Teori Belajar yang Melandasi Pengembangan Multimeia Interaktif di

54 instrumen penilaian kelayakan multimedia pembelajaran interaktif Usaha Pelestarian Lingkungan berdasarkan kriteria multimedia interaktif di atas.

E. Teori Belajar yang Melandasi Pengembangan Multimeia Interaktif di

Sekolah Dasar Penggunaan multimedia dalam pembelajaran dapat membantu memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Dengan munculnya pengembangan multimedia dalam dunia pendidikan tidak bisa lepas dari teori belajar yang melandasinya. Beberapa teori pembelajaran yang melandasi pelaksanaan pembelajaran di kelas yaitu: teori belajar behaviorisme dan teori belajar kognitif. Adapun teori belajar yang melandasi pemikiran tentang proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia sebagai sumber belajar antara lain: 1. Teori Behavioristik Teori belajar yang menguatkan terhadap penggunaan multimedia pembelajaran ini berpijak pada teori belajar behavioristik. Thorndike C. Asri Budiningsih, 2005: 21 mengartikan stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui indera. Sedangkan respons yaitu reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan atau gerakan tindakan. Dalam penelitian ini stimulus yang diberikan kepada siswa yaitu penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran. 55 Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proses materi Usaha Pelestarian Lingkungan melalui multimedia interaktif sesuai dengan teori behavioristik, karena adanya pemberian stimulus yang mengharuskan siswa untuk memberikan respon secara cepat saat proses memainkan multimedia interaktif. Selain itu, desain pembelajaran pada multimedia interaktif sudah memenuhi kriteria hukum-hukum belajar menurut Thorndike. 2. Teori Kognitif Teori belajar kognitif terkenal dengan teori belajar yang lebih menekankan proses belajar daripada hasil belajar. Belajar tidak hanya melibatkan antara stimulus dan respon, akan tetapi belajar merupakan kegiatan yang melibatkan cara siswa dalam belajar. Menurut Ishak dan Deni 2013: 67 teori belajar kognitif menekankan kepada pentingnya proses internal, yaitu proses mental manusia. Eveline Siregar dan Hartini Nara 2014: 31 mengatakan bahwa menurut psikologi kognitif, belajar dipandang sebagai suatu usaha untuk mengerti sesuatu. Usaha itu dilakukan secara aktif oleh siswa. Keaktifan itu dapat berupa mencari pengalaman, mencari informasi, memecahkan masalah, mencermati lingkungan, mempraktikkan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Implikasi teori kognitif pada multimedia interaktif adalah penyajiannya kreatif, mengkombinasikan warna-warna cerah untuk membuat siswa tertarik dan termotivasi dalam mempelajari materi yang 56 telah dibuat, ditambah adanya contoh dan gambar yang relevan, diharapkan siswa tidak lagi berpikir secara abstrak. Dalam penyajian multimedia interaktif, teori belajar ini diharapkan produk ini meningkatkan keaktifan siswa dalam mempelajari materi Usaha Pelestarian Lingkungan dan menguatkan ingatan siswa yang masih berfikir abstrak.

F. Kedudukan Penelitian dalam Kawasan Teknologi Pendidikan