71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Koperasi Susu Warga Mulya
a. Sejarah Koperasi
Koperasi susu warga mulya adalah koperasi produksi susu yang menampung susu selanjutnya akan diolah sendiri ataupun distribusikan
kepada industri pengolah susu ataupun konsumen langsung. Koperasi Susu Warga Mulya adalah koperasi yang beralamatkan di jalan Palagan
Tentara Pelajar, Bunder, Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Koperasi ini berdiri sejak tanggal
30 Januari 1979. Visi Koperasi Susu Warga Mulya adalah menjadi koperasi yang kuat, mandiri, profesional, yang memberikan peningkatan
kesejahteraan bersama dan memiliki sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi. Misi Koperasi Susu
Warga Mulya adalah peningkatan kualitas dan produksi susu, membangun komitmen yang lebih kuat, penganekaragaman usaha yang
mendukung koperasi, membangun jaringan pasar, pengembangan pendidikan yang berkelanjutan.
Sejarah berdirinya Koperasi Susu Warga Mulya berawal dari tahun 1979, terdapat 35 perusahaan susu segar yang dikelola perorangan yang
72 tersebar di berbagai daerah di Yogyakrta antara lain di Kotamadya
Yogyakarta sebanyak 25 perusahaan, Kabupaten Sleman sebanyak 9 perusahaan, dan Kabupaten Bantul sebanyak 1 perusahaan. Hal ini
menyebabkan persaingan yang tidak sehat sehingga kualitas susu sapi menjadi menurun. Pada tanggal 11 Januari 1978, peternak sapi perah
mendirikan Perhimpunan Peternak Sapi Indonesia PPSI yang kemudian menjadi Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia PSKI. Tanggal 26
September 1978, PSKI mengadakan rapat pembentukan koperasi Warga Mulya yang diisi oleh 126 anggota. Seiring berjalannya waktu, Tanggal
30 Januari 1979 Koperasi Susu Warga Mulya menjadi Badan Hukum dengan Nomor 1.128BHXI1979 yang juga ditetapkan sebagai hari
berdirinya Koperasi Susu Warga Mulya. Pada Tahun ini juga, Koperasi Susu Warga Mulya ikut serta dalam mendirikan Gabungan Koperasi Susu
Indonesia GKSI dan menjadi anggota GKSI sampai sekarang. Tahun 1989 Koperasi Warga Mulya pindah ke alamat yang baru yaitu
di jalan Arteri Kembang, Maguwoharjo, Depok, Sleman, yang menempati tanah seluas 892 m
2
, dimana sudah terdapat bangunan untuk perkantoran. Pada tanggal 27 oktober 1989, Gedung Koperasi Susu Warga Mulya
diresmikan oleh Menteri Koperasi Bustanul Arifin, SH dengan nomor badan hukum yang baru yaitu 1.128aBHXI1991 tertanggal 15 Mei
1991. Pada tahun ini, Koperasi Susu Warga Mulya mendirikan unit usaha pembesaran pedet dengan populasi 50 ekor yang didapat dari bantuan PT
73 Sari Husada Yogyakarta. PT Sari Husada adalah Industri Pengolah Susu
yang memang menjadi salah satu konsumen yang bekerja sama dengan Koperasi Susu Warga Mulya. Setelah Koperasi Warga Mulya merasakan
operasional yang lebih menguntungkan karena dekat dengan Industri Pengolahan Susu IPS, Koperasi Warga Mulya mulai membangun ruang
Cooling Unit
dan ruang laborat.
Pada tahun 1990, Koperasi Susu Warga Mulya mendirikan unit usaha pakan ternak
konsentrat
untuk mempermudah anggota memperoleh pakan ternak baik kredit maupun tunai. Selain itu, pendirian unit usaha
pakan ternak digunakan untuk menjaga kualitas susu dengan cara memproduksi dan mengontrol kualitas pakan ternak. Melihat
perkembangan yang terjadi dan lokasi kantor serta pabrik
konsentrat
yang sudah tidak mungkin lagi untuk dikembangkan maka pada tanggal 1
Oktober 1997 Koperasi mulai membangun gedung baru yang lebih dekat dengan peternak. Lokasi yang ditempati Koperasi Susu Warga Mulya
yang baru terletak jalan Palagan Tentara Pelajar, Bunder, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tanggal 1 April 1999
Koperasi Warga Mulya mulai menempati gedung baru yang memiliki tanah seluas 4.332 m
2
. Badan hukum koperasi juga mengalami perubahan dengan nomor 27BHPADKWK.12V1998 tertanggal 5 Mei
1998. Peresmian koperasi dilakukan oleh Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Dr. Adi Sasono.
74
b. Unit Usaha Koperasi