Komponen Pengembangan Multimedia Interaktif

40 expert systems, h embedded training, i adaptive testing, j computer managed instruction. Kesesuaian karakteristik materi subtema Usaha Pelestarian Lingkungan dengan model-model penyajian multimedia pembelajaran interaktif, maka dapat ditentukan model penyajian yang diterapkan dalam multimedia interaktif adalah menggunakan model tutorial, alasannya model ini merupakan model yang kemasan penyampaian materinya disajikan bertahap dan memiliki umpan balik dalam penggunaannya, serta multimedia disajikan lebih interaktif berbentuk teks, gambar, animasi, suara dan video.

4. Komponen Pengembangan Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif memiliki beberapa komponen yang harus diperhatikan sebelum mengembangkan media. Menurut Christina Ismaniati 2001: 28, karakteristik media atau program yang baik secara rinci harus membuat komponen-komponen yang memudahkan dalam belajar. Komponen-komponen tersebut adalah: a. Bahan penarik perhatian Komponen ini digunakan untuk menarik perhatian siswa agar termotivasi untuk belajar. b. Tujuan Instruksional Tujuan instruksional pembelajaran merupakan rumusan tentang kemampuan apa yang harus dikuasai atau dicapai oleh siswa setelah belajar. c. Uraian Materi Uraian materi merupakan Isi bahan bahasan yang ingin disampaikan berdasarkan dengan tujuan intrucsional indikator pencapaian yang telah ditetapkan. d. Latihan Setelah selesai mempelajari materi pelajaran maka perlu diberi latihan- latihan untuk mempraktekkan pengetahuan atau ketrampilan yang 41 diharapkan dapat dimiliki siswa setelah selesai belajar. Proses pembelajaran kan lebih berhasil jika diberi latihan-latihan yang relevan dengan tujuan khusus pembelajaran. e. Balikan Dalam belajar mandiri diperlukan adanya balikan sehingga siswa dapat, mengetahui apakah dalam mengerjakan latihan sudah benar atau belum. Selain memberi informasi benar salah atas jawaban siswa, balikan juga memberi informasi mengapa jawaban itu salah atau benar. Bisa juga disertai dengan penguatan. f. Penjelasan Penjelasan ini dapat berupa informasi yang diperlukan pemakai sehubungan dengan kesulitan yang dialami dalam menjawab soal-soal informasi. Informasi yang terdapat dalam penjelasan adalah mengenai hal-hal yang perlu dipelajari siswa sehingga yang memperoleh naskah untuk jawaban soal yang dihadapi. g. Rangkuman Rangkuman dalam program ini selain memperkuat ingatan juga merupakan pendalaman mengenai apa yang telah dipelajari siswa. Pemberian rangkuman akan dapat menolong siswa mengorganisir kembali atau mengingat lagi isi serta mengecek apa yang telah dipelajari. h. Pasca tes Pasca tes identik dengan pasca tes. Namun pasca tes digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam mempelajari materi melalui media yang digunakan. Selanjutnya menurut Hofstetter dalam Suyanto 2003: 52 menyatakan bahwa terdapat empat komponen penting dalam multimedia antara lain: a komputer, yang digunakan untuk mengkoordinasi apa yang dilihat dan didengar, serta berinteraksi dengan user. b link, yang menghubungkan user dengan informasi yang ada dalam program multimedia pembelajaran. c alat navigasi, yang berguna untuk memandu user dalam menjelajah informasi. d ruang untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan gagasan user. Berdasarkan pendapat ahli di atas disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran harus memiliki komponen-komponen penting yang 42 digunakan dalam pengembangan multimedia pembelajaran supaya dapat layak untuk sumber belajar. Berdasarkan komponen multimedia pembelajaran tersebut, diperoleh sususan format multimedia pembelajaran interaktif Usaha Pelestarian Lingkungan, yakni: tujuan instruksional, bahan penarik perhatian, uraian materi, latihan, balikan, rangkuman, pasca tes, alat navigasi, dan perangkat keras yang mendukung proses pembelajaran menggunakan multimedia.

5. Kualitas Multimedia Interaktif