Uji Normalitas Uji Linearitas

87

3. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Hasil dari uji normalitas yang telah didapatkan menunjukkan bahwa setiap variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Asymp sig. yang lebih dari 0,05. Hasil dari uji normalitas ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut: Tabel 23. Hasil Uji Normalitas Variabel Asymp Sig. Keterangan Kinerja Kemitraan x1 0,435 NORMAL Pendampingan Koperasi x2 0,538 NORMAL Partisipasi Peternak x3 0,502 NORMAL Efektivitas Kemitraan y1 0,321 NORMAL Pendapatan y2 0,765 NORMAL Sumber: Data Primer Diolah 2017 Tabel 23 menunjukkan nilai Asymp sig. dari tiap variabel yang telah diuji menggunakan SPSS 20. Hasil di atas menyimpulkan bahwa seluruh variabel berdistribusi normal sehingga prasyarat uji normalitas telah terpenuhi. Dengan terpenuhinya prasyarat normalitas, maka analisis bisa dilanjutkan.

b. Uji Linearitas

Uji linieritas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Hubungan antar variabel dikatakan linier jika nilai sig lebih dari atau sama dengan 5. Penghitungan uji linieritas pada penelitian ini dilakukan dengan 88 menggunakan program SPSS 20. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan pada tabel berikut: Tabel 24. Hasil Uji Linearitas Model 1 Variabel F Tabel Sig. Keterangan X1 – Y1 1.141 0.326 Linear X2 – Y1 0.674 0.896 Linear X3 – Y1 1.518 0.089 Linear Model 2 Variabel F Tabel Sig. Keterangan X1 – Y2 1.154 0.314 Linear X2 – Y2 0.896 0.631 Linear X3 – Y2 0.926 0.569 Linear Y1 – Y2 1.399 0.163 Linear Sumber: Data Primer Diolah 2017 Hasil uji linearitas kinerja kemitraan, pendampingan koperasi, dan partisipasi peternak terhadap efektivitas model 1 pada tabel 24 dapat diketahui bahwa nilai sig lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0.326 kinerja kemitraan, 0.896 pendampingan koperasi, dan 0,089 partisipasi peternak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara kinerja kemitraan, pendampingan koperasi, dan partisipasi peternak, dengan efektivitas kemitraan usaha bersifat linear, karena masing-masing memiliki signifikan lebih dari 0,05. Tabel 24 juga menunjukan hasil uji linearitas kinerja kemitraan, partisipasi peternak, dan efektivitas kemitraan terhadap pendapatan peternak model 2, hasil menunjukan nilai signifikansi variable kinerja kemitraan, partisipasi peternak, dan efektivitas lebih dari 0,05 yaitu 0.314 kinerja kemitraan, 0.631pendampingan koperasi, 0.569 partisipasi peternak, dan 0.163 89 efektivitas kemitraan sehingga variable tersebut bersifat linear terhadap pendapatan.

c. Uji Multikolinieritas