27 mandiri. Jadi pendampingan merupakan kegiatan untuk membantu
individu maupun kelompok yang berangkat dari kebutuhan dan kemampuan kelompok yang didampingi dengan mengembangkan proses
interaksi dan komunikasi dari, oleh, dan untuk anggota, serta mengembangkan kesetiakawanan dan solidaritas kelompok dalam rangka
menumbuhkembangkan kesadaran sebagai manusia yang utuh, berperan dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendampingan oleh koperasi adalah suatu peran kegiatan untuk membantu anggota baik dalam hal pemenuhan
kebutuhan maupun pemecahan permasalahan.
b. Bentuk Pendampingan
Pendamping hanya berperan untuk memfasilitasi bagaimana memecahkan masalah secara bersama-sama dengan masayarakat, mulai
dari tahap mengidentifikasi permasalahan, mencari alternatif pemecahan masalah, sampai pada implementasinya. Dalam upaya pemecahan
masalah, peran pendamping hanya sebatas pada memberikan alternatif- alternatif yang dapat diimplementasikan. Hubungan yang dibangun oleh
pendamping adalah hubungan konsultatif dan partisipatif. Dengan adanya hubungan itu, maka bentuk pendamping dalam melaksanakan fungsi
pendampingan diantaranya: 1
Pendampingan Motivator
28 Pendamping dengan upaya menyadarkan dan mendorong
kelompok untuk mengenali potensi dan masalah, dan dapat mengembangkan potensinya untuk memecahkan permasalahan itu.
2 Pendampingan Fasilitator
Pendamping yang mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan, mengkondisikan
iklim kelompok
yang harmonis,
serta memfasilitasi terjadinya proses saling belajar dalam kelompok.
3 Pendampingan Katalisator
Pendamping dalam hal ini dapat melakukan aktivitas sebagai penghubung antara kelompok pendampingan dengan dengan
lembaga di luar kelompok maupun lembaga teknis lainnya, baik lembaga teknis pelayanan permodalan maupun pelayanan
keterampilan berusaha dalam rangka pengembangan jaringan BPKB Jawa Timur, 2001:8
Sehubungan dengan hal ini Suharto 2005:95 mengatakan proses pendampingan berpusat pada empat bentuk tugas, yaitu:
1 Pendampingan dengan Peran Fasilitasi
enabling
Pendampingan yang berkaitan dengan pemberian motivasi dan kesempatan bagi masyarakat. Beberapa tugas pekerja sosial yang
berkaitan dengan fungsi ini antara lain menjadi model, melakukan
29 mediasi dan negosiasi, membangun konsensus bersama, serta
melakukan manajemen sumber. 2
Pendampingan dengan Peran Penguatan
empowering
Pendampingan ini berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan guna memperkuat
kapasitas masyarakat
capacity building
. Pendamping berperan aktif sebagai agen yang memberikan
masukan positif dan direktif berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya serta bertukar gagasan dengan pengetahuan dan
pengalaman masyarakat yang didampinginya, membangkitkan kesadaran masyarakat, menyampaikan informasi, melakukan
konfrontasi, menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat adalah beberapa tugas yang berkaitan dengan pendampingan ini.
3 Pendampingan dengan Peran Perlindungan
Protecting
Pendampingan ini berkaitan dengan interaksi antara pendamping dengan lembaga-lembaga eksternal atas nama dan demi
kepentingan masyarakat dampingannya. Dalam pendampingan ini seorang pendamping bertugas mencari sumber-sumber melakukan
pembelaan, menggunakan media, meningkatkan hubungan masyarakat dan membangun jaringan kerja, sebagai konsultasi.
4 Pendampingan dengan Peran Mendukungan
supporting
Mengacu pada aplikasi keterampilan yang bersifat praktis yang dapat mendukung terjadinya perubahan positif pada masyarakat.
30 Dalam hal ini pendamping dituntut tidak hanya mampu menjadi
manajer perubahan yang mengorganisasi kelompok, melainkan pula mampu melaksanakan tugas-tugas teknis sesuai dengan
berbagai keterampilan dasar, seperti melakukan analisis sosial, mengelola dinamika kelompok, menjalin relasi, bernegosiasi,
berkomunikasi dan mencari serta mengatur sumber dana.
c. Manfaat Pendampingan