73
4. Uji Coba Lapangan Awal
Pada tahap uji coba lapangan awal, peneliti melakukan uji coba terbatas mengenai bentuk awal produk. Tahap ini dilakukan guna
memperoleh penilaian dan kritiksaran yang membangun mengenai multimedia interaktif yang dikembangkan. Uji coba lapangan awal
dilakukan terbatas pada 4 siswa kelas VB SD Negeri Lempuyangwangi, Yogyakarta yang dipilih berdasarkan tingkat kognisi tinggi, sedang, dan
kurang.
5. Revisi Hasil Uji Coba Lapangan Awal
Pada tahap ini peneliti melakukan revisi terhadap produk berdasarkan masukan-masukan dari uji coba lapangan tahap awal.
6. Uji Coba Lapangan
Pada Tahap uji coba lapangan seharusnya dilakukan dengan jumlah subjek lebih banyak dari uji coba lapangan sebelumnya. Uji coba
lapangan melibatkan 10 siswa kelas VB SD Negeri Lempuyangwangi, Yogyakarta yang dipilih berdasarkan tingkat kognisi tinggi, sedang, dan
kurang.
7. Revisi Hasil Uji Coba Lapangan
Pada tahap ini peneliti melakukan revisi terhadap produk berdasarkan masukan-masukan dari uji coba lapangan.
74
8. Uji Coba Lapangan Operasional
Pada uji coba lapangan operasional melibatkan 29 siswa kelas VB SD Negeri Lempuyangwangi, Yogyakarta selaku subjek uji coba dalam
penelitian pengembangan ini.
9. Revisi Produk Akhir
Revisi terhadap produk akhir multimedia pembelajaran dilakukan setelah uji coba lapangan operasional. Data yang masuk kemudian
dianalisis terlebih dahulu apakah masih ada masukan dan saran, sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang dijadikan sebagai acuan merevisi
produk. Dalam penelitian pengembangan, peneliti hanya melakukan sampai
pada tahap sembilan, tidak melakukan sampai tahap diseminasi dan implementasi. Hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu dan tujuan peneliti
hanya mengembangkan produk multimedia pembelajaran interaktif yang layak digunakan sebagai media pembelajaran di SD Negeri Lempuyangwangi,
Yogyakarta. Namun, peneliti memodifikasi langkah desiminasi menjadi langkah uji coba hasil belajar sebagai langkah akhir pengembangan. Uji coba
hasil belajar dilakukan guna memberikan gambaran dan pengetahuan kepada peneliti terkait multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan dapat
memudahkan siswa belajar dalam pembelajaran tematik materi subtema Usaha Pelestarian Lingkungan.
75
10. Uji Coba Hasil Belajar
Uji coba hasil belajar melibatkan 30 siswa kelas VA SD Negeri Lempuyangwangi,
Yogyakarta selaku
pengguna multimedia
pembelajaran interaktif. Uji coba hasil belajar dilakukan dengan cara membandingkan hasil belajar siswa pada saat belum multimedia
pembelajaran interaktif dengan setelah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif subtema Usaha Pelestarian Lingkungan. Kegiatan
penelitian dilakukan melalui pre-eksperimental dengan menggunakan tes awal dan tes akhir the one group pretest-posttest design untuk
mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan penelitian terkait data mengenai peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diberikan
perlakuan. Hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan Sugiyono,
2010: 110. Berikut ini bagan langkah pengembangan MPI Usaha Pelestarian
Lingkungan:
76
Gambar 3. Prosedur Pengembangan Borg Gall dimodifikasi Dick Carey
Uji Coba Lapangan Awal
Revisi
Analisis Kebutuhan dan Identifikasi Tujuan
Pembelajaran SK
Penelitian dan Pengumpulan Data
Perencanaan
Menganalisis Konteks dan
Karakteristik Siswa Melakukan Analisis
Pembelajaran
Merumuskan Tujuan Performasi
Mengembangkan Instrumen
Mengembangkan Strategi Pembelajaran
Memilih Bahan Ajar Melakukan
Revisi
Uji Coba Lapangan Utama Uji Coba Lapangan Operasional
Uji Coba Hasil Belajar
Produk Akhir MPI Usha Pelestarian Lingkungan
Revisi Revisi
Pengembangan Produk
Desain Produk Materi Pendukung
Proses Produksi Finishing Produk
Validasi Ahli
77
C. Tempat Waktu dan Penelitian