Pengertian Cerebral Palsy Kajian Tentang Cerebral Palsy
14
meliuk lambat yang tidak terkoordinir dan tidak sadar merupakan karakteristik jenis cerebral palsy ini.
3 Ataxia
Kerusakan pada cerebelum, yang biasanya mengatur keseimbangan dan koordinasi otot, menghasilkan satu kondisi yang dikenal
sebagai ataxia.
Otot memperlihatkan
derajat abnormal
hipotonisitas. Ataxia biasanya tidak terdiagnosa sampai anak mencoba untuk berjalan. Ketika mencoba berjalan, individu amat
sangat tidak stabil karena kesulitan keseimbangan dan tidak mempunyai koordinasi yang dibutuhkan untuk gerakan lengan dan
tungkai yang benar. 4
Gemeteran tremor Gemeteran disebabkan oleh kerusakan pada basal ganglion dan
dikarakteristikkan dengan gerakan berirama yang tidak sadar. Gerakan yang sadar cenderung meningkatkan gemeteran anggota
tubuh yang terserang. 5
Kekakuan rigid Kekakuan dikaitkan dengan kerusakan menyebar pada otak, bukan
kerusakan pada satu area tertentu. Hal ini dianggap sebagai bentuk parah spasticity dimana gerak reflex tegangan lemah atau tidak
ada. Hipotonisitas yang parah dan ragam gerakan yang berkurang dihadirkan,
dan individu-individu
biasanya mempunyai
keterlibatan seluruh tubuh quadriplegic.
15
6 Campuran
Ketika satu individu mengalami dua atau lebih dari kondisi di atas dalam derajat yang sama, ada satu kondisi campuran yang langka.
Orang-orang yang dimasukkan dalam klasifikasi campuran biasanya mempunyai keterlibatan seluruh tubuh dan menyandang
baik spasticity dan athetosis secara sama. c.
Fungsional Satu skema klasifikasi fungsional lazim digunakan sekarang ini di
bidang pendidikan. Menurut sistem klasifikasi ini, orang-orang ditempatkan dalam salah satu kelas kemampuan menurut keparahan
kecacatannya. Pendapat lain dari Bakwin-Bakwin dalam Sutjihati Somantri
2006: 122 mengklasifikasikan cerebral palsy menjadi Spasticity, Athetosis, Ataxia, Tremor, dan Rigidity. Klasifikasi tersebut dapat
dijelaskan sebagi berikut: a.
Spasticity Spasticity adalah kerusakan yang terjadi pada cortex
cerebellum yang menyebabkan hyperactive reflex dan stretch reflex. Spasticity dapat dibedakan menjadi paraplegia, quadriplegia,
dan hemiplegia.