65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Gambaran Umum Yayasan Sahabat Ibu Yogyakarta
a. Sejarah dan Kondisi Umum Yayasan Sahabat Ibu Yogyakarta
Sahabat Ibu Yogyakarta adalah LSM yang berdiri pada tahun 2006. Berawal dari keinginan memberikan kontribusi untuk penguatan
kemandirian perempuan dan keluarga, beberapa aktifis bergandeng tangan bergabung untuk membentuk sebuah lembaga swadaya
masyarakat yang diberi nama Sahabat Ibu Yogyakarta. Beberapa program yang dilakukan di awal pendirian adalah
program-program recovery pasca bencana gempa DIY 2006 untuk komunitas perempuan , program untuk anak-anak, dan program
recovery ekonomi untuk keluarga. Program ini telah membangun soliditas keluarga-keluarga anggota komunitas sehingga mereka lebih
cepat melakukan recovery dari bencana yang mereka alami. Komitmen untuk terus memberikan kontribusi dalam
pemberdayaan masyarakat terus dilakukan dalam berbagai bentuk program penguatan komunitas. Penguatan komunitas ini menjadi salah
satu fokus kami dalam pemberdayaan karena kebersamaan adalah kunci untuk meningkatkan kapasitas dalam menjalankan peran-perannya baik
dalam keluarga dan masyarakat.
66
Sejak berdirinya, Yayasan Sahabat Ibu Yogyakarta telah turun tangan secara langsung beraktivitas di ranah Community Development.
Tidak sedikit kegiatan yang telah diupayakan untuk dilakukan agar lebih berdaya guna bagi masyarakat luas khususnya kaum ibu dan anak-
anak. Berbagai kegiatan tersebut diantaranya ialah pendampingan gizi
untuk balita, ibu hamil dan manula korban gempa di Pundong, Dlingo dan Krapyak Bantul bekerjasama dengan Ishlah Foundation, Inggris,
tahun 2006. Program ini dilakukan dalam 2 bentuk yaitu edukasi untuk penguatan pengetahuan gizi untuk ibu dan bantuan makanan dan
suplemen untuk penguatan gizi balita, ibu hamil dan manula korban gempa.
Tidak hanya itu, pada awal berdirinya LSM ini sudah berani menapak maju di tahun-tahun berikutnya dengan melaksanakan
Program Infant Mortality Rate IMR di Kulonprogo bekerjasama dengan Muslimhand Inggris tahun 2007 dan 2008. Kemudian juga pada
tahun yang sama melaksanakan Program Training “Mental Healing” untuk para relawan perempuan yang dilaksanakan atas kerjasama antara
Yayasan Sahabat Ibu Yogyakarta dengan Mercy Malaysia dimana terlibat secara langsung mendampingi perempuan dan anak korban
gempa sebanyak 2 kali. Bukan tanpa kesulitan ketika program demi program digulirkan, tetapi apa yang sudah diniatkan tetap akan
diupayakan seoptimal mungkin.
67
b. Visi dan Misi Yayasan Sahabat Ibu Yogyakarta