungan fungsional antar variabel dalam
penelitian ini menggunakan metode korelasi yang bersifat ex post facto dan dianalisis menggunakan analisis regresi ganda. Sukardi 2011: 15