Asas dan Fungsi Pendidikan Nonformal
9 Ketiga, istilah pendidikan nonformal lahir di masyarakat industri, hal ini
bermakna semakin berkembang masyarakat maka kehadiran dan perkembangan pendidikan nonformal semakin penting, dan menjadi
bagian dari pembangunan masyarakat. 4 Asas wawasan masa depan
Masa depan adalah sesuatu yang belum pasti, namun tidak bisa dipungkiri setiap individu pasti menginginkan kehidupan yang lebih
baik di masa yang akan datang. Sebagai umat manusia yang dibekali banyak kelebihan kita hanya bisa mempersiapkan untuk menyongsong
masa depan yang lebih baik dan memprediksi kejadian di masa depan dengan memperhatikan fenomena-fenomena yang terjadi saat ini.
Pendidikan nonformal, sebagai bagian dari pendidikan nasional yang ikut andil dalam pembangunan nasional perlu memantapkan program-
program pendidikannya dan berorientasi pada perubahan masyarkat yang mungkin akan terjadi di masa mendatang. Dalam hal ini Sudjana
2004: 296-297 menerangkan, pendidikan di Indonesia perlu mengembangkan tugasnya untuk : 1 membelajarkan peserta didik
agar memiliki dan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, sikap, nila-nilai dan aspirasi untu dapat mengantisipasi kemungkinan-
kemungkinan perubahan yang terjadi di masa dan, dan 2 membelajarkan peserta didik agar mereka mampu melestarikan dan
memanfaatkan sumber data alam guna meningkatkan taraf hidupnya yang berorientasi pada kemajuan di masa depan.
2 Pendidikan nonformal memiliki beberapa fungsi, Ishak Abdulhak,dkk
2012: 25 fungsi pendidikan nonformal ada 5 yaitu sebagai substitusi pendidikan sekolah, komplemen pendidikan sekolah, suplemen pendidikan
sekolah, jembatan memasuki dunia kerja, dan sebagai wahana untuk bertahan hidup dan mengembangkan kehidupan.
1 Fungsi pendidikan nonformal sebagai substitusi pendidikan sekolah. Substitusi atau pengganti mengandung arti bahwa pendidikan
nonformal sepenuhnya menggantikan pendidikan sekolah bagi peserta didik yang karena berbagai alasan tidak bisa menempuh
pendidikan sekolah. Materi pelajaran yang diberikan adalah sama dengan yang diberikan di pendidikan persekolahan. Contoh:
pendidikan kesetaraan yaitu Paket A setara SD, Paket B setara SLTP, dan Paket C setara SLTA. Setelah peserta didik menamatkan
studinya dan lulus ujian akhir, mereka memperoleh ijazah yang setara SD, SLTP dan SLTA.
2 Fungsi pendidikan nonformal sebagai komplemen pendidikan sekolah. Pendidikan nonformal sebagai komplemen adalah pendidikan yang
materinya melengkapi apa yang diperoleh di sekolah. Ada beberapa alasan sehingga materi pendidikan persekolahan harus dilengkapi
pada pendidikan nonformal. Pertama, karena tidak semua hal yang dibutuhkan peserta didik didapat dalam kurikulum sekolah. Kedua,
memang ada kegiatan-kegiatan tertentu yang tidak biasa diajarkan di sekolah.
3 Fungsi pendidikan nonformal sebagai suplemen pendidikan sekolah. Pendidikan nonformal sebagai suplemen berarti kegiatan pendidikan
2 yang materinya memberikan tambahan terhadap materi yang dipelajari
di sekolah. 4 Fungsi pendidikan nonformal sebagai jembatan memasuki dunia
kerja. Pendidikan nonformal berfungsi sebagai suplemen bagi lulusan pendidikan sekolah untuk memasuki dunia kerja.
5 Fungsi pendidikan nonformal sebagai wahana untuk bertahan hidup dan mengembangkan kehidupan. Bertahan hidup survival harus
melalui pembelajaran. Tidaklah mungkin seseorang bisa mempertahankan hidupnya tanpa belajar. Belajar sepanjang hayat
merupakan wujud pertahanan hidup dan pengembangan kehidupan. Pendidikan nonformal merupakan bagian dari sistem pendidikan dan
belajar sepanjang hayat yang amat strategis untuk pengembangan kehidupan seseorang.
UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 26 menjelaskan mengenai fungsi, jenis atau bentuk, dan penyelenggaraan pendidikan
nonformal, yaitu: 1 Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang
memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, danatau pelengkap pendidikan formal dalam rangka
mendukung pendidikan sepanjang hayat. 2 Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
3 Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan
22 pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan
keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan
peserta didik. 4 Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga
pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majlis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
5 Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, ketrampilan, kecakapan hidup, dan
sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, danatau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. 6 Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program
pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.