Keterbatasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

112

C. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan, diantaranya sebagai berikut: 1. Sampel yang digunakan untuk menguji hipotesis merupakan sampel kecil dari seluruh anggota yang terdaftar di koperasi, sehingga hasil penelitian belum tentu mampu mewakili keseluruhan anggota kemitraan yang ada. 2. Variabel eksogen yang digunakan dalam penelitian ini hanya 3, yaitu kinerja kemitraan, pendampingan dan partisipasi, padahal masih banyak variabel lain yang juga mempengaruhi efektivitas kemitraan maupun pendapatan peternak. 3. Variabel pendampingan koperasi masih terbatas pada peranan koperasi sebagai fasilitator saja yang hanya mencakup pada bantuan-bantuan yang diberikan koperasi kepada peternak, sehingga dalam pendampingan oleh koperasi belum mewakili seluruh peanannya. 113

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan seperti pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Kinerja kemitraan berpengaruh positif terhadap efektivitas kemitraan uasaha antara koperasi Warga Mulya dengan peternak sapi perah. Hal ini ditunjukkan dari nilai critical ratio c.r untuk pengaruh kinerja kemitraan terhadap efektivitas kemitraan sebesar 2,260 dengan nilai probabilitas sebesar 0,024. Oleh karena nilai probabilitas kurang dari 0,05 dan nilai c.r lebih besar dari nilai t-tabel 1,980, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja kemitraan berpengaruh positif terhadap efektivitas kemitraan usaha. 2. Pendampingan koperasi berpengaruh positif terhadap efektivitas kemitraan uasaha antara koperasi Warga Mulya dengan peternak sapi perah. Hal ini ditunjukkan dari nilai critical ratio c.r untuk pengaruh pendampingan koperasi terhadap efektivitas kemitraan sebesar 2,495 dengan nilai probabilitas sebesar 0,013. Oleh karena nilai probabilitas kurang dari 0,05 dan nilai c.r lebih besar dari nilai t-tabel 1,980, maka dapat disimpulkan bahwa pendampingan koperasi berpengaruh positif terhadap efektivitas kemitraan usaha.