Bentuk-Bentuk Konflik Teori Konflik

24 banyaknya jumlah penduduk. Pertambahan jumlah penduduk akan menyulitkan kehidupan kelompok proletariat karena tuntutan akan lapangan pekerjaan semakin tinggi sedangkan jmlah lapangan kerja yang tersedia tidak bertambah konstan. Tingginya jumlah penawaran tenaga kerja akan berpengaruh pada rendahnya ongkos tenaga kerja yang diterimanya, sehingga kehidupan selanjutnya kian buruk. Sementara kehidupan kelompok kapitalis borjuis akan semakin berlimpah dengan segala macam kemewahannya. Gejala inilah yang pada akhirnya menimbulkan ketimpangan sosial yang berujung pangkal pada konflik sosial. Dengan demikian, akar permasalahan yang menimbulkan konflik sosial adalah karena tajamnya ketimpangan sosial berikut eksploitasinya. 26 Secara garis besar berbagai konflik dalam masyarakat dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk konflik berikut ini.

1.6.2.3 Bentuk-Bentuk Konflik

27 A. Berdasarkan Sifatnya: Berdasarkan sifatnya, konflik dapat dibedakan menjadi: 1 Konflik destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang maupun kelompok terhadap pihak lain. 26 Lihat Elly M. Setiadi, Usaman Kolip, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta Dan Gejala Permasalahan Sosial : Teori, Aplikasi, Dan Pemecahannya , jakarta, kencana ,2011 hal: 365 - 366 27 http:materisosiolog.blogspot.com201211pengertian-konflik.html diakses tanggal 8 september 2014 25 2 Konflik konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu masalah. B. Berdasarkan Posisi Pelaku yang Berkonflik 1 Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik, konflik dibedakan menjadi: 2 Konflik vertikal merupakan konflik antarkomponen masyarakat di dalam satu struktur yang memiliki hierarki. 3 Konflik horizontal merupakan konflik yang terjadi antar individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang sama. 4 Konflik diagonal merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim C. Berdasarkan Sifat Pelaku yang Berkonflik 1 Konflik terbuka, merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak. 2 Konflik tertutup merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik. D. Berdasarkan Konsentrasi Aktivitas Manusia di dalam Masyarakat 1 Konflik dibedakan menjadi konflik sosial, konflik politik, konflik ekonomi, konflik budaya, dan konflik ideologi. 26 2 Konflik sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial ini dapat dibedakan menjadi konflik: i. Konflik sosial vertikal ii. Konflik sosial horizontal 3 Konflik politik merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan. 4 Konflik ekonomi merupakan konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik. 5 Konflik budaya merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik. 6 Konflik ideologi merupakan konflik akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang.

1.6.3 Mediasi