Tempat Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

52 refleksi reflecting. Secara keseluruhan, empat tahapan tersebut membentuk suatu siklus. Adapun rencana tindakan pada setiap siklus diuraikan sebagai berikut :

a. Siklus I 1 Tahap perencanaan

a Menyusun rencana pembelajaran, yang pokok bahasannya adalah bina diri berpakaian b Membuat instrumen pembelajaran RPP, lembar observasi, lembar wawancara 2 Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan berupa kegiatan pembelajaran berpakaian yang berlangsung di kelas. Sebelum melakukan pelaksanaan tindakan, peneliti dan guru melakukan observasi kemampuan berpakaian anak cerebral palsy untuk mengetahui kemampuan awal anak cerebral palsy. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Pelaksanaan tindakan dilakukan pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga, namun pada pertemuan ketiga sekaligus dilaksanakan pasca tindakan siklus I. Pemberian tindakan yang dilaksanakan pada setiap pertemuan adalah berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada materi yang akan diajarkan. Pada pertemuan pertama, materi yang akan diajarkan adalah anak dilatih untuk menggunakan pakaian kemeja dengan kegiatan memasukkan tangan kanan dan kiri ke lubang pakaian dan mengancingkan pakaian secara urut dari atas ke bawah. 53 Pada pertemuan kedua, anak dilatih untuk merapikan kerah pakaian dan merapikan pakaian yang digunakan. Adapun langkah-langkah pemberian tindakan siklus I sebagai berikut:

a. Pertemuan I

Kegiatan Awal : 1. Siswa membalas salam dari guru 2. Guru mengajak siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Guru mengamati sikap siswa dalam berdoa sikap duduk, konsentrasi, dan lain-lain 3. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan mengajak siswa bernyanyi 5. Guru menyampaikan materi yang akan dibelajarkan yaitu berpakaian. Kegiatan Inti : 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi berpakaian tentang memasukkan kedua tangan ke dalam lubang pakaian dan mengancingkan pakaian. 2. Diperkenalkan alat peraga yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pada siswa, yaitu sebuah kemeja 3. Siswa melakukan pengamatan dari alat peraga yang ditunjukkan 4. Siswa diajak untuk bertanya tentang materi yang disampaikan misalnya

Dokumen yang terkait

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI CEREBRAL Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Cerebral Palsy Flaccid Di Sekolah Luar Biasa Daya Ananda Panti II Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta.

0 0 13

BAB 1 PENDAHULUAN Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Cerebral Palsy Flaccid Di Sekolah Luar Biasa Daya Ananda Panti II Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta.

0 0 4

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI CEREBRAL Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Cerebral Palsy Flaccid Di Sekolah Luar Biasa Daya Ananda Panti II Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEMAMPUAN MERAWAT DIRI PADA SISWA PENDERITA CEREBRAL PALSY RINGAN DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT SEMARANG TAHUN 2005 (Penelitian Pada Ibu Yang Memiliki Anak Penderita Cerebral Palsy Ringan).

0 0 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI TEKNIK LATIHAN GRAPHOMOTOR PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

12 56 187

EVALUASI PROGRAM ASESMEN BAGI ANAK TUNADAKSA DI SEKOLAH LUAR BIASA GANDA DAYA ANANDA.

5 25 212

LAYANAN FISIOTERAPI PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SLB G DAYA ANANDA KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA.

5 28 187

PENINGKATAN KEMAMPUAN BINA DIRI ANAK AUTIS DALAM BERPAKAIAN MELALUI METODE LATIHAN (DRILL) DI SEKOLAH KHUSUS AUTIS BINA ANGGITA YOGYAKARTA.

0 0 152

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM BERMAIN BAND MELALUI METODE DRILL DI SLB-G DAYA ANANDA SLEMAN.

0 0 81

PENGGUNAAN METODE LATIHAN (DRILL) PADA PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN DIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN ANAK CEREBRAL PALSY KELAS V DI SLB NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 264