Kondisi Konflik Saat Ini

87 Berkaitan hal di atas, Kepala Desa Tolang Jae menyatakanbahwa : “Permasalahan Desa Tolang Jae dengan Dusun Adian Goti adalah masalah kebutuhan, ada pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dari adanya konflik ini sehingga warga dibuat terprovokasi oleh berita-berita yang dibuat salah satu tokoh masyarakat yang berada di Desa Tolang Jae.” aku tak bias banyak ceritalah dek takut aku, Permasalahan ini sebetulnya berkaitan dengan kepentingan politik. Karena dengan adanya perasaan yang paling memiliki diantara warga dan tokoh masyarakatnya membuat konflik ini begitu berlarut- larut dan tak terkendali.

3.1.2 Kondisi Konflik Saat Ini

Saat ini, konflik yang terjadi antar warga di dusun Adian Goti masih tetap terjadi namun tidak lagi konflik bernuansa kekerasan seperti bentrokan dan penganiayaan.tapi lebih kepada konflik pemutusan hubungan kontak sosial, ekonomi serta politik di Desa Tolang Jae. Ini terbukti dengan adanya pamflet- pamflet dilarangnya warga Dusun Adian Goti untuk melewati dan berdagang di Desa Tolang Jae termasuk di dalamnya 7 desa yang berada disekitar Desa Tolang Jae. Dari segi sosial, konflik yang terjadi antar warga Desa Tolang Jae dengan Dusun Adian Goti menimbulkan beberapa tindakan yang tujuannya meyudutkan masyarakat Adian Goti dengan membatasi dan memutus hubungan sosial masyarakat, menghapus warga Dusun Adian Goti sebagai bagian dari pemerintahan Desa Tolang Jae dan segala hak serta kewajiban mereka dihapus oleh pemerintahan desa sebagai warga yang menetap di lingkungan Desa Tolang Jae, serta masyarakat Desa Tolang Jae menghindari interaksi ataupun kontakdengan masyarakat Adian Goti. 88 Dari segi ekonomi, seperti yang dibahas diatas tidak adanya interakasi sosial diantara warga Dusun Adian Goti dengan warga Desa Tolang Jae membuat hubungan ekonomi dalam bentuk perdagangan hasil pertanian terputus.Dalam kegiatan perdagangan dan proses jual beli tentunya membutuhkan proses interaksi. Namun pernyataan di atas bertolakbelakang dengan kondisi yang dijumpai di pasar tradisional Desa Tolang Jae dibuka.dimana perubahan yang terjadi disini, masyarakat Dusun Adian Goti tidak terlihat lagi melakukan aktifitas perdagangan di pasar tersebut. Hasil panen warga Dusun Adian Goti seperti karet,nilam, sayur-sayuran Adian Goti tidak berada lagi di pasar tersebut dan ditolak oleh masyarakat melalui perjanjian yang disepakati bersama Tokoh Masyarakat setelah konflik 23 Desember 2014. Dilihat dari segi politik, dengan merujuk pada kondisi pemutusan hubungan sosial dan ekonomi.aktivitas dan peran Politik Desa seperti di desa tolang jae tidak lagi mengikut sertakan atau memberikan ruang untuk memilih dan dipilihnya kepala desa di desa tersebut kepada warga Dusun Adian Goti. Musyawarah dan rapat-rapat serta kegiatan sosial lainnya seperti perayaan 17 agustus tidak lagi diikuti oleh warga Dusun Adian Goti untuk bergabung. Seperti yang diungkapkan oleh William Chang“ Konflik sosial tidak hanya berakar pada kepada ketidakpuasan batin, kecemburuan, iri hati, kebencian, masalah perut, masalah tanah, masalah tempat tinggal, masalah pekerjaan, masalah uang dan masalah kekuasaan. Namun menurutnya, emosi manusia sesaat pun bisa memicu terjadinya konflik sosial. Sehingga apabila merujuk pada kasus 89 Desa Tolang Jae, permasalahan yang terjadi berkaitan dengan teori yang dijelaskan oleh William Chang. Kondisi yang berkembang saat ini adalah masyarakat Desa Tolang Jae menyimpan sikap tak peduli ,iri dan dendam terhadap masyarakat Dusun Adian Goti.

3.2 Peranan Tokoh MasyarakatTokoh Adat dalam Mediasi Konflik di Desa