Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum

2 pedoman, arah untuk tahap – tahap selanjutnya, sehingga dalam proses ini perlu pemikiran yang cermat, teliti, dan komprehensif. Kesuksesan dalam perencanaan akan mempengaruhi tahapan selanjutnya. Rusman 2011: 21 mendefinisikan perencanaan kurikulum sebagai perencanaan kesempatan – kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membina siswa ke arah perubahan tingkah laku yang diinginkan dan menilai sampai mana perubahan – perubahan telah terjadi pada diri siswa. Sedangkan Oemar Hamalik 2007: 52 perencanaan kurikulum merupakan suatu proses sosial yang kompleks yang menuntut berbagai jenis dan tingkat pembuatan keputusan. Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan kurikulum merupakan perencanaan separangkat pendidikan yang akan digunakan sebagai alat pembinaan peserta didik dengan memperhatikan berbagai aspek. Rusman 2011: 21 mengungkapkan bahwa perencanaan kurikulum mencakup pengumpulan, pembentukan, sintesis, menyeleksi informasi yang relevan dari berbagai sumber. Perencanaan kurikulum perlu memperhatikan segala hal sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan. Sehingga sangat disarankan jika dalam perencanaan, menggali dan menelaah berbagai informasi baik yang kasat mata maupun tidak sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kurikulum. Disinilah keahlian membaca diperluan tidak hany membaca literature, tetapi juga membaca keadaan dan kondisi sosial budaya di masyarakat. Masih di dalam buku yang sama, Rusman 2011: 21 menerangkan bahwa perencanaan kurikulum diperlukan sebagai pedoman atau alat manajemen yang berisi petunjuk tentang jenis dan sumber individu yang diperlukan, sumber biaya, tenaga, dan sarana yang diperlukan, sistem monitoring dan evaluasi, peran unsur ketenagaan untuk mencapai tujuan manajemen lembaga pendidikan. b Beberapa Hal dalam Perencanaan Kurikulum Sebagai langkah awal dalam proses manajemen kurikulum, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan kurikulum, yaitu: 1 Tujuan Kurikulum Tujuan kurikulum merupakan hasil yang ingin dicapai atau hasil yang diharapkan terjadi setelah dilakukannya implementasi kurikulum di lapangan. Dalam perumusan tujuan kurikulum perlu diperhatikan tentang Aims, Goals , dan Objectives. Rusman 2011: 22 aims merupakan rumusan yang menggambarkan outcomes yang diharapkan berdasarkan beberapa skema nilai diambil dari kaidah-kaidah filosofis. Goals adalah outcomes sekolah yang dapat dirumuskan secara institusional oleh sekolah atau jenjang pendidikan tertentu sebagai sebuah sistem. Objectives adalah outcomes yang diharapkan dapat tercapai dalam jangka waktu pendek, segera setelah pembelajaran di kelas berakhir. Rusman 2011: 22 – 23, dalam perumusan tujuan kurikulum setidaknya ada 3 macam sumber yang bisa dipakai sebagai dasar perumusan tujuan kurikulum, yaitu sumber empiris, sumber filosofis dan sumber bahan pembelajaran. 2 Landasan Perencanaan Kurikulum Dalam perencanaan kurikulum patut untuk mempertimbangkan pelbagai hal, tidak hanya peraturan perundang-undangan yang menjadi acuan, tetapi juga keadaan saat ini, kondisi sosial budaya masyarakat, serta kebutuhan di masa yang akan datang. Terdapat paling tidak 3 hal yang menjadi landasan dalam perencanaan kurikulum menurut Rusman 2011: 24, yaitu kekuatan sosial, perlakuan pengetahuan, serta pertumbuhan dan perkembangan manusia. 3 Isi Kurikulum Isi kurikulum merupakan bagian pokok dari kurikulum, didalamnya termuat informasi-informasi terkait pengetahuan, keterampilan, sikap yang akan disampaikan diberikan kepada peserta didik sebagai media pembinaan. Hyman Rusman, 2011: 26 menerangkan bahwa isi kurikulum adalah pengetahuan yaitu fakta, penjelasan, prinsip, definisi, skills dan process yaitu membaca, menulis, menghitung, dansa, membuat keputusan berlandaskan cara berpikir kritis, mengkomunikasikan , dan nilai yaitu percaya terhadap hal hal yang baik dan buruk,benar dan salah, indah dan jelek. Masih di dalam buku yang sama Rusman 2011: 28 menerangkan bahwa ada 2 ruang lingkup dari isi kurikulum, yaitu: a Isi yang bersifat umum, berlaku untuk semua siswa yang berguna dalam proses interaksi dan pengembangan tingkat berpikir, mengasah perasaan, dan berbagai pendekatan untuk dapat memahami satu sama lain, b Isi yang bersifat khusus,untuk siswa yang memiliki kemampuan ataupun kebutuhan berbeda. 4 Model – Model Perencanaan Desain Kurikulum Desain adalah bentuk, rancangan, pola, atau model. Menurut beberapa ahli Rusman, 2011: 31-51 ada beberapa model desain kurikulum yaitu: