Homeschooling Islam Fatanugraha Evaluasi Kurikulum Homeschooling a. Homeschooling Anak Pelangi
9 isi, metode, serta evaluasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara
umum tujuan kurikulum homeschooling adalah membantu membentuk pribadi yang yang unggul baik dari bidang akademik maupun non akademik, pribadi yang
tangguh, mandiri serta berakhlak mulia. Tujuan ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas dalam pasal 3, yang menyebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Garis besar isi kurikulum homeschooling sama seperti yang ada di lembaga pendidikan formal yang memuat materi ajar sesuai dengan tingkatan
pendidikan yang diikuti. Untuk pendidikan non formal, pemerintah telah mengaturnya dalam Permendiknas No 14 Tahun 2007 yang mencakup:
a Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d Kelompok mata pelajaran estetika;
e Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Sudarsyah Nurdin Tim Dosen AP UPI, 2010: 196 komponen metode
berkaitan dengan strategi yang harus dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan Metode yang digunakan di homeschooling berbeda dengan metode yang
digunakan di sekolah formal. Dalam pembelajaran homeschooling kebutuhan setiap individu sangat diperhatikan meskipun KBM dilakukan secara klasikal.
9 Peserta didik homeschooling akan diperlakukan berbeda antar individu tergantung
pada kebutuhan, kemampuan, minat, bakat dan potensi dari individu tersebut. Selain komponen di atas, unsur SDM menjadi kunci utama dalam
perencanaan. Hal ini karena manusia yang akan mengelola komponen tersebut hingga menjadi kurikulum yang siap untuk diimplementasikan. Perencanan
kurikulum homeschooling melibatkan beberapa pihak, di antaranya direktur homeschooling
, bidang kurikulum akademik, bidang-bidang lain serta guru. Bidang kurikulum Akademik merupakan penyusun kurikulum yang menjadi
pemegang tanggung jawab terbesar dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum. Pernnyataan ini sesuai dengan yang disampaikan Wifqi dan Haris Dinn
Wahyudin, 2014: 87-89 bahwa yang terlibat dalam perencanaan kurikulum yaitu. a Kepala sekolah
b Administrator c PelajarSiswa
d Warga masyarakat e Penyusun kurikulum
f Guru g Pimpinan penyusun kurikulum
Perencanaan kurikulum homeschooling tidak hanya berkaitan tentang aspek akademis tetapi juga meliputi perencanaan lingkungan belajar, maksudnya
membuat sekolah seperti rumah yang menjadi tempat nyaman untuk belajar, mengingat sebagian besar anak yang mengikuti pendidikan di homeschooling
pernah berada di lingkungan pendidikan yang kurang mendukung. Lingkungan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan
seseorang Lingkungan bisa memberikan pengaruh positif maupun negatif yang