KERANGKA PIKIR PENELITIAN KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, DAN

commit to user

2.3. KERANGKA PIKIR PENELITIAN

Berdasarkan pada rumusan masalah, kerangka pikir pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Prinsip Kerjasama Cooperative Principles Fungsi Bahasa Implikatur Percakapan ANALISIS PRAGM ATIK Fungsi heurist ik int erpret asi Fungsi int eraksional ekspresif Fungsi regulat oris Fungsi inst rum ent al direkt if M aksim kuant it as Fungsi represent asional deklarat if Fungsi im ajinat if Fungsi personal M aksim kualit as Dialog pada iklan produk PT Unilever Tbk M aksim hubungan M aksim cara Kont eks sosial Penget ahuan dasar Background knowledge Kont eks budaya dan sem iot ik commit to user Diagram I. Diagram Kerangka berpikir dalam Analisis Bahasa iklan Produk PT Unilever Tbk. Diagram kerangka pikir penelitian tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut. Penelitian ini mengkaji bahasa pada dialog iklan produk-produk PT Unilever Tbk yang muncul di stasiun televisi swasta di Indonesia seperti RCTI, SCTV, METRO TV, TV ONE, INDOSIAR, TRANS TV, TRANS 7, dan sebagainya. Iklan yang dimaksud adalah iklan dalam bentuk dialog atau percakapan yang datanya diperoleh melalui proses merekam langsung dari tayangan iklan televisi dan dengan cara mengunduh dari situs You Tube dengan mengetikkan kata kunci tertentu. Setelah itu data dikumpulkan dan kemudian diklasifikasi berdasarkan kategori tertentu untuk selanjutnya dianalisis. Data iklan kemudian dianalisis dengan menggunakan ilmu pragmatik dan iklan. Pragmatik merupakan studi kebahasaan yang terikat konteks context dependent. Oleh karena itu, penelitian ini juga mempertimbangkan konteks dalam analisis untuk menentukan maksud produsen dalam iklannya. Dalam dialog percakapan iklan tersebut, ada tiga hal yang dianalisis yaitu mengenai fungsi bahasa pada dialog iklan dengan menggunakan teori M.A.K Halliday, penerapan prinsip kerjasama yang berlandaskan teori Grice yang mengklasifikasi maksim menjadi empat kategori yakni maksim kualitas, maksim kuantitas, maksim hubungan, dan maksim cara, dan pengungkapan implikatur percakapan conversational implicature. Pertama penelitian ini berusaha menjelaskan fungsi bahasa yang diterapkan oleh PT Unilever Tbk melalui iklan. Kedua, cara yang dapat digunakan untuk memahami substansi dari percakapan dalam iklan yakni dengan menggunakan klasifikasi empat maksim. Ketiga, dalam mengungkap implikatur percakapan, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan commit to user mengapa produsen menggunakan implikatur pada iklannnya. Keempat, penelitian ini beusaha menjelaskan alasan mengaa produsen mampu menmpengaruhi konsumen melaui tayangan iklan di televisi. Setiap bagian dari analisis adalah bukan bagian yang terpisah melainkan merupakan suatu kesatuan sehingga informasi dapat diperoleh dengan jelas. commit to user commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Bentuk Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, yang lebih menekankan pada masalah proses, maka jenis dan bentuk penelitian adalah kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif berhubungan dengan interpretasi bahasa yang digunakan pada dialog iklan produk PT Unilever Tbk, dan tidak menggunakan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian sebagaimana yang dilakukan pada penelitian kuantitatif. Namun demikian, penelitian ini berusaha menjelaskan fenomena bahasa yang terjadi dengan menggunakan kata-kata, bagan, dan tabel. Bogdan dan Taylor Moleong, 2007: 4 memberikan definisi bahwa metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif menekankan pada pemahaman masalah kehidupan sosial berdasarkan kondisi relialitas yang kompleks dan rinci. Moleong 2007: 9 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian. Metode kualitatif menggunakan analisis data secara induktif, bersifat deskriptif, mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi dengan fokus dan memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data. Dengan demikian, penelitian ini