Homeschooling Anak Pelangi Deskripsi Lokasi Penelitian

5 meskipun sudah ada Kurikulum 2013 dan beberapa sekolah formal sudah menggunakannya namun lembaga pendidikan non formal belum mendapat sinyal untuk beralih ke kurikulum 2013 ini. Mengacu kepada arahan Pemerintah tersebut dalam Permendiknas No 14 Tahun 2007 tentang standar isi program paket A, B, dan C, Homeschooling Anak Pelangi masih menggunakan kurikulum KTSP 2006. Wawancara pada tanggal 18 Agustus 2015, SI dari Bidang Akademik menegaskan tentang hal ini. “Kita menggunakan kurikulum nasional mas, kita menyesuaikan dari dinas, kemarin sempat ada kurikulum 2013, tapi Dinas Pendidikan Non Formal, untuk pendidikan non formal belum menggunakan K13, masih menggunakan KTSP 2006.” SI1 Perencanaan kurikulum di Homeschooling Anak Pelangi dilakukan di setiap tahun ajaran baru. Dalam proses perencanaan Homeschooling Anak Pelangi mempersiapkan beberapa hal sebagai dasar dalam perumusan kurikulum, yang pertama adalah hasil tes fingerprint dan psikotes dari calon siswa baru. Tes tersebut menunjukkan minat, bakat, dan potensi siswa. Wawancara 18 Agustus 2015, SI menerangkan “Setiap anak yang masuk kesini selalu kita tes dengan psikotes, dan fingerprint oleh bidang psikologi, dari situ hasil tes psikotes dan fingerprint akan didapatkan kesimpulan tentang bakat, minat dan potensi si anak.” SI3 Pernyataan ini ditegaskan kembali oleh WS, “Jadi kayak gini, sebenarnya kalo awal masuk itu gini, siswa daftar, terus kita lakukan tes fingerprint dan psikotes, fingerprint untuk kita lihat minat bakat ada dimana, jadi kita bisa arahkan dia harus kemana termasuk penjurusan tadi yang saya bilang itu.” WS2. Waktu pelaksanaan tes ini fingerprint dan psikotes ini fleksibel, maksudnya tidak dilakukan di waktu tertentu saja, akan tetapi ketika siswa mendaftar ke Anak Pelangi maka dilakukanlah tes ini. Hal ini ditegaskan oleh WS, “Tes fingerprint dan psikotes itu kita fleksibel mas, jadi maksudnya ketika ada siswa mendaftar baru kita laksanakan tes itu. Kenapa? Agar dari awal kita tahu, misal dia kelas SMA IPA, tapi hasil tes cocok ke IPS, jadi kita akan kasih dia pengertian mau tetap di IPA atau pindah ke IPS sesuai hasil tes.” WS1 Pelaksanaan tes ini pihak Homeschooling Anak Pelangi bekerjasama dengan lembaga lain, namun untuk operasional di lapangan tetap dari Anak Pelangi yang melakukan. Seperti yang diterangkan WS, “Kalau fingerprint kita memang ada franchise-nya sama yang di Primagama, cuma untuk alatnya, saya yang ngetes, saya sendiri yang melakukannya, untuk hasilnya berupa modul, nah itu cetaknya disana langsung, setelah selasai saya konsultasikan hasilnya. Kalo yang alat psikotes sih sudah ada ya mas kaya CPM, dll, ya seperti tes IQ pada umumnya di luar itu, jadi kita pakenya seperti itu. Untuk psikolog kita memang ada kerjasama untuk konsultasi hasil tes itu.” WS3 Bidang akademik dan psikologi akan memberikan hasil tes kepada guru yang digunakan sebagai rekomendasi dan referensi untuk penanganan serta metode mengajar yang tepat untuk si anak. Hal ini diperkuat dengan pernyataan WL, “Kalau ajaran baru, dan kebetulan guru baru gitu, memang dikasih referensi semacam hasil tesnya itu dan latar belakang anak, disitu ada isinya latar belakang anaknya, jadi sebelum di homeschooling dia itu dimana, terus alasan kenapa dia masuk homeschooling, terus nanti ada keterangannya dari segi psikologinya. Jadi hasil tesnya itu, jadi itu nanti kita kan gini mas, anak itu lebih bisa audio atau visual atau kedua-duanya. Nah guru dikasih tau tentang pengetahuan itu gurunya. Dan ada angket juga, misalnya guru itu kewalahan gitu mas, gak bisa ngatasi anaknya maka nanti dibantu sama miss Winda. Kalau misalnya itu ada kelas ada yang sendiri itu lebih berguna lagi mas, nah kalau jadi satu kan itu ya,