Indikator keberhasilan METODE PENELITIAN
73
4. Membantu siswa mengenali potensi dirinya dan mampu
mengoptimalisasikan untuk dapat hidup secara mandiri. 5.
Melakukan kegiatan sosialisasi dengan masyarakat sekitar. Adapun struktur kelembagaan di SLB Ganda Daya Ananda adalah:
a. Kepala Sekolah
: Drs. Supriyanto b.
WKS Urusan Kurikulum : Sakdiyah Fanani, S.Pd c.
WKS Urusan Sarpras : Mulyono, S.Pd
d. WKS Urusan Human
: Wagiyanto, S.Pd e.
Komite Sekolah : Drs. Sumadi
SLB Ganda Daya Ananda memiliki 11 ruangan yang terdiri dari ruang olahraga, komputer, perpustakan, bengkel, studio musik, keterampilan putri,
seni rupa, hidroterapi kolamrenang, fisioterapi, bina diri, ruang kelas yang berjumlah sembilan, musholla, aula, administrasi, Unit Kesehatan Sekolah
UKS, ruang kepala sekolah, kamar mandi, dan dapur. Dari beberapa ruangan tersebut, terdapat dua ruangan yang penggunaannya belum optimal
yaitu bina diri dan UKS. Untuk ruang bina diri, belum adanya tenaga profesional menyebabkan ruangan bina diri tersebut belum berjalan secara
optimal. Untuk UKS kurangnya perlengkapan yang memadai juga menyebabkan ruangan tersebut kurang optimal.
Selain layanan di bidang akademik, SLB Ganda Daya Ananda juga menyelenggarakan pembelajaran yang bersifat non akademik yakni bidang
ketrampilan. Layanan bidang ketrampilan yang diselenggarakan adalah
74
Pertanian lahan terbatas, seni lukis, seni kriya, seni tari, seni cetak, seni
musik, salon, tata boga, otomotif dan cuci motor, dan komputer. B.
Setting Penelitian
Setting penelitian yang digunakan adalah di dalam kelas. Setting di dalam kelas yakni di ruang kelas VIII SMPLB. Pemilihan setting penelitian
tersebut berdasarkan bahwa subyek yang akan diteliti menempati ruang kelas tersebut selain itu ruang kelas yang strategis dan cukup luas dapat
memudahkan subyek untuk bermobiliasasi serta mempermudah dalam melakukan pembelajaran bina diri berpakaian.
Penelitian ini dilaksanakan pada pagi hari. Pembelajaran ini diawali dengan mengajak siswa berdoa, mengucapkan salam, melakukan
komunikasi kehadiran, memberikan motivasi pada siswa terkait materi berpakaian, dan menyampaikan materi yang akan dibelajarkan. Pada
kegiatan inti, guru menjelaskan tentang materi berpakaian berupa memperkenalkan pakaian dan jenis-jenisnya. Guru memberikan stimulus
kepada siswa untuk menanyakan tentang materi berpakaian yang telah disampaikan, guru juga mengkondisikan siswa untuk melakukan
demonstrasi berpakaian, namun sebelum itu guru melakukan peragaan cara berpakaian yang baik dan benar. Selanjutnya siswa dibimbing guru untuk
mendemonstrasikan kegiatan
berpakaian. Guru
bersama siswa
merefleksikan hasil pembelajaran dan membuat kesimpulan, selanjutnya menutup pembelajaran dengan berdoa dan memberikan pesan pembelajaran.