71 strategi  secara  keseluruhan  untuk  menentukan  keberhasilan  proses
pembelajaran. e.
Mengembangkan  dan  Memilih  Bahan  Ajar  Develop  and  Select Intructional Materials
Berdasrkan  analisis  kebutuhan  yang  telah  dilakukan,  maka pengembangan  bahan  ajar  yang  dikembangkan  adalah  materi
subtema  Usaha  Pelestarian  Lingkungan.  Untuk  siswa  kelas  V  SD. Pengembangan  dan  pemilihan  bahan  ajar  sesuai  dengan  konsep
materi  pembelajaran.  Materi  yang  ada  dalam  multimedia  interaktif menyesuaikan dengan kompetensi dasar subtema Usaha Pelestarian
Lingkungan  dengan  pembahasan  yang  lebih  menarik,  tidak membosankan  dan  memudahkan  siswa.  Materi  yang  dituangkan
menyesuaikan karakteristik siswa kelas V SD.
3. Pengembangan Produk Awal
Pada  tahap  pengembangan  produk  awal  bertujuan  untuk menghasilkan  produk  multimedia  interaktif  materi  Usaha  Pelestarian
Lingkungan,  dimana  pengembang  melakukan  tahapan-tahapan  berikut ini:
a. Membuat desain produk yang akan dikembangkan
Pada tahap desain produk, pengembang membuat rancangan sistem  program  berupa  flowchart  dan  rancangan  tampilan  berupa
storyboard.  Pembuatan  flowchart  dan  storyboard  merupakan
72 langkah  untuk  meminimalisir  kesalahan  dalam  pengembangan
produk. b.
Menyiapkan Materi Pendukung Pada tahap ini menyiapkan materi pendukung berupa gambar,
animasi,  sound,  dan  font  dan  animasi.  Pengumpulan  bahan-bahan pendukung  tersebut  diambil  dari  berbagai  sumber  terutama  pada
website di internet. c.
Proses Produksi Peneliti  membuat  produk  yang  akan  dikembangkan
menggunakan  Adobe  Flash  CS6  Professional  dengan  memasukkan bahan pendukung.
d. Finishing produk
Pengemasan  multimedia  interaktif  dalam  bentuk  kepingan Compaq  Disk  CD  kemudian  membuat  desain  cover  yang  sesuai
dengan judul program yang dikembangkan. e.
Validasi Ahli Validasi ahli dengan melibatkan ahli media dan ahli materi.
Validasi  ahli  dimaksudkan  untuk  mengetahui  apakah  multimedia yang  dikembangkan  dalam  penelitian  ini  siap  dan  layak  untuk
dilakukan uji coba lapangan.
73
4. Uji Coba Lapangan Awal
Pada tahap uji  coba lapangan awal,  peneliti melakukan uji coba terbatas  mengenai  bentuk  awal  produk.  Tahap  ini  dilakukan  guna
memperoleh  penilaian  dan  kritiksaran  yang  membangun  mengenai multimedia  interaktif  yang  dikembangkan.  Uji  coba  lapangan  awal
dilakukan terbatas pada 4 siswa kelas VB SD Negeri Lempuyangwangi, Yogyakarta yang dipilih berdasarkan tingkat kognisi tinggi, sedang, dan
kurang.
5. Revisi Hasil Uji Coba Lapangan Awal