41
1.7.5 Teknik Analisa Data
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriftif, tujuannya memberi gambaran mengenai situasi atau kondisi yang terjadi dengan
menggunakan analisa kualitatif . data data yang tadinya dikumpul, baik itu sebuah data sekunder maupun data yang diperoleh secara langsung dari lapangan tempat
penelitian berlangsung akan digabungkan atau dieksplorasi secara ringkas, yang harapan penulis dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang menjelaskan masalah
yang diteliti.
1.7.6 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan yang dilakukan penulis dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, pokok
permasalahan yang ingin dibahas dan alasan mengapa diadakan penelitian ini,kerangka teori yang merupakan cikal bakal ataupun landasan pembahasan
masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
42 BAB II :KEADAAN UMUM DAN DESKRIPSI LOKASI DESA TOLANG JAE
DAN DUSUN ADIAN GOTI Dalam bab ini akan membahas tentang profil sejarah dari kedua tempat
danmenggambarkan secara terperinci mengenai keadaan lokasi penelitian, serta menguraikan fakta-fakta khusus di Desa Tolang Jae dan Dusun Adian Goti untuk
memperkuat analisis secara politik. BAB III : PERANAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MEDIASI KONFLIK
Bab ini akan membahas mengenai sejauh mana kedua kelompok masyarakat dalam berselisih yang berujung pada konflik yang lebih besar dan
bagaimana peranan tokoh masyarakat sebagai mediator untuk melakukan resolusi konflik.
BAB IV : PENUTUP Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil-hasil yang telah
dibahas pada bab-bab yang dibahas sebelumnya , serta berisi kritik dan saran yang berguna bagi penulis terkait dengan penelitian.
43
BAB II PROFIL LOKASI PENELITAN
2.1 Gambaran Umum Desa Tolang Jae
2.1.1 Letak Lokasi dan Batas-Batas Wilayah
Desa Tolang Jae berada di kecamatan Sayur Matinggi,Kabupaten Tapanuli Selatan. Secara geografis, Kabupaten Tapanuli Selatan terletak diantara 0
- 2 Lintang Utara dan 98
-99 Bujur Timur dengan ketinggian 0 – 1985 meter diatas
permukaan laut. Kabupaten ini memiliki wilayah seluas 444 482,30 Hadengan batas-batas sebagai berikut :
• Sebelah Utara dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Tengah
• Sebelah Timur dengan Kab. Padang Lawas Utara, Kab Padang Lawas dan Kab Labuhan Batu
• Sebelah Selatan dengan Kabupaten Mandailing Natal • Sebelah Barat dengan Kab. Mandailing Natal dan Samudera Indonesia
• Dan, ditengah Kabupaten ini terletak Kota Padang Sidimpuan Kabupaten Tapanuli Selatan adalah kabupaten yang banyak memekarkan
daerah otonomi baru, sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2008 tentang pembentukan otonomi daerah. Dimana Daerah diberi hak kebebasan hak
untuk berkreasi dan bekerja untuk pembangunan wilayahnya, adapun daerah