37 manfaat  multimedia  interaktif  seperti  yang  telah  dijabarkan  di  atas.
Dengan demikian, produk multimedia interaktif diharapkan memberikan manfaat  besar  bagi  guru  dan  siswa  dalam  pembelajaran  materi  subtema
Usaha Pelestarian Lingkungan.
3. Model-model Multimedia Interaktif
Dalam menyajikan informasi atau materi di sekoah dasar, multimedia pembelajaran interaktif perlu memperhatikan model penyajian multimedia
interaktif sesuai karakteristik siswa sekolah dasar. Model-model multimedia menurut Hannafin  Peck I Gde Wawan Sudatha  I Made Tegeh, 2009:
52  dibagi  menjadi  empat  model  dasar  dan  satu  model  gabungan  dari beberapa  model  dasar  yang  disebut  model  hybrid,  adapun  model-model
tersebut adalah sebagai berikut. a.
Model Tutorial Model  tutorial  adalah  model  yang  menyajikan  materi  secara
interaktif  antara  siswa  dengan  komputer.  Materi  belajar  diajarkan, dijelaskan,  dan  diberikan  melalui  interaksi  siswa  dengan  komputer.
Ciri-ciri model tutorial ini yaitu: 1
Multimedia  interaktif  mencakup  informasi  orientasi  pelajaran, arahan selama pembelajaran, umpan balik, dan program remedial
yang sesuai. 2
Multimedia interaktif dimulai dengan kegiatan yang memusatkan perhatian siswa kepada monitor agar siap dalam belajar.
3 Materi konsep disajikan sedikit demi sedikit.
38 4
Pemberian  umpan  balik  bagi  siswa  berdasarkan  jawaban  atau respon siswa.
b. Model Drill and Practice
Model drill and practice adalah model yang memberi penekanan pada bagaimana siswa belajar untuk menguasai materi melalui latihan
atau praktik. Ciri-ciri model drill and practice yaitu: 1
Memberi  kesempatan  yang  luas  bagi  siswa  untuk  melatih keterampilan yang diperolehnya.
2 Memberi arahan yang jelas, umpan balik yang tepat, pembelajaran
korektif, dan program remedial. 3
Memiliki asumsi bahwa materi dasar sudah diperoleh siswa. 4
Memiliki tujuan untuk memperkuat dan memberi penekanan pada jawaban yang benar, mengidentifikasi, dan memperbaiki jawaban
yang salah. c.
Model Simulasi Model  simulasi  merupakan  model  pembelajaran  yang  dapat
menekan  biaya  yang  terlalu  tinggi,  memudahkan  pemahaman  siswa terhadap suatu konsep, dan menghilangkan resiko dalam belajar. Ciri-
ciri model simulasi yaitu: 1
Memiliki skenario atau rancangan kejadian. 2
Memiliki tampilan gambar berkualitas tinggi. 3
Menyediakan pilihan jawaban yang rasional. 4
Menyediakan  skenario  versi  modifikasi  berdasarkan  respon  atau jawaban siswa.
5 Memiliki petunjuk yang jelas yang dibutuhkan siswa.
39 d.
Model Games Model games adalah model yang bertujuan untuk meningkatkan
motivasi siswa. Model games ini merupakan pendekatan motivasional yang  bertujuan  memberikan  penguatan  atas  kompetensi  yang  sudah
dikuasai  siswa.  Format  model  games  memberikan  penekanan  pada pengembangan,  penguatan,  dan  penemuan  hal-hal  baru  bagi  siswa
ataupun antarsiswa dan kelompok siswa. Ciri-ciri model games adalah: 1
Memiliki  penjelasan  yang  baik  tentang  petunjuk,  tujuan permainan, dan prosedur yang harus dilakukan siswa.
2 Memiliki  hubungan  sebab  akibat  antara  respon  siswa  dengan
games tersebut. 3
Memberikan  ringkasan  tentang  kemampuan  yang  dicapai  siswa dalam pembelajaran tersebut.
4 Menarik antusiasme dan memberi hiburan kepada siswa.
e. Model Hybrid
Model    hybrid  adalah  gabungan  dari  dua  atau  lebih  model multimedia. Model hybrid memungkinkan pengembangan multimedia
interaktif secara komprehensif yaitu menyediakan seperangkat kegiatan pembelajaran yang lengkap.
Adapun Criswell I Gde Wawan Sudatha  I Made Tegeh, 2009: 52  membagi  multimedia  kedalam  sepuluh  model,  yaitu  a  lesson  or
tutorials, b reinforced drill and practice, c intelligent multimedia, d training simulations, e instructional games, f training simulators, g
40 expert  systems, h embedded training, i adaptive testing, j computer
managed instruction. Kesesuaian  karakteristik  materi  subtema  Usaha  Pelestarian
Lingkungan  dengan  model-model  penyajian  multimedia  pembelajaran interaktif, maka dapat ditentukan model penyajian yang diterapkan dalam
multimedia interaktif adalah menggunakan model tutorial, alasannya model ini  merupakan  model  yang  kemasan  penyampaian  materinya  disajikan
bertahap  dan  memiliki  umpan  balik  dalam  penggunaannya,  serta multimedia disajikan lebih interaktif berbentuk teks, gambar, animasi, suara
dan video.
4. Komponen Pengembangan Multimedia Interaktif