commit to user
menerima IBBA 2009, yaitu Bango kategori kecap. Dari sembilan produk brand peraih Platinum Award, lima brand telah menerima IBBA sampai delapan kali
berturut-turut 2002-2009, yaitu Sunsilk, Lifebuoy, Pepsodent, Citra, dan Pond’s; tiga brand sampai tujuh kali 2003-2009, yaitu Rinso, Molto, dan Sunlight; dan
satu brand enam kali 2004-2009 yaitu Lux. Survei Indonesia Best Brand 2009 pernah diadakan di tujuh kota: Jakarta,
Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Semarang, Balikpapan. Survei tersebut melibatkan 2.600 responden perorangan dan 300 responden korporat di
Jabodetabek Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Survei tersebut digunakan utuk mengukur brand value nilai merek dengan mempertimbangkan
lima aspek: popularitas merek, popularitas iklan, tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan, penguasaan pasar, dan potensi pertumbuhan merek di masa
mendatang.
2.2. Penelitian Yang Relevan
Beberapa penelitian mengenai kajian pragmatik tentunya telah dilakukan oleh beberapa peneliti dan diantaranya adalah sebagai berikut. Penelitian yang
pertama berjudul “Analisis Pragmatik Wacana Iklan Surat Kabar” yang ditulis
oleh Nurhaida Harahap. Beliau adalah mahasiswa program pascasarjana program studi linguistik di Universitas Sumatra Utara. Penelitian tersebut bertujuan
membuat deskripsi secara sistematis mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diteliti dengan media surat kabar. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa makna pragmatik wacana penggunaan bahasa dalam iklan surat kabar berkait erat dengan konsep psikologis penutur terhadap wacana yang mencakup
commit to user
latar pengetahuan, keyakinan, budaya, dan harapan. Meskipun dalam judul disebutkan dengan spesifik ‘analisis pragmatik’ tetapi masih menggunakan
berbagai macam teori seperti teori relevansi Sperber dan Wilson, pragmatik wacana, teori pendekatan semantik kognitif, analisis wacana, dan sosiolinguistik.
Penelitian yang kedua berjudul “Tinjauan Sosiolinguistik terhadap Ragam Bahasa Iklan Anak-anak di Televisi” yang ditulis oleh Fitri Puji
Rahmawati. Penelitian ini bertujuan untuk: a mendeskripsikan ragam bahasa iklan anak-anak di televisi, b menjelaskan bentuk-bentuk kekhasan bahasa pada
iklan anak-anak di televisi, dan c menguraikan fungsi bahasa iklan yang digunakan oleh iklan anak-anak di televisi. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa: a ragam bahasa dalam iklan anak-anak di televisi menggunakan ragam usaha, ragam santai, ragam akrab, ragam lisan, dan ragam tulis, b kekhasan
bahasa iklan dalam iklan anak-anak di televisi, antara lain: terdapatnya ciri sintaksis, ciri leksikal, penyingkatan, campur kode, dan kreativitas-kreativitas
berbahasa, c fungsi bahasa yang dipergunakan oleh iklan anak-anak di televisi, antara lain: sebagai sarana untuk memberikan informasi, menyuruh menggunakan
produk, menarik konsumen, dan menginformasikan produk. Penelitian yang ketiga adalah penelitian dari Lukia Zuraida dan Uswatun
2001. Penelitian ini pernah dimuat pada Usahawan, No.04 Th. XXX, April
2001, yang berjudul Analisis Efektivitas Iklan Rinso, Soklin dan Attack dengan Menggunakan Consumer Decision Model CDM. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis pengaruh variabel pesan iklan, pengenalan merek, keyakinan dan sikap terhadap niat beli serta untuk mengidentifikasi variabel
bukan antara yang mempengaruhi niat beli. Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta
commit to user
dengan metode pengambilan sampelnya dengan menggunakan purposive sampling sebanyak 200 orang. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier
dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk produk Rinso, SoKlin dan Attack efektivitas pesan iklan dengan menggunakan konsep CDM
akan menjadi efektif jika melalui variabel pengenalan merek dan sebaliknya tidak efektif jika melalui variabel keyakinan konsumen dan sikap konsumen. Karena
tanpa melalui kedua variabel tersebut yaitu pesan iklan dan niat beli dapat berpengaruh secara langsung dengan efektif. Dengan demikian konsep CDM tidak
dapat diterapkan sepenuhnya baik untuk iklan Rinso, SoKlin dan Attack. Dari penelitian-penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-
masing mempunyai fokus penelitian tersendiri. Penelitian pertama berfokus pada media surat kabar dan penelitian kedua berfokus kepada bahasa iklan anak-anak.
Masing masing juga menggunakan pendekatan yang berbeda yakni psikologi, pragmatik, dan sosiolinguistik. Meskipun sekilas terlihat ada kemiripan judul
namun dalam analisis peneliti menggunakan teknik dan pendekatan yang sangat berbeda. Menindaklanjuti temuan-temuan sebelumnya, peneliti menggunakan
judul “Bahasa Pada Dialog Iklan Produk-produk PT Unilever Tbk ditelevisi Swasta Indonesia kajian Pragmatik”.
commit to user
2.3. KERANGKA PIKIR PENELITIAN