Efektivitas Kemitraan Kajian Pustaka

23 menghubungkan produk yang bersangkutan langsung dengan pihak ketiga. 6 Kerjasama Operasional Agribisnis KOA KOA merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan mitra, kelompok mitra menyediakan lahan, sarana dan tenaga, perusahaan mitra menyediakan biaya atau modal atau sarana untuk mengusahakan atau membudidayakan suatu komoditi pertanian. Syarat kelompok mitra pada pola ini yakni menyediakan lahan, sarana dan tenaga kerja. Sedangkan, syarat perusahaan mitra yaitu menyediakan biaya, modal, dan teknologi untuk mengusahakan atau membudidayakan komoditi pertanian.

3. Efektivitas Kemitraan

Menurut Ravianto dalam Masruri 2014:55, pengertian efektivitas adalah seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Ini berarti bahwa apabila suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan perencanaan, baik dalam waktu, biaya maupun mutunya, maka dapat dikatakan efektif. Menurut Gibson ezt. Al 1996:30 pengertian efektivitas adalah penilaian yang dibuat sehubungan dengan prestasi individu, kelompok dan organisasi. Makin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang diharapkan standar, maka makin lebih efektif dalam menilai mereka. Dari pengertian tersebut di 24 atas dari sudut pandang bidang perilaku keorganisasian maka dapat diidentifikasikan tiga tingkatan analisis yaitu: a. Efektivitas individu yaitu tingkat pencapaian hasil pada kerja individu organisasi. b. Efektivitas kelompok yaitu tingkat pencapaian hasil kerja yang dilakukan oleh sekelompok anggota organisasi. c. Efektivitas organisasi yaitu merupakan kontribusi hasil kerja dari tiap- tiap efektivitas individu dan efektivitas kelompok, atau tim yang saling sinergis. Peranan efektivitas manajemen biasanya diakui sebagai faktor paling penting dalam keberhasilan jangka panjang suatu organisasi. Keberhasilan diukur dalam bentuk pencapaian sasaran organisasi. Manajemen dapat didefinisikan sebagai proses penetapan sasaran organisasi dan melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut secara efisien baik dalam bentuk penggunaan tenaga manusia, bahan, dan sumber daya modal. Keberhasilan organisasi dapat diukur dengan konsep efektivitas Steers, 1995:16. Yang dimaksud efektivitas adalah sesuatu yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya Komaruddin Sastradipoera, 1989:126. Stephen P. Robbins 2002:22 mengartikan efektivitas sebagai suatu yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 25 Disimpulkan bahwa efektivitas merupakan ukuran untuk menggambarkan sejauhmana sasaran dapat dicapai. Efektivitas yang tinggi dengan efisiensi yang rendah dapat mengakibatkan ekonomi biaya tinggi. Sebaliknya, efisiensi yang tinggi tetapi efektivitas yang rendah berarti tidak tercapainya sasaran atau terjadi penyimpangan sasaran. Efektivitas lebih mengarah kepada pencapaian sasaran atau tujuan yang direncanakan. Hasil yang semakin mendekati sasaran berarti derajat efektivitasnya semakin tinggi. Sedangkan efisiensi lebih mengacu pada biaya, dimana dengan penggunaan input yang relatif sedikit akan dihasilkan output yang lebih banyak. Menurut Gibson, dalam Tangkilisan 2005:65 efektivitas organisasi dapat diukur sebagai berikut: a. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai b. Kejelasan strategi pencapaian tujuan c. Proses analisis dan perumusan kebijaksanaan yang mantap d. Perencanaan yang matang e. Penyusunan program yang tepat f. Tersedianya sarana dan prasarana g. Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik

4. Pendampingan Koperasi