Model Homeschooling Homeschooling a. Pengertian Homeschooling

5 curriculum has many meanings. Traditionally, the term meant a list of course….” Yang berarti bahwa kurikulum menurut Henson adalah daftar pengajaran. Menurut D. Tanner L. Tanner Jon Wiles, 2015: 5 [Curriculum is] the planned and guided learning experiences and intended outcomes, formulated through systemic reconstruction of knowledge and experience, under the auspice of the school, for the learners continuous and willful growth in personal social consequence . Yang berarti kurikulum adalah pengalaman belajar yang disusun dan direncanakan untuk mencapai suatu tujuan, dirumuskan melalui rekonstruksi sistemik pengetahuan dan pengalaman, di bawah naungan sekolah, untuk mempersiapkan siswa sebagai konsekuensi sosial. Sedangkan Harold B. Albery Rusman, 2011: 3 memandang kurikulum sebagai semua kegiatan yang diberikan kepada siswa dibawah tanggung jawab sekolah. Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah seperangkat alat yang berisi metode, tujuan, materi yang diberikan oleh lembaga pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan tingkat dan jenjang pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan baik tujuan institusional maupun tujuan nasional. 2 Komponen - Komponen Kurikulum Kurikulum berada di dalam sistem pendidikan baik skala nasional maupun skala satuan pendidikan, oleh karena itu pada dasarnya kurikulum juga merupakan suatu sistem. Sebagai sebuah sistem kurikulum memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama lain yang eksistensi komponen tersebut tidak bisa terpisahkan satu sama lain. Sudarsyah Nurdin Tim Dosen AP UPI, 2010: 193 Komponen kurikulum meliputi, komponen tujuan, metode atau strategi pencapaian tujuan, isi kurikulum , dan komponen evaluasi, hubungan antar komponen tersebut bisa digambarkan sebagai berikut Gambar 1. Sistem Kurikulum a Komponen Tujuan Sudarsyah Nurdin Tim Dosen AP UPI, 2010: 193 Komponen tujuan berhubungan dengn arah atau hasil yang ingin diharapkan. Rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau sistem nilai yang dianut masyarakat. b Komponen Isi Kurikulum Sudarsyah Nurdin Tim Dosen AP UPI, 2010: 194 Komponen isi kurikulum lebih menitikberatkan pada pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam proses pembelajaran. Isi kurikulum merupakan pokok apa yang akan disampaikan atau yang akan diberikan kepada peserta didik. Dalam perumusan isi kurikulum patut diperhatikan keseimbangan aspek kognitif, afektif, serta psikomotorik. c Komponen Metode Sudarsyah Nurdin Tim Dosen AP UPI, 2010: 196 Komponen metode berkaitan dengan strategi yang harus dilakukan dalam rangka TUJUAN EVALUASI METODE ISI pencapaian tujuan. Perlu kecermatan dalam pemilihan metode agar isi kurikulum bisa tersampaikan dengan baik kepada peserta didik. d Komponen Evaluasi Sudarsyah Nurdin Tim Dosen AP UPI, 2010: 196 Komponen evaluasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pengembangan kurikulum. Melalui evaluasi, dapat ditentukan nilai dan arti kurikulum, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan apakah kurikulum dilanjutkan atau tidak. Komponen tujuan, isi, metode dan evaluasi dalam kurikulum saling berkaitan, keempatnya membentuk seperti siklus kurikulum yang akan terus ada selama pendidikan masih diperlukan dalam kehidupan manusia. 3 Fungsi dan Peranan Kurikulum Kurikulum sebagai suatu komponen dalam sebuah penyelenggaraan pendidikan memiliki fungsi dan peranan tertentu. Keberadaannya tidak bisa dipisahkan dalam sistem pendidikan. Hilda Taba Zaenal Arifin, 2011: 12 mengemukakan terdapat tiga fungsi kurikulum yaitu, a sebagai transmisi, yaitu mewariskan nilai-nilai kebudayaan, b sebagai transformasi, yaitu melakukan perubahan atau rekonstruksi social, dan c sebagai pengembangan individu. Sedangkan menurut Alexander Inglis Zaenal Arifin, 2011: 12-13 mengemukakan fungsi kurikulum yaitu, a fungsi penyesuaian, yaitu membantu peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, b fungsi pengintegrasian, yaitu membentuk kepribadian-kepribadian yang terintegrasi sehingga mampu bermasyarakat, c fungsi perbedaan, yaitu membantu memberikan pelayanan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam masyarakat, d fungsi persiapan, yaitu mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke