79 kebutuhan
belajar 3.
Perhatian dalam
belajar a. Pengaturan
waktu belajar b. Pemantauan
kegiatan belajar c. Pemberian
hadiah dan
hukuman d. Pemberian
motivasi belajar e. Pemberian
bimbingan belajar
9, 10 11, 12
13, 14, 15
16, 17, 18, 19,
20 21, 22,
23, 24 9
- 13
20
21 10
11, 12 14, 15
16, 17, 18, 19
22, 23, 24
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama Sugiyono, 2011: 121. Hal tersebut menjelaskan bahwa uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan
hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang- ulang.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha, karena skor item bukan nol atau satu, melainkan 1 sampai 4. Seperti
penjelasan Suharsimi Arikunto 2010: 239 bahwa rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan nol atau satu,
misalnya angket atau soal bentuk uraian. Rumus alpha adalah sebagai berikut:
∑
80 Di mana:
k = Mean kuadrat antara subyek
∑ = Mean kuadrat kesalahan
St
2
= varians total Sugiyono, 2005: 282-283
Untuk mempermudah perhitungan peneliti menggunakan bantuan progam SPSS For Windows versi 23.
Langkah selanjutnya adalah menafsirkan perolehan angka koefisien reliabilitas dengan berpedoman pada penggolongan Suharsimi Arikunto
dengan menggunakan interpretasi terhadap koefisien korelasi yang diperoleh, atau nilai r. Interpretasi tersebut yaitu:
Tabel 8. Interpretasi Nilai r
Besarnya Nilai r Interpretasi
Antara 0,800 sampai 1,00 Tinggi
Antara 0,600 sampai 0,800 Cukup
Antara 0,400 sampai 0,600 Agak rendah
Antara 0,200 sampai 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai 0,200 Sangat rendah tak berkorelasi
Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006: 276 Apabila diperoleh angka negatif, berarti korelasinya negatif. Ini
menunjukkan adanya kebalikan urutan. Indeks korelasi tidak pernah lebih dari 1,00 Suharsimi Arikunto, 2010: 276-277.
Hasil analisis uji reliabilitas yang dilakukan di SD Negeri Ngasinan dan SD Negeri Pucung pada tanggal 16-17 februari 2016 diketahui nilai
koefisien reliabilitas untuk angket kebiasaan belajar sebesar 0,806 dan masuk ke dalam interval 0, 800
– 1,00 dengan kategori tinggi serta r
81 tabel 0,334. Selanjutnya, untuk angket perhatian orang tua dperoleh
hasil koefisien reliabilitas 0,859 masuk ke dalam interval 0,800 – 1,00
dengan kategori tinggi dan rtabel 0,334. Dengan demikian, kedua angket tersebut dinyatakan reliabel.
I. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasarat Analisis